tampilan depan tes Kraeplin (dok. Fakultas Psikologi Universitas Airlangga)
Sebelum kemunculan tes Pauli, sudah ada tes Kraepelin yang dikembangkan oleh Emil Kraepelin pada 1893. Semula tes ini digunakan untuk penelitian seputar mental illness.
Namun, kini tes Kraepelin berkembang di berbagai setting psikologi baik itu klinis maupun industri-organisasi. Jika tes Pauli dikerjakan selama 60 menit, tes Kraeplin dikerjakan dengan cara yang sedikit berbeda.
Deretan angka yang tersusun secara vertikal dihitung dari bawah ke atas dalam waktu 15 detik saja. Dimulai dari kolom paling kiri dan apabila ada aba-aba garis atau pindah maka individu harus berpindah menghitung ke kolom sebelah kanan.
Tes Kraepelin menjadi salah satu tes yang sering digunakan dalam psikotes rekrutmen kerja. Tujuannya untuk mencari tahu kecepatan, ketelitian, keajegan kerja, sekaligus ketahanan kerja seseorang.
Demikian informasi singkat seputar apa itu tes koran serta perbedaan Pauli dan Kraepelin. Semoga membantu, ya!