TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Kesalahan Kecil yang Sering Dilakukan saat Melamar Kerja via Email

Periksa ulang sebelum dikirim

ilustrasi mengirim email (pexels.com/Taryn Elliott)

Melamar kerja melalui email sudah menjadi hal yang wajar dilakukan oleh para jobseeker di era digital seperti saat ini. Melamar kerja via email pun memiliki beberapa kelebihan, di antaranya lebih cepat, hemat, dan fleksibel karena dapat dilakukan dari mana serta kapan saja.

Meski begitu, masih saja ada orang yang melakukan kesalahan kecil saat mengirim lamaran kerja via email. Walaupun terlihat kecil, tapi sebenarnya memiliki dampak yang besar bagi kelanjutan lamaran kerjamu. Berikut 6 kesalahan kecil yang kerap dilakukan ketika melamar kerja melalui email.

1. Typo saat menulis alamat email yang dituju

ilustrasi mengirim email (unsplash.com/Sigmund)

Kesalahan pertama adalah typo saat menuliskan alamat email tujuan. Ini adalah kesalahan sepele, tapi sangat berpengaruh terhadap kelanjutan lamaran kerjamu. Tentu saja karena kesalahan typo ini lamaran kerjamu tidak akan sampai pada perusahaan tujuan sehingga membuat usahamu sia-sia.

Cobalah untuk lebih teliti dalam menulis alamat email tujuan. Check ulang sebelum mengirim lamaran kerjamu via email dan pastikan alamat yang kamu tulis sudah sesuai. Salah ketik satu huruf saja dalam menulis alamat dapat dipastikan emailmu gagal terkirim. 

Baca Juga: 5 Hal Ini Wajib Kamu Perhatikan Saat Mengirim Email Lamaran Kerja

2. Tidak menuliskan subjek email

ilustrasi mengirim email (pexels.com/Taryn Elliott)

Subjek adalah judul dari sebuah email yang ingin kamu kirimkan. Tujuanya agar penerima bisa langsung mengetahui apa isi dari email tersebut. Banyak pelamar kerja yang masih enggan menuliskan subjek email yang mereka kirim. Akhirnya penerima pun tidak tahu bahwa email tersebut berisi lamaran kerja, sehingga ada kemungkinan mereka akan mengabaikanya.

Mulai sekarang isilah subjek email sebelum mengirim lamaran kerja. Biasanya perusahaan memberikan ketentuan pada lowongan kerja yang mereka bagikan agar menuliskan subjek email tertentu pada saat mengirim melamar kerja.

Jika sudah ada ketentuanya, maka ikutilah. Namun jika belum, subjek email pada lamaran kerja bisa diisi dengan nama pelamar dan jabatan yang dilamar.

3. Mengosongkan badan email

ilustrasi email (pixabay.com/diedryreyes3456)

Mengirim lamaran kerja tanpa mengisi body email sering juga dilakukan oleh para pelamar. Mereka hanya mengirimkan email berupa judul dan lampiran saja. Hal ini sebaiknya dihindari karena dinilai kurang sopan.

Dalam mengirim lamaran kerja melalui email akan lebih baik jika body email diisi dengan perkenalan singkat tentang dirimu. Tuliskan juga ketertarikanmu untuk bergabung dengan perusahaan yang sedang dilamar. Manfaatkan dengan baik body email untuk menulis rangkuman tentang dirimu agar perusahaan tertarik untuk mengetahui profil dirimu lebih jauh lagi.

4. Ukuran file lampiran terlalu besar

ilustrasi email (pexels.com/Torsten Dettlaff)

Usahakan untuk tidak mengirimkan file terlalu besar pada saat melamar kerja melalui email. File lampiran yang terlalu besar akan menyulitkan perusahaan penerima lamaran kerjamu. Selain membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengunduh, file besar juga menghabiskan kapasitas memori.

Kirimkan dokumen pendukung lamaran kerjamu tidak lebih dari 1mb. Tidak perlu mengirimkan semua dokumen yang kamu punya. Ikuti petunjuk yang tertera di lowongan kerja tentang dokumen apa saja yang perlu dikirim. Jika banyak file yang harus dikirim, cobalah untuk memperkecil ukuran dokumen itu terlebih dahulu.

Sebaiknya hindari penggunaan alamat email yang terkesan aneh atau lebay. Gunakan alamat email yang sesuai dengan nama aslimu. Selain lebih mudah dibaca juga terkesan lebih profesional di mata perusahaan.

5. Menggunakan alamat email yang terkesan aneh

ilustrasi mengetik (pexels.com/pixabay)

Masih ada yang mengirim email menggunakan alamat yang terkesan aneh. Misalnya, boedykehilanganchintah@gmail.com atau nama email lain sejenis yang membuat pembaca mengerutkan dahi karena bingung sekaligus heran.

Baca Juga: 8 Berkas Lamaran Kerja yang Perlu Disiapkan Job Seeker, Catat ya!

Verified Writer

Rinda Septiana

Writing is my self healing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya