TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

The Great Resignation, Fenomena Resign Besar-besaran Selama Pandemik

Apakah kamu salah satu orang yang berpikir untuk resign?

ilustrasi orang resign (instagram.com/allaboutkwonnara)

Selama dua tahun terakhir di masa pandemik ini, terjadi fenomena di mana para pekerja melakukan pengunduran diri dalam skala yang cukup besar. Fenomena ini terjadi pada mereka yang bekerja di sektor tertentu, seperti teknologi dan pusat kesehatan.

Banyaknya karyawan yang mengundurkan diri adalah efek pandemik yang berlangsung, sehingga membuat banyak orang memikirkan kembali karier, kondisi kerja, dan tujuan jangka panjang mereka. Fenomena ini dikenal sebagai The Great Resignation atau Big Quit, sebuah istilah yang digaungkan oleh Anthony Klots, seorang professor manajemen di Texas A&M.

1. Apa itu The Great Resignation?

ilustrasi resign dari pekerjaan (pexels.com/MART PRODUCTION)

Berdasarkan rilis dari JobStreet, diketahui bahwa The Great Resignation telah terjadi di negara-negara seperti Inggris. Di mana, sekarang ada sekitar 1 juta orang yang sudah mengundurkan diri menurut Kantor Statistik Nasional setempat (ONS).

Gak hanya itu, di Amerika Serikat terdapat sekitar 4,3 juta orang yang sudah mengundurkan diri dari pekerjaan mereka. Lantas, apa itu The Great Resignation?

Menurut Anthony, The Great Resignation adalah pengunduran diri besar-besaran sebagai tren meluas dari sejumlah besar pekerja yang meninggalkan pekerjaan mereka selama pandemik COVID-19. Lalu, apakah kamu salah satu orang yang mempertimbangkan untuk mengundurkan diri untuk mencari prospek pekerjaan yang lebih baik?

2. Besarnya pengunduran diri disebabkan oleh banyaknya karyawan yang menghadapi kelelahan berlebih

Ilustrasi stres karena kerjaan (pexels.com/Anthony Shkraba)

Dalam riset yang dilakukan JobStreet, didapati fakta bahwa mayoritas pekerja yang mengundurkan diri kebanyakan akibat menghadapi kelelahan yang berlebih. Selain itu, kini kesehatan mental juga semakin menjadi prioritas bagi banyak orang.

Lantas, mereka mencari pekerjaan yang tidak menguras tenaga secara mental. Bahkan, menurut JobStreet Jobs report, 50 persen karyawan yang bekerja dari rumah (WFH) bekerja lebih lama dan berisiko lebih tinggi mengalami stres.

Baca Juga: 5 Hal yang Wajib Kamu Persiapkan Sebelum Resign, Tabungan Sudah Cukup?

3. Tren utama yang menyebabkan terjadinya The Great Resignation

ilustrasi resign (pexels.com/LinkedIn Sales Navigator)

Profesor Anthony Klotz menyoroti tren utama yang mengarah pada terjadinya “The Great Resignation". Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Membaiknya keadaan

Jika sebelumnya orang-orang berkeinginan mengundurkan diri untuk mendapatkan posisi baru, di awal pandemik mereka justru banyak yang memutuskan untuk tetap bertahan. Ini karena ketidakpastian masa depan di tengah pandemik. Saat ekonomi mulai membaik dan vaksin mulai bekerja, mereka yang tadinya menunda akhirnya benar-benar mengundurkan diri.

Menurut data JobStreet, di tahun 2021, jumlah lowongan kerja meningkat 31 persen setiap bulannya. Jumlah lamaran per lowongan pun meningkat sebesar 89 persen.

2. Tingkat kelelahan yang tinggi di kalangan pekerja

Anthony Klotz mengutip laporan tertentu yang menunjukkan tingkat kelelahan yang tinggi pada pekerja yang bekerja di perawatan kesehatan, ritel, restoran, dan perhotelan.

3. Perusahaan merestrukturisasi jadwal kerja

Perusahaan yang meminta karyawannya untuk bekerja dari jarak jauh, memungkinkan para karyawan untuk mengalami kebebasan dalam mengatur jadwal mereka. Ini yang membuat sebagian orang ragu untuk kembali bekerja secara fisik di kantor.

4. Industri yang mengalami pengunduran diri terbanyak adalah sektor kesehatan dan teknologi

ilustrasi perawat (pexels.com/Gustavo Fring)

Menurut data JobStreet, industri yang mengalami pengunduran diri terbanyak adalah sektor kesehatan dan teknologi. Terdapat peningkatan sebesar 45 persen pada lowongan di industri kesehatan serta peningkatan 66 persen pada pencarian kerja di bagian digital marketing.

Melihat banyaknya pengunduran diri di industri teknologi, JobStreet dalam waktu dekat akan segera mengadakan Tech Virtual Career Fair di Asia dan Virtual Career Fair lokal. Acara ini diinisiasi untuk membantu menghubungkan pemberi kerja dan pencari kerja satu sama lain.

Baca Juga: 5 Pengingat saat Ada Hasutan untuk Resign, Jangan Termakan!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya