TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Skill Penting untuk Jadi Customer Service Profesional, Gak Mudah!

Jadi garda terdepan dalam melayani pelanggan

Ilustrasi customer service (pexels.com/@olly)

Sebagai profesi yang berperan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan memastikan mereka memiliki pengalaman yang baik, mengemban posisi customer service bukanlah perihal yang mudah. Dibutuhkan kemampuan dan keterampilan khusus agar mampu berinteraksi dengan berbagai tipe pelanggan secara optimal. 

Dalam acara Sampingan Business Talk bertema How Excellent Customer Service Helps Business Grow and Sustain Amid Fierce Competition yang digelar Selasa (14/9/2021), Head of Business: Customer Experience Management Sampingan, Maulana Malik, menyampaikan beberapa skill yang setidaknya harus dimiliki untuk bisa menjadi customer service yang profesional. Apa saja itu? Intip langsung ulasannya di bawah ini.

1. Sikap profesional

ilustrasi orang sibuk bekerja (pexels.com/Burst)

Hampir seluruh profesi mengharuskan karyawannya untuk memiliki sikap profesional, termasuk dengan customer service. Akan tetapi, customer service sangat memerlukan batasan profesional dan personal saat menghadapi keluhan pelanggan.

Customer service harus menyadari bahwa mereka adalah wajah dari perusahaan, jadi cara kita berinteraksi menggambarkan dari perusahaan. Artinya kita gak mewakili individu atau personal diri kita sendiri. Sehingga ketika kita menghadapi keluhan pelanggan, apa pun isunya, jangan pernah mengambil itu secara personal. Kita harus tetap berinteraksi secara profesional,” ujarnya.

2. Kemampuan berbahasa dan intonasi yang positif

Ilustrasi orang menelepon (pexels.com/Anna Shvest)

Gak hanya sekadar mendengarkan pelanggan, merespons secara aktif terhadap keluhan pelanggan juga harus dilakukan oleh seorang customer service. Akan tetapi untuk menyampaikan informasi serta respons kepada pelanggan harus memperhatikan pemilihan bahasa serta intonasi yang positif.

Hal ini penting agar pelanggan gak merasa tersinggung dan gak nyaman dengan pelayanan yang diberikan. Bila itu terjadi, bisa saja pelanggan beralih ke perusahaan lain.

Baca Juga: 5 Kualitas Dasar yang Dicari untuk Posisi Customer Service

3. Memberikan pelayanan yang melebihi ekspektasi

Ilustrasi pria yang sedang bekerja sambil menelepon (Pexels/MART PRODUCTION)

Sebuah survei menunjukkan bahwa 13 persen pelanggan akan membagikan pengalaman buruknya kepada 15 orang atau bahkan lebih. Artinya, ada kecenderungan bahwa pelanggan akan lebih banyak menceritakan pengalaman buruknya kepada orang lain dibandingkan pengalaman positifnya.

Dalam hal ini, Malik berpesan agar kita senantiasa memberikan pelayanan yang melebihi ekspektasi mereka. Dengan begitu pelanggan akan merasa puas dan gak sungkan untuk kembali lagi.

“Ada juga customer yang ketika mengalami pengalaman buruk, mereka akan langsung meninggalkan brand atau perusahaan. Sehingga kita harus sangat perhatikan bahwa layanan yang kita bagikan kepada pelanggan dapat melebihi ekspektasi mereka,” terangnya.

4. Personalisasi respon dan informasi seseuai dengan kebutuhan pelanggan

ilustrasi menelepon (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sering kali, pelanggan merasa gak nyaman jika mendapatkan customer service yang hanya menjawab secara template. Dengan demikian, diperlukan personalisasi dari customer service saat berinteraksi dengan menyesuaikan tipe dan kebutuhan pelanggan.

Personalisasi dapat menjadi faktor pembeda dengan para pesaing yang menyajikan layanan serupa sehingga menghadirkan pengalaman khusus dan istimewa kepada pelanggan. Jangan lupa juga untuk menaruh sisi empati dan simpati kepada pelanggan agar mereka benar-benar merasa percaya pada dirimu.

Baca Juga: 5 Perusahaan Buka Lowongan Kerja Posisi Customer Service, Siapkan CV!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya