Cerita Mantan Preman yang Kini Mengabdi untuk Tanah Kelahirannya

Mantan preman yang kini mengabdi untuk Bali

I Ketut Putra Ismaya Jaya dulunya adalah sosok preman yang sangat disegani, baik di kalangan ormasnya maupun di kalangan ormas lainnya. Ia yang sering dipanggil dengan nama Jro Bima ini adalah mantan Sekretaris Jendral(Sekjen) dan panglima perang salah satu oraganisasi masyarakat (ormas) Laskar Bali, salah satu ormas besar di Bali.

1. Sejak kecil sudah suka berkelahi 

Cerita Mantan Preman yang Kini Mengabdi untuk Tanah Kelahirannyailustrasi berkelahi (unsplash.com/Dan Burton)

Jro Bima lahir di Kota Amlapura Karangasem, Bali. Masa kecil Jro Bima terbilang cukup kelam karena ia sejak kecil sudah ditinggal oleh ayahnya. Ia hanya diasuh oleh ibu dan nenek buyutnya (nenek dari ibunya). Karena inilah, Jro Bima kecil senang berkelahi sehingga ia sering dihukum oleh gurunya saat itu.

2. Masuk ke dunia ormas dan sebagai salah satu pendiri ormas Laskar Bali 

Cerita Mantan Preman yang Kini Mengabdi untuk Tanah KelahirannyaJro Bima membawa senjata samurainya (youtube.com/ IsmayaJaya Kesatria KERIS Bali)

Saat memasuki dunia remaja, Jro Bima sering berkumpul bersama teman-temannya yang saat itu disebut dengan 'anak GYM' atau orang-orang berbadan besar. Ia dan teman-temannya ini sering berkelompok ke dunia malam sampai suatu hari mereka terlibat keributan dengan salah satu ormas besar di Denpasar.

Karena kejadian tersebut, akhirnya Jro Bima dan teman-temannya itu membentuk ormas dengan nama Laskar Bali.

Baca Juga: Hobi Unik ASN di Bali, Koleksi Ratusan Ponsel Jadul 

3. Perjalanan Jro Bima di Laskar Bali tidaklah mudah 

Cerita Mantan Preman yang Kini Mengabdi untuk Tanah KelahirannyaJro Bima (kiri) bersama anggota Laskar Bali.(youtube.com/chandra permana)

Walaupun Jro Bima adalah salah satu pendiri dari Laskar Bali, namun banyak rintangan yang didapat saat ia bergabung di ormas tersebut. Pada 2007, Jro Bima memutuskan untuk keluar dari ormas yang telah ia bentuk.

Hal ini karena terjadi salah pengertian antara dirinya dengan anggota Laskar Bali lainnya. Bermula saat kejadian eksekusi pengosongan lahan, saat itu Jro Bima berada di sisi masyarakat sedangkan Ketua Laskar Bali saat itu berada disisi BPN.

Saat eksekusi tersebut, Jro Bima berhasil meyakinkan Ketua Laskar Bali sehingga eksekusi tanah oleh masyarakat berhasil dilakukan. Namun, kemudian terjadi miss informasi yang beredar di kalangan Laskar Bali kalau Jro Bima menerima fee dari proses tersebut dan dikatakan ia tidak mau bagi-bagi rezeki ke rekan-rekannya di Laskar Bali.

"Saya saat itu sampai bersumpah bahwa tidak pernah menerima komisi dari eksekusi tersebut dan saya memutuskan keluar dari Laskar Bali saat itu," ungkap Jro Bima saat ditemui di kediamannya di bilangan Tonja Denpasar.

4. Kembali bergabung ke Laskar Bali pada 2013

Cerita Mantan Preman yang Kini Mengabdi untuk Tanah KelahirannyaJro Bima saat mengikuti salah satu kegiatan Laskar Bali (youtube.com/chandra permana)

Setelah keluar dari dunia ormas, Jro Bima memiliki karier yang cukup mentereng di salah satu perusahaan finansial. Ia dipercaya sebagai kepala cabang di perusahaan tersebut.
Namun, pada 2013 ia kembali diajak bergabung ke Laskar Bali.

"Awalnya saya menolak karena saat itu saya memiliki karier yang cukup bagus dan juga sudah menjadi pemangku di Pura Candi Narmada Tanah Kilap. Namun, karena terus menerus diminta untuk bergabung, akhirnya saya mau bergabung dengan janji saya akan mendamaikan Laskar Bali dan Baladika yang saat itu sedang berseteru, membantu orang-orang lemah yang membawa kebenaran dan memulihkan nama baik saya di Laskar Bali," ungkap Jro Bima dengan tegas.

dm-player

Pada 2015, Jro Bima diangkat sebagai Sekretaris Jendral (Sekjen) Laskar Bali saat sedang hangat-hangatnya kasus keributan di Teuku Umar antara Laskar Bali dan Baladika.

5. Pernah dikeroyok 30 orang di salah satu cafe

Cerita Mantan Preman yang Kini Mengabdi untuk Tanah KelahirannyaJro Bima membawa senjata samurainya (youtube.com/ IsmayaJaya Kesatria KERIS Bali)

Jro Bima menuturkan, ia pernah dikeroyok di salah satu cafe di bilangan Kota Denpasar. Saat itu ia sedang minum-minuman keras di cafe tersebut dan tiba-tiba datang kurang lebih 30 orang memukuli dirinya. Keberuntungan masih berpihak kepadanya, ia berhasil keluar dari cafe tersebut.

Ternyata setelah kejadian tersebut, Jro Bima baru tahu kalau orang-orang yang mengeroyoknya adalah rekan-rekan dari Laskar Bali, ormas yang sama dengan dirinya.

6. Dua kali pernah masuk penjara 

Cerita Mantan Preman yang Kini Mengabdi untuk Tanah KelahirannyaJro Bima saat berada di dalam penjara. (youtube.com/IsmayaJaya Kesatria KERIS Bali)

Jro Bima pernah merasakan dinginnya ruang tahanan sebanyak dua kali. Pada 2018, ia bersama 3 orang rekannya dijatuhi hukuman penjara masing-masing 5 bulan atas perkara ancaman kekerasan yang dilakukan terhadap aparat pemerintah (Satpol PP). Jro Bima ditahan di tahanan MAKO Brimob Polda Bali.

Selang 4 bulan sejak ia bebas dari kasus sebelumnya, ia harus kembali meringkuk di sel tahanan atas kasus narkoba kepemilikan sabhu-sabhu seberat 0,73 gram. Ia ditangkap di dekat rumahnya, tepatnya di depan Kantor Pos Jalan Seroja Denpasar.

7. Gagal dalam pemilihan anggota DPD RI 2019 

Cerita Mantan Preman yang Kini Mengabdi untuk Tanah KelahirannyaKetut Putra Ismaya Jaya / Jro Bima (youtube.com/IsmayaJaya Kesatria KERIS Bali)

Jro Bima atau Ketut Ismaya memiliki keinginan untuk berbuat lebih banyak untuk Bali. Untuk hal itu ia nekat untuk maju sebagai calon anggota DPD RI mewakili Bali pada pemilu 2019. Berbekal dirinya sebagai Sekjen salah satu ormas dengan anggota yang sangat banyak tersebar di seluruh Bali, membuat dirinya menjadi salah satu kandidat kuat saat itu.

Namun, nasib berkata lain. Saat itu, ia banyak mendapat batu sandungan terutama ia harus dipenjara yang berdekatan dengan masa kampanye dan hari pemilihan. Selain itu, ia juga mendapat batu sandungan dari internal Laskar Bali sehingga suara yang ia dapatkan sangat jauh dari harapan.

"Saya saat itu sangat-sangat kecewa dengan hasil yang didapat. Teman-teman di Laskar Bali banyak yang tidak mendukung saya saat itu. Kemudian saya memutuskan untuk keluar dari Laskar Bali," kenang Jro Bima yang juga dikenal dengan sebutan Keris Bali.

8. Tetap berniat mengabdi untuk Bali 

Cerita Mantan Preman yang Kini Mengabdi untuk Tanah KelahirannyaJro Bima dalam suatu kegiatan donor darah. (youtube.com/IsmayaJaya Kesatria KERIS Bali)

Walaupun sudah tidak bergabung lagi di Laskar Bali, namun Jro Bima tetap memiliki niat mengabdi untuk Bali. Setelah ia memutuskan keluar dari Laskar Bali, ia bersama beberapa rekan yang masih setia bersamanya membuat sebuah yayasan yang bergerak dalam kegiatan sosial.

"Walaupun saya tidak memiliki dana yang banyak saat ini, namun saya berusaha dengan kemampuan yang saya miliki untuk membantu masyarakat Bali yang memang memerlukan bantuannya. Saya akan membela tanah kelahiran ini, dan saya tidak ingin Bali seperti Jakarta yang penduduk aslinya terpinggirkan oleh penduduk pendatang," ungkap Jro Bima penuh semangat.

Nama Jro Bima saat semakin dikenal di masyarakat Bali saat ini. Ia sering membantu warga Bali yang sedang tersandung dalam suatu masalah. Ia sangat aktif melalui saluran media sosialnya yaitu di Facebook dan kanal YouTube-nya. Selain itu ia bersama yayasannya aktif melakukan kegiatan-kegiatan sosial ke masyarakat Bali yang membutuhkan bantuan.

Baca Juga: Perkuat Ekonomi, Pemprov Jabar Gandeng Bali Luncurkan Program Beli Bali

Ari Budiadnyana Photo Verified Writer Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia

Berita Terkini Lainnya