TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Biar Gak Underpaid, 8 Tips Negosiasi Gaji Berikut Ini! 

Harus disesuaikan dengan keterampilanmu, ya! 

ilustrasi negosiasi gaji (pexels.com/Ahsanjaya)

Gaji adalah salah satu pertimbangan besar seseorang bekerja di sebuah perusahaan. Semua karyawan pasti mengharapkan besaran gaji dan kompensasi sesuai dengan tanggung jawab yang ia emban. 

Di dalam budaya perusahaan, negosiasi gaji menjadi hal yang lumrah. Ini bisa dilakukan di awal sebelum tanda tangan kontrak, seiring berjalannya waktu kerja, atau saat perpanjangan kontrak baru. 

Agar negosiasi menghasilkan angka yang adil bagi kamu sebagai pekerja, berikut ini delapan tips dan trik yang bisa kamu praktikkan! 

1. Lakukan riset pasar 

ilustrasi negosiasi gaji (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sebelum mengajukan negosiasi gaji, ada baiknya untuk melakukan riset tentang posisi pekerjaan yang kini kamu duduki. Cari tahu berapa gaji pasaran yang berlaku untuk seorang staf dengan pengetahuan, pengalaman dan keahlian yang sama sepertimu. 

Kamu juga disarankan untuk mempertimbangkan geografi atau wilayah kerjamu, karena standar gaji tiap daerah tentunya berbeda. Biaya hidup di kota besar mungkin membuat besaran gaji lebih tinggi dibanding daerah kabupaten atau desa terpencil. 

Di sisi lain, mulai banyak perusahaan yang mempertimbangkan gaji bukan hanya dari geografis saja. Beberapa justru mengukur besaran gaji berdasarkan lokasi kantor pusat perusahaan. 

2. Buat rentang angka minimun dan maksimum

ilustrasi negosiasi gaji (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Setelah melakukan riset mengenai "angka pasaran" gaji untuk posisi kerjamu, ini saatnya membuat rentang angka yang kamu rasa cocok. Rentang angka ini tentu saja kamu sesuaikan dengan budaya perusahaan, geografi, pengalam kerja dan tanggung jawab lainnya. 

Membuat rentang angka berdasarkan riset menunjukkan bawa kamu memiliki inisiatif sendiri di mata atasan atau perusahaan tempat kamu melamar pekerjaan. Kamu bisa memulai negosiasi dari angka yang lebih tinggi dan tetap ada kemungkinan berkompromi dari jumlah yang lebih rendah. 

3. Temukan alasan pendukung 

ilustrasi negosiasi gaji (pexels.com/Sora Shimazaki)

Sebelum negosiasi gaji, ada baiknya untuk mengumpulkan hal-hal yang mendukung mengapa kamu pantas mendapat kenaikan gaji. Pikirkan pencapaian-pencapaian apa yang telah kamu raih, keterampilan yang kamu miliki dan menguntungkan perusahaan atau peran baru yang kamu ambil dalam beberapa waktu terakhir. 

Misalnya, dalam beberapa bulan ini kamu mulai diberikan tanggung jawab baru yang sebelumnya bukan job desc utamamu. Atau misalnya peningkatan penjualan dan jangkauan klien baru yang merupakan hasil kerjamu. 

Baca Juga: 5 Tips Sukses Negosiasi saat Interview Kerja, Job Seeker Wajib Tahu!

4. Sampaikan kepada pihak yang tepat dengan cara profesional 

ilustrasi negosiasi gaji (pexels.com/RODNAE Productions)

Cari tahu kepada siapa kamu harus mengajukan negosiasi gaji. Apakah kamu harus berbicara ke manajer atau individu lain yang lebih relevan. Semua ini tergantung pada aturan masing-masing perusahaan. 

Perusahaan menyukai orang-orang yang percaya diri, itulah mengapa kamu disarankan melakukan riset dan mengumpulkan alasan pendukung di poin sebelumnya. Meskipun ada kemungkinan negosiasi ditolak, cobalah untuk tetap positif. Sampaikan negosiasi dengan hormat dan profesional. 

5. Katakan dengan jujur bila kamu mendapat tawaran dari perusahaan lain 

ilustrasi negosiasi gaji (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Jika kamu tengah melamar pekerjaan lain atau menerima tawaran lain, sebaiknya bicarakan ini dengan atasan. Perusahaan lain mungkin memberikan penawaran lebih baik dari yang kamu dapatkan saat ini. 

Meskipun ini merupakan kabar baik saat ada perusahaan lain yang menghubungimu, tetap lakukan dengan hati-hati. Jangan seolah-olah menggunakan tawaran ini sebagai ultimatum untuk perusahaan. 

6. Pertimbangkan gaji sebagai salah satu paket kompensasi 

ilustrasi negosiasi gaji (pexels.com/Christina Morillo)

Besaran gaji memang faktor penting bagi sebagian orang. Namun, bila dilihat secara keseluruhan, ini hanyalah satu dari paket kompensasi yang diberikan oleh perusahaan. 

Kamu sebaiknya gak hanya terpaku pada angka gaji pokok. Perhatikan hal-hal lain yang kamu dapat dari perusahaan. Manfaat lain dapat berupa asuransi kesehatan, bonus, fasilitas, fleksibilitas kerja hingga kemudahan lain yang diberikan. 

7. Bersiap dengan pertanyaan-pertanyaan 

ilustrasi negosiasi gaji (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Gak bisa dimungkiri, proses negosiasi gaji kadang membuat canggung. Mungkin atasan atau manajer akan memberikan beberapa pertanyaan yang harus kam jawab sebagai bahan pertimbangannya. 

Pertanyaan bisa seputar kontribusi yang telah kamu berikan kepada perusahaan, tawaran dari perusahaan lain, hingga inovasi apa yang akan kamu lakukan jika perusahaan mengabulkan pengajuan kenaikan gaji. Maka dari itu, kamu sebaiknya mempersiapkan diri dengan pertanyaan yang mungkin muncul. 

Baca Juga: Catat! 8 Cara Nego Gaji saat Interview yang Wajib Kamu Tahu

Verified Writer

Ratumas Ovvy

Find me on Instagram @ratumasovvy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya