TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Etika Mengirim Chat Kepada Dosen, Mahasiswa Harus Tahu!

Salah aturan, nilai pun bisa jadi taruhan

ilustrasi seseorang mengirimkan pesan chat (pexels.com/Armin Rimoldi)

Sebagai mahasiswa, sudah sepantasnya kamu memahami etika berkomunikasi yang baik dengan dosen, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Namun, ini yang terkadang menjadi momok permasalahan bagi mahasiswa.

Kendalanya adalah kegalauan bagaimana berkirim pesan yang baik. Namun, ini bukan soal chat dengan kekasih loh, ya. Ini lebih membutuhkan waktu sejenak untuk berpikir seperti "apakah pesanku sudah benar, ya?" 

Yups, benar sekali ini tentang berkomunikasi via WhatsApp dengan dosen. Adakalanya kita bingung bagaimana mengirim pesan yang baik dan benar kepada dosen. Ini bukan perkara mudah, karena bila salah, bisa-bisa pesanmu tidak dibalas. Lebih parahnya, nilaimu pun bisa ikut terancam, loh. Oleh karena itu, terdapat beberapa etika mengirim chat kepada dosen agar pesanmu dapat tersampaikan dengan benar. Mari kita simak ulasan berikut ini!

1. Perhatikan waktu yang tepat

ilustrasi seorang pria melihat jam tangan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Jangan mengirim pesan di atas jam 8 malam. Bukan tidak diperbolehkan, tetapi, alangkah baiknya jika berkonsultasi pada saat jam kuliah saja. Kecuali jika dalam keadaan urgent, ya.

Perlu ditegaskan bahwa pada jam-jam itu, dosen sudah disibukkan dengan kegiatan lain. Misalnya, bagi yang sudah berumahtangga tentu ini akan mengganggu waktu istirahat bersama keluarganya. Solusinya, kamu bisa bertanya melalui kakak tingkat, kapan dosen mengajar atau lebih jelasnya lagi, coba lihat jadwal dosen mengajar di web kampus. Jika mengirim pada jam yang tepat, maka peluang pesanmu akan terbaca lebih besar dibandingkan kamu chat di malam hari.

Baca Juga: 5 Tips Menghadapi Dosen Pembimbing Killer, Tidak Perlu Takut!

2. Gunakan bahasa yang baik dan benar

ilustrasi membuka buku (pexels.com/Enzo Muñoz)

Bahasa yang baik bukan hanya yang bermakna sanjungan, tapi bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa baku KBBI. Cobalah membedakan pesan antara dosen dengan teman main, ya. Kurangi typo pada pesanmu karena itu akan terlihat tidak efektif. Dosen pun akan merasa dongkol jika harus membaca pesan dengan typo bertebaran dimana-mana. Teliti lagi sebelum pesan dikirim.

Satu hal lagi, bila tidak ingin pesanmu tertimbun dengan yang lain, usahakan jangan mengirim pesan yang sama berulang kali. Dosen pasti memiliki banyak grup dari tim kerja, keluarga dan yang lainnya. Belum lagi ada beberapa chat dari mahasiswa lain dengan segala permasalahannya. Jadi, harap sabar menunggu.

3. Diawali dengan salam pembuka

ilustrasi seseorang menulis di papan tulis (pexels.com/cottonbro)

Sebelum mengirimkan poin pesan, tuliskan salam terlebih dahulu. Jika kalian seorang muslim, maka beri salam Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Sedangkan, untuk salam formal lainnya bisa menggunakan selamat pagi, selamat siang dan lain-lain.

Mengapa hal ini penting dilakukan? Karena dari sini kita dapat dilihat bagaimana bertutur sapa yang baik secara formalitas. Perlu diingat, mahasiswa harus membudayakan sopan santun. Salam pun juga termasuk didalamnya, lho.

4. Jelaskan maksud dan tujuan

ilustrasi menulis di kertas (pixabay.com/StartupStockPhotos)

Setelah salam, ini saatnya untuk menyampaikan maksud dan tujuanmu. Jangan lupa menyertakan identitas lengkap, seperti nama lengkap, NIM (Nomor Induk Mahasiswa), program studi, kelas dan, mata kuliah. Barulah kemudian kamu dapat mengutarakan tujuan pesan.

Jangan gunakan kalimat yang terlalu panjang. Selain tidak efisien, itu cukup membuat dosen boring membaca pesanmu. Maka, buatlah kalimat yang singkat dan jelas agar dosen bisa memahami permasalahanmu. 

Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan ketika Chat Dosen, Utamakan Kesopanan

Verified Writer

Qoniah Musallamah

Jika ingin melihat dunia bacalah. Jika ingin diingat dunia menulislah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya