TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Strategi Sederhana untuk Jadi Freelancer Sukses

Saatnya kerja cerdas

Perempuan bekerja (https://unsplash.com/@brookecagle)

Menjadi seorang freelancer adalah pilihan. Bukan hanya karena bisa bekerja secara fleksibel, juga bisa tinggal di rumah menemani keluarga setiap harinya. Tanpa harus khawatir terjebak macet, kepanasan ataupun kehujanan. 

Namun sayangnya keindahan jadi seorang freelancer tak selalu sesuai ekspektasi. Karena dibaliknya ada kerja keras dan pastinya kerja cerdas. Maka, tak ada salahnya coba kamu praktikkan strategi berikut agar hidupmu sebagai freelancer sesuai yang kamu inginkan. 

1. Wajib buat jadwal harian

Perempuan sedang bekerja (https://unsplash.com/@3tnik)

Meskipun kamu adalah bosnya saat jadi freelancer, tapi gak bisa seenaknya ya. Kamu juga harus bisa disiplin pada diri sendiri. Kalau perlu buat punishment misal kamu melanggar rencana yang kamu buat. 

Sebaiknya buatlah jadwal harian kapan kamu harusnya bekerja. Kapan waktunya berkumpul dengan keluarga, atau sekadar me time entah untuk belanja atau sekedar olahraga. Kamu bisa membuat jadwal harian setiap pekan atau setiap selesai bekerja. 

Jika dirasa membuat jadwal terlalu repot, setidaknya buatlah rincian sederhana untuk keseharianmu. Misal ditulis dalam notes ponsel atau kertas yang ditempel dekat kaca. Oh ya, jangan lupa lakukan evaluasi dan rubah seandainya tak sesuai. 

Baca Juga: 6 Tips Jitu Hempas Malas Saat Bekerja di Rumah, Freelancer Catat!

2. Pisahkan kehidupan pribadi dan pekerjaan

Masak di dapur (https://unsplash.com/@soroushkarimi)

Saat ikut perusahaan, secara tak langsung hidupmu telah tersistem. Pagi sampai sore waktumu bekerja, dan malam hari waktumu dengan keluarga. Namun ketika jadi freelancer kamu harus buat sistemmu sendiri jika ingin berhasil. 

Misalkan saat freelancer kamu memilih bekerja di pagi hingga sore, infokan kepada keluarga bahwa kamu sedang bekerja. Jika merasa di rumah kurang kondusif, kamu bisa pergi ke kafe atau coworking space

3. Ayo belajar berkata "Tidak!"

Orang mengobrol dan bekerja (https://unsplash.com/@brookecagle)

Bagi orang lain saat bekerja freelance memang terlihat pengangguran. Jadi bisa saja mereka datang dan mengajakmu untuk bepergian atau sekedar mengobrol ngalor ngidul. Terutama untuk kamu yang biasa nongkrong setelah pulang bekerja ketika masih bekerja di perusahaan. 

Agar perjuanganmu untuk jadi freelancer berhasil, waktunya berani berkata "TIDAK". Khusus untuk kepentingan yang memang tak terlalu penting. Jika temanmu atau keluargamu pengertian pasti mereka akan mengerti, bahkan mendukungmu. 

Namun, bukan berarti berkata tidak ini kamu berubah jadi anti sosial, ya. Tapi mengatur diri kapan harus berkata iya dan tidak. 

4. Sehat itu mahal

Ilustrasi wanita makan (https://unsplash.com/@pablomerchanm)

Seorang freelancer juga manusia. Meskipun sistem bekerjanya berbeda dengan pekerja kantoran. Ada kalanya mereka juga butuh makan, tidur, olahraga, dan refreshing. Jadi pastikan kamu melakukannya dengan benar. 

Jangan sampai demi memperoleh uang, kamu bekerja bagai kuda dari pagi sampai malam bahkan begadang. Bukan cuma uang masuk yang datang, juga sakit pasti menyerang. Ingat, sehat itu mahal tapi lebih mahal lagi sakit.

Baca Juga: 5 Tips Produktif buat Freelancer yang Kerja dari Rumah

Verified Writer

Nurul Khasanah

Nurul Khasanah. Bukan siapa - siapa. Hanya manusia tidak sempurna, murid, penikmat kopi hitam tak bergula dan suka mancal kemana-mana. Kadang jadi penulis, tukang foto dan design meskipun gadungan. Silakan sapa aku lewat Instagram @nkhanaart .

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya