TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bukan Gak Dewasa, 5 Alasan Kamu Gak Harus Berteman Lagi dengan Mantan

Jangan dipaksakan!

ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Keira Burton)

Bisa menjalin hubungan baik dengan mantan pasangan sering dijadikan indikator kedewasaan seseorang. Padahal kalau dilihat lebih jauh, menjalin pertemanan dengan siapa pun adalah hak masing-masing orang. Kalau sang mantan dulunya menyakiti perasaan atau membuatnya trauma, apa harus dipaksakan untuk berteman? 

Lagi pula dewasa itu bukan hanya tentang bisa mengendalikan emosi, tetapi juga bisa memilih mana yang membawa manfaat dan mana yang membawa toksik bagi dirinya. Jika kandasnya hubungan kalian memang disertai luka mendalam, gak ada salahnya kok kalau kamu gak mau lagi berteman dengan mantan. Bukan bermaksud mengibarkan bendera perang, simak deh alasan mengapa kamu gak harus berteman lagi dengan mantan berikut ini! 

1. Kalau kamu berteman seperti dulu, gak menutup kemungkinan kamu juga bisa mencintainya lagi

ilustrasi pasangan (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Bukankah kamu dan mantan juga berstatus teman sebelum akhirnya tumbuh perasaan di antara kalian? Jika kemarin kamu sudah mati-matian bangkit usai sakit hati, apa kamu yakin ingin masuk ke lubang yang sama untuk kedua kali? Ingat lho, cinta yang kemarin hilang mungkin saja tumbuh lagi kalau kamu memberinya jalan.

Kalau kamu jatuh cinta lagi saat hati kalian masih sama-sama suka mungkin gak akan jadi masalah. Namun, apa jadinya kalau hanya kamu yang masih memendam rasa sementara dia sudah gak punya perasaan apa-apa? Daripada ada kejadian patah hati jilid 2, gak ada salahnya kok kalau kamu memilih untuk memutus komunikasi dan gak berteman lagi dengan mantanmu. 

Baca Juga: Siap Lupakan Mantan, Ini 9 Lagu Move On Paling Ampuh dari Taylor Swift

2. Orang yang bersamanya sekarang mungkin gak akan senang melihat hubungan kalian

ilustrasi pasangan (pexels.com/Samson Katt)

Mantanmu mungkin saja sekarang sudah punya pasangan baru 'kan? Mungkin kamu dan dia memang sama-sama gak punya perasaan apa-apa lagi, tetapi apa pasangan barunya sekarang bisa menerimanya? Daripada kehadiranmu nantinya justru menimbulkan benih cemburu dan dibawa-bawa di hubungan orang lain, lebih baik kamu memposisikan dirimu dengan baik 'kan? 

Lagi pula untuk menciptakan hubungan yang baik, kalian juga gak harus menjadi teman lagi. Kalian gak harus punya nomor telepon atau saling mengikuti akun medsos satu sama lain. Namun, jangan pula kemudian bermusuhan dan menjelekkan satu sama lain di belakang. Gak berteman di sini maksudnya adalah kalian seperti orang asing saja, gak tahu kehidupan satu sama lain dan berhenti memberinya ruang di ingatan. 

3. Luka hati yang susah payah kamu obati berhak sembuh seutuhnya

ilustrasi orang meratap (pexels.com/MART PRODUCTION)

Hatimu mungkin sudah sembuh, bertemu dengannya hatimu juga gak lagi rapuh. Namun, kalau kamu berteman lagi dengannya gak menutup kemungkinan 'kan luka yang sudah sembuh tiba-tiba kembali terbuka? Apalagi kalau kalian putusnya setelah menjalin hubungan cukup lama, tentu lukanya masih bersisa dan hatimu lebih sulit mengikhlaskannya. 

Jangan ingkari apa yang kamu rasakan. Kamu gak harus pura-pura baik-baik saja sementara hatimu masih gak nyaman setiap bertemu lagi dengan mantanmu. Proses melepaskan dan merasa ikhlas itu perjalanannya memang gak bisa sebentar. Nikmati prosesmu dulu, jika perasaanmu benar-benar sudah nyaman silakan beteman dengan mantanmu kembali. Jika tidak, maka gak ada salahnya kok kalau kalian memilih menjadi orang asing yang gak saling mengenal sebelumnya. 

4. Kamu berhak memilih teman yang punya dampak baik untuk hidupmu

ilustrasi pasangan (pexels.com/Keira Burton)

Gak usah terpengaruh ocehan orang lain untuk keputusan yang kamu rasa benar. Kamu gak perlu mengomentari apa pun jika kamu dibilang gak dewasa karena gak mau berteman lagi dengan mantanmu. Yang dulunya menjalani hubungan 'kan kamu dan dia, kamu yang tahu persis bagaimana luka dan pedihnya perasaanmu saat memutuskan berpisah darinya bukan? 

Dalam menjalin pertemanan kamu berhak menentukan mana orang yang cocok denganmu dan mana yang bukan. Kamu gak harus berteman dengan semua orang, terlebih mantan. Jika kamu merasa hubungan pertemanan di antara kamu dan mantan sama sekali gak membawa manfaat, lantas mengapa kamu memaksakannya demi terlihat baik di mata orang lain? 

Baca Juga: 9 Lagu Raisa tentang Mantan untuk Kamu yang Terjebak Nostalgia

Verified Writer

Yulia Nor Annisa

Tulislah agar tidak melupa | Banjarmasin, South Borneo

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya