ilustrasi pekerja yang kesulitan (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Meskipun bertahan di pekerjaan yang dimiliki sekarang bukanlah hal yang buruk, namun hal ini rupanya juga memiliki beberapa sisi negatif bagi pekerja. Dilansir CNBC, Laura Ullrich, direktur riset ekonomi Amerika Utara di Indeed Hiring Lab mengungkapkan bahwa job hugging dapat berisiko bagi mereka yang gak waspada, nih.
Job hugging akan mengurangi kesempatan bagi pekerja untuk berkembang. Sedangkan bagi pasar kerja, pegawai yang bekerja dalam waktu lama di perusahaan akan memperkecil kesempatan lulusan baru untuk terserap di dalamnya.
Meskipun ada beberapa risiko, mempertahankan pekerjaan juga gak selalu berarti buruk. Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan pekerja Milenial dan Gen Z untuk tetap berkembang meskipun bertahan di pekerjaan yang dimiliki menurut Tara Ceranic Salinas, profesor etika bisnis dan ketua departemen manajemen di Knauss School of Business, University of San Diego serta Jennifer Schielke, CEO dan salah satu pendiri Summit Group Solutions seperti dilansir dari Forbes:
Mengidentifikasi aspek-aspek pekerjaan saat ini yang terasa tidak memuaskan.
Menyusun strategi untuk mengadaptasi keterampilan baru.
Mencari mentor untuk mengetahui cara mengembangkan karir meskipun bekerja di perusahaan yang sama.
Berkonsultasi dengan atasan terkait kesempatan mengembangkan diri di perusahaan.
Job hugging dirasa masih menjadi pilihan rasional bagi banyak pekerja Milenial dan Gen Z di masa kini. Meskipun demikian, kamu juga harus tetap berusaha meningkatkan keterampilan agar karirmu gak stagnan. Semoga berhasil, ya.