Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Harus mempercayakan anak pada pengasuh atau babysitter pastinya bukan hal mudah untuk para orangtua, terlebih lagi jika ini pengalaman pertama. Perasaan khawatir, resah, dan takut mungkin akan kamu rasakan saat hendak memilih pengasuh untuk anakmu.
Sehingga, dibutuhkan pertimbangan dan penilaian mendalam untuk menentukannya. Guna menghilangkan perasaan ragu dalam diri, kamu bisa menanyakan beberapa poin di bawah kepada calon babysitter. Yuk, simak dan cermati!
1. Pengalaman dan keterampilan mengasuh anak
ilustrasi mengasuhh anak (pexels.com/Tara Winstead) Pertanyaan pertama dan paling mendasar pastinya tentang pengalaman calon babysitter dalam mengasuh anak. Ini mencakup beberapa aspek, seperti usia anak yang pernah ia asuh, jumlahnya, cara ia menyiapkan makanan untuk bayi atau anak, cara menyuapinya, hingga bagaimana cara penanganan anak yang tersedak. Pastikan bahwa calon pengasuh tersebut punya pengetahuan tentang keselamatan alat-alat di rumah.
Dikutip Verywell Family, Robin McClure, administrator sekolah umum dan penulis buku parenting, menyarankan untuk menanyakan beberapa hal lain, seperti cara mengganti popok, bagaimana mengatasi popok yang berantakan, bagaimana cara mengajarkan anak latihan pispot, dan sebagainya. Minta calon babysitter menjelaskan dan menceritakan pengalaman juga keterampilannya tersebut dan coba kaitkan dengan kondisi anakmu.
2. Kesehatan dan keselamatan
ilustrasi pengasuh anak (pexels.com/cottonbro studio) Kemudian, terkait kesehatan dan keselamatan juga jadi aspek selanjutnya yang gak bisa diabaikan. Meskipun kamu gak ingin kondisi buruk terjadi pada anakmu, tapi tanyakan pada calon pengasuh apakah pernah berlatih melakukan pertolongan pertama CPR, mengikuti kursus babysitter, dan pelatihan terkait.
McClure juga merekomendasikan untuk bertanya cara memberikan obat. Misalnya, jika anak kamu sedang flu dan membutuhkan obat, pastikan pengasuhnya mampu memberikan dosis yang tepat. Lalu, tanyakan apa yang harus dilakukan jika terjadi keadaan darurat, seperti menelepon layanan darurat 112 atau apa yang harus dilakukan jika terjadi bencana alam.
Baca Juga: Perbedaan antara Nanny dan Babysitter, Mana yang Lebih Baik?
3. Kedisiplinan dan cara ia menangani suatu keadaan
ilustrasi bermain dengan anak (pexels.com/Alex Green) Sering kali anak-anak jadi gak terkendali pada saat-saat tertentu. Ia mungkin akan menangis, merengek, berteriak, dan sebagainya. Sehingga, Virginia Duan, seorang penulis, dikutip Mom, menyarankan untuk mencari tahu apakah gaya pengasuhannya sejalan denganmu atau tidak. Kamu bisa memastikannya dengan menanyakan beberapa hal seperti:
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
- Apa yang akan dilakukan jika anak-anak gak akur atau bertengkar, serta bagaimana cara mengatasinya?
- Apa yang akan dilakukan jika anak gak mendengarkan perkataanmu dan malah berperilaku buruk?
- Dalam situasi seperti apa kamu akan menelpon orangtua?
- Hukuman apa yang sekiranya cocok agar anak bisa lebih disiplin?
4. Ekspektasi gaji
ilustrasi mengobrol (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA) Berikutnya, mengenai ekspektasi gaji yang diharapkan oleh calon babysitter, jam kerjanya, hingga hal-hal darurat jika sewaktu-waktu ia gak bisa datang menjaga anakmu. McClure menyebut, tanyakan apa yang akan babysitter kamu lakukan jika ia sakit atau ada hal genting lain yang membuatnya gak bisa bekerja.
Lakukan diskusi untuk menentukan komitmen dan perjanjian yang harus dipatuhi oleh kamu dan calon babbysitter. Tanyakan juga apakah ia ingin gajinya dihitung dan dibayar per hari, per minggu, atau per bulan.
Baca Juga: 5 Tanda Kamu Membutuhkan Jasa Babysitter untuk Mengasuh Anak, Catat!
