TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tanpa Sadar, 7 Hal Ini Bisa Membuatmu Sulit Dapat Kerja Selepas Kuliah

Apa ya kira-kira penyebab lainnya? 

pixabay/dickdonmedia

Bagi para mahasiswa, lulus kuliah menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu sekaligus mendebarkan. Bagaimana tidak di tengah persaingan kerja yang semakin ketat, para fresh graduate akan saling berlomba untuk memasuki dunia karier.

Namun ternyata modal IPK tinggi pun tidak menjamin bahwa seseorang akan mudah mendapat pekerjaan lho jika tidak diimbangi dengan attitude yang baik dan skill yang mumpuni. Selain itu, beberapa hal ini juga bisa jadi penyebab fresh graduate sulit mendapat pekerjaan. Apa saja? Baca artikelnya di bawah ini.

1. Kurang memiliki pengalaman magang 

unsplash.com/ahmad gunnaivi

Buat para fresh graduate memiliki pengalaman magang sewaktu kuliah sangatlah penting. Karena ketika melamar pekerjaan di perusahaan hal itu menjadi salah satu kriteria penilaian. HRD akan melihat apa saja pengalaman magangmu selama ini.

Jika kamu memiliki banyak pengalaman magang dari berbagai bidang, bukan tidak mungkin itu menjadi pertimbangan untuk menawarkan pekerjaan padamu. Sebaliknya, jika selama ini kamu ogah-ogahan untuk cari pengalaman, menganggap sepele pekerjaan saat magang, bisa jadi perusahaan akan enggan untuk menerimamu kerja. 

2. Memiliki kemampun komunikasi yang buruk 

unsplash.com/ Christina @ wocintechchat.com

Dalam dunia kerja memiliki kemampuan komunikasi dengan baik sangatlah penting. Sebab kemampuan komunikasi berguna untuk negosiasi, penyampaian pendapat, presentasi di depan banyak orang, dan lainnya.

Sebaliknya, sepintar apapun kamu jika tidak bisa mengontrol dan menyaring ucapanmu di depan orang lain, suka berdebat terhadap hal yang tidak penting, dan tidak bisa menerima pendapat akan membuat orang di sekitarmu menjadi malas untuk bekerja sama.  

Baca Juga: 5 Hal yang Bisa Kamu Petik Saat Gagal Mendapat Pekerjaan Impian 

3. Bersikap individualis  

pexels.com/@cottonbro

Dalam melakukan pekerjaan kerja sama tim sangatlah diperlukan. Maka dari itu perusahaan mencari kandidat yang mampu berkolaborasi dan bekerja sama dengan baik dalam melaksanakan setiap pekerjaan. Sebaliknya, orang yang bersifat individualis cenderung ingin menang sendiri dan sulit untuk berkolaborasi dengan orang lain sehingga rentan timbul konflik atau masalah. 

4. Tidak mau memperluas networking

pexels.com/auxels

Masa-masa kuliah harus kamu manfaatkan untuk memperbanyak networking dan relasi. Tidak hanya menjalin pertemanan dengan teman sejurusan, kakak, atau adik tingkat saja namun kamu harus bisa menjalin pertemanan dengan pihak lain.

Karena peluang seringkali datang dari jaringan pertemanan itu sendiri. Selain itu memiliki koneksi yang luas sangatlah penting karena bisa saja tawaran pekerjaan muncul tidak terduga. Jadi, sebelum terlambat yuk perluas lagi relasimu. 

5. Memasang gaji yang terlampau tinggi   

pexels.com/Karolina Grabowska

Saat tahap wawancara HRD akan bertanya mengenai berapa gaji yang kamu inginkan, namun jika kamu memasang gaji yang terlalu tinggi dan tidak mau untuk bernegosiasi dengan baik, tentunya perusahaan akan enggan untuk menerimamu dan memilih untuk mencari kandidat lain. 

6. Minim informasi terhadap perusahaan dan bidang yang dilamar  

pexels.com/ThisIsEngineering

Sebelum melamar pekerjaan ada baiknya kamu mengetahui seluk beluk perusahaan dan bidang yang kamu lamar. Namun sayangnya hal itu sering dilupakan. Padahal beberapa HRD saat mewawancarai calon karyawannya akan menanyakan pendapat kita mengenai seluk beluk perusahaan tersebut dan strategi apa untuk mengembangkannya.

Baca Juga: 5 Bukti Nyata Kamu Perlu Rehat dari Pekerjaan dan Adakan Me Time

Verified Writer

Ruhil Sabrina

find me on instagram : @ruhilsabrina

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya