TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal Positif yang Cocok Dilakukan setelah Terkena PHK, Jangan Sedih!

Jika tidak segera bergerak, kesempatan bisa lenyap

Ilustrasi pekerja resign (swartz-legal.com)

PHK atau pemutusan hubungan kerja merupakan hal yang sangat umum terjadi banyak instansi perusahaan. Tentunya tidak ada pegawai yang ingin menjadi sasaran PHK.

Meskipun tidak ada yang menginginkannya, tetap saja PHK kadang kala tidak dapat dielakkan. Jika kamu hanya berpasrah diri setelah terkena PHK, hal tersebut hanya akan merugikanmu saja. Untuk mencari solusi terbaiknya, kamu dapat langsung melakukan beberapa hal positif berikut ini setelah terkena PHK.

1. Melamar pekerjaan baru

Ilustrasi pria sedang melamar kerja (Pexels/Sora Shimazaki)

Daripada terus menerus mengeluh pascadi-PHK, sebaiknya kamu mulai bergerak untuk melamar pekerjaan baru. Hal ini tentunya penting untuk kariermu ke depannya.

Kamu dapat langsung mempersiapkan surat lamaran beserta persyaratan yang dibutuhkan. Dengan demikian, kamu dapat langsung melamar pekerjaan baru dengan mudah.

Baca Juga: Suami Kena PHK, Defi Tak Gengsi Jadi Agen Keliling

2. Mengikuti kursus pelatihan atau seminar untuk meningkatkan skill

Ilustrasi pelatihan kerja (Pexels/Canva Studio)

Kadang kala tidak mudah untuk dapat bangkit lagi setelah terkena PHK. Apalagi, jika pegawai yang di PHK merasa rendah diri sebab kemampuannya yang dirasa terbatas.

Untuk menyiasati hal tersebut, para pegawai dapat mencobanya dengan mengikuti kursus khusus atau seminar yang dapat membantu meningkatkan keterampulan. Hal ini bisa menjadi modal besar untuk kemajuan karier ke depannya.

3. Mulai menghubungi relasi untuk informasi karier

Ilustrasi dua rekan kerja (Pexels/Alexander Suhorucov)

Jangan menghabiskan waktumu untuk hanya mengeluh karena terkena PHK. Kamu dapat memulai mencari kontak-kontak relasi yang kamu miliki.

Hubungi mereka untuk menanyakan kabar, sekaligus informasi mengenai lowongan pekerjaan. Itulah sebabnya memiliki relasi luas saat bekerja sangatlah penting.

4. Mengamankan keuangan untuk modal

Ilustrasi uang tunai di dompet (Pexels/Karolina Grabowska)

Jika kamu sebelumnya merupakan tipikal yang sudah memiliki persiapan soal dana, hal ini bisa menjadi langkah yang baik untuk dilakukan. Dana darurat yang sudah dipersiapkan sebelumnya dapat diamankan terlebih dahulu.

Nantinya kamu dapat menggunakannya sebagai modal untuk membuat usaha. Namun, tetap pastikan untuk melakukannya setelah dipertimbangkan dengan matang.

Baca Juga: 5 Tanda Perusahaan Akan Melakukan PHK Terhadap Karyawan, Hati-hati!

Verified Writer

Andini Maulana

Terima kasih sudah membaca, semoga dapat memberikan manfaat :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya