TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Komentar Paling Julid Tetangga pada Freelancer, Bikin Sebel Parah!

Kadang kayak gak pake mikir, deh mereka tuh ngomongnya

dramabeans.com

Tatanan sosial memang sarat dengan gesekan antar individu. Contoh dekatnya saja, tetangga yang terlalu sibuk mengomentari keseharian seorang pekerja lepas, yang kerap dipandangnya dengan cela.

Nah, kedangkalan wawasan dan empati emang kadang jadi penyebab besar mengapa mereka justru cenderung cuma nyinyir tanpa menawarkan solusi.

1. "Kuliah tinggi-tinggi, akhirnya pengangguran."

kellykdramafantasy.wordpress.com

Kalian telah hidup berdampingan sejak kamu masuk sekolah hingga tamat kuliah. Mereka berekspektasi, kamu lantas harusnya bekerja. Namun, menurutnya, kamu justru tak kunjung dapat kerja. Padahal, kamu bekerja dari rumah, atau sesekali ke lapangan saat survey proyek. Tapi, kamu malah dicap pengangguran, hanya karena tak berseragam kerja.

Baca Juga: 5 Hal yang Akan Terjadi Saat Kamu Memutuskan Jadi Seorang Freelancer

2. "Rejeki ya dikejar, bukan nunggu di rumah aja."

dramabeans.com

Kesannya sih memang peduli, tapi harusnya sih gak cuma sekadar kata. Mereka tak membantu mencarikanmu lowongan pekerjaan dari relasinya, ataupun mempermudah pengurusan berkas pelamaranmu. Intinya, mereka belum awas mengenai seluk-beluk lapangan kerja yang tak lagi melulu berkutat di balik meja dari pagi hingga senja.

3. "Harusnya sih, udah bisa ngasih ke orangtua."

drama-itchqueen.blogspot.com

Orangtuamu bahkan memberi keleluasaan; lebih nyaman dulu sebagai pekerja lepas ataupun terikat pada instansi tertentu. Mereka menghargaimu yang berusaha mengais rejeki dengan caramu, selagi itu halal. Kendati demikian, tetanggamu tetap saja seolah serba paham tentang hidupmu.

4. "Emang koneksi keluarganya gak bisa dipakai?"

dramabeans.com

Keluargamu termasuk terpandang, punya koneksi ke berbagai sektor, kenal dengan banyak pejabat. Kendati demikian, orangtuamu memang mendidik untuk mandiri tanpa harus mengemis koneksi, dan kamu pun jelas menyadari betapa manisnya usaha sendiri. Sayangnya, pola pikir tetanggamu tak sampai pada esensi itu, ya.

Baca Juga: Tertarik Jadi Pekerja Lepas? Simak Dulu 5 Fakta Tentang Freelance!

Verified Writer

Rahmadila Eka Putri

Hai, salam kenal. Terima kasih sudah membaca tulisan saya. Mari terhubung melalui Facebook (Rahmadila Eka Putri), Instagram (@rahmadilaekaputri), ataupun Twitter (@ladilacious), kritik dan sarannya juga dipersilahkan, lho!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya