Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Banyak yang setelah bekerja mulai lelah dengan drama kantor. Namun, di balik itu semua, yang membuat kita semakin galau adalah merasa stuck. Mau resign tapi takut karena belum punya cadangan sehingga jalan satu-satunya hanya bisa menguatkan hati untuk bertahan. Berikut lima tips bertahan dan menguatkan hati di lingkungan kerja yang toxic sebelum kalian melangkah dan menemukan tempat yang lebih baik.
1. Ingat tujuan awal
ilustrasi wanita sedang menulis impian hidup (Pexels.com/Andrea Piacquadio) Saat kita merasa lelah dan hampir menyerah dengan semua tekanan yang datang dari luar diri kita, coba deh ingat lagi tujuan awal kita, apa motivasi kita dulu melamar pekerjaan yang sekarang kita keluhkan?
Dengan sejenak merenungkan tujuan awal kita dulu maka kita akan kembali ingat dengan mimpi-mimpi kita, dengan rencana-rencana kita dan semua tujuan mulia kita lainnya.
Baca Juga: 5 Konflik Sosial yang Sering Terjadi di Lingkungan Kerja
2. Tetap bekerja secara profesional
ilustrasi karyawan bekerja secara profesional (Pexels.com/Andrea Piacquadio) Memang tidak bisa dimungkiri bahwa jangankan semangat, membayangkan besok harus berangkat kerja dan bertemu dengan orang-orang atau masalah yang itu-itu lagi saja sudah membuat ciut.
Tapi bukan berarti lantas kita mangkir dari tanggung jawab ya atau malah kabur-kaburan gak jelas. Kita tetap bersikap profesional dan mengerjakan pekerjaan kita dengan baik meskipun lingkungan sama sekali tidak mendukung, bukan karena apa-apa, tapi semata demi kredibilitas dan integritas kita sendiri.
Jangan sampai lingkungan kerja yang toxic membuat value diri kita juga ikut downgrade yah, meskipun itu pasti sangat berat.
3. Perbanyak porsi sabar
Ilustrasi pria kerja (Unsplash.com/Icons8 Team) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Selama kita belum mendapatkan solusi atas kondisi kita dan tidak ada pilihan kecuali bertahan untuk sementara waktu, maka mau tidak mau kita juga harus belajar untuk lebih bersabar.
Sabar akan membuat kita tidak mudah terpancing emosi, tidak mudah terpengaruh melakukan hal-hal konyol dan menjaga diri dan pikiran kita tetap jernih melihat sesuatu.
4. Belajar untuk cuek
ilustrasi karyawan yang cuek (Pexels.com/Thirdman) Tidak selamanya cuek itu jelek, kadang kala ada kondisi di mana kita juga boleh loh cuek demi kebaikan dan kewarasan diri kita. Pun demikian saat kita sedang berada dalam lingkungan kerja yang toxic.
Yang menjadi fokus kita adalah bagaimana tetap bekerja secara profesional dan menyelesaikan pekerjaan dengan baik karena kita tetap perlu menjaga kinerja dan track record kita tetap baik bukan? Sedangkan urusan lain di luar itu bisa kita abaikan saja dan jangan terlalu memberi perhatian yang berlebihan bila bukan hal yang sangat penting.
Baca Juga: 5 Alasan Seseorang Bertahan di Lingkungan Kerja yang Toksik