5 Langkah Switch Career di Usia 25 Tahun, Pelajari Skill Baru, yuk!

Sudahi overthinking-mu dengan membaca artikel ini

Rencana mengubah karier di umur 25 tahun memang ngeri-ngeri sedap. Pasalnya, ada banyak hal yang harus dipertimbangkan apabila kamu berpikir untuk memulai dan mengatur strategi terkait switch career.

Mereka yang bertekad mengubah karier kerap kali memikirkan alasan mengenai apa yang dicari, bagaimana caranya memulai, dan cara agar dapat bersaing dengan individu lain. Apalagi bila ada banyak yang lebih muda dan lebih berpengalaman, kamu pasti jadi minder duluan sebelum memulainya, bukan?

Walaupun terlihat berat untuk dijalani, sebenarnya mengubah karier di usia 25 itu sangat memungkinkan, kok. Kamu cuma perlu yakin dan mengetahui langkah-langkah yang tepat. Beberapa langkah ini bisa kamu jadikan pedoman biar lebih yakin untuk switch career di usia 25 tahun.

Baca Juga: 4 Hal Krusial yang Harus Dicermati saat Switch Career, Jangan Ceroboh!

1. Refleksi diri

5 Langkah Switch Career di Usia 25 Tahun, Pelajari Skill Baru, yuk!Ilustrasi berpikir (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sebelum memutuskan mengubah karier, kamu bisa memikirkan sejenak mengenai hal-hal apa saja yang menjadi minatmu. Dengan memikirkannya, kamu dapat memetakan, kira-kira karier seperti apa yang sebenarnya menjadi impianmu.

Setelah menentukan minat kariermu, kamu bisa mencoba praktikan terlebih dahulu. Katakanlah kamu suka desain grafis ala-ala menggunakan Canva, maka kamu bisa menawarkan diri ke temanmu yang memiliki bisnis untuk mendesain feeds Instagram bisnis mereka. Sebagai pemula, kamu bisa melakukannya tanpa tarif.

Meskipun tanpa tarif, kamu tetap mesti memberikan yang terbaik. Seperti kata pepatah, "Usaha tidak akan mengkhianati hasil," kerja kerasmu tidak akan sia-sia pastinya. Toh, hasil karyamu juga bisa menjadi bahan portfolio. Tidak ada ruginya, kan?

2. Riset mendalam terkait pekerjaan impianmu

5 Langkah Switch Career di Usia 25 Tahun, Pelajari Skill Baru, yuk!Ilustrasi riset pekerjaan (pexels.com/Jessica Lewis)

Setelah refleksi diri, kamu perlu riset mengenai pekerjaan impianmu secara detail. Kamu dapat mencari lowongan pekerjaan dan mencermati keahlian apa saja yang dibutuhkan. Perhatikan pula tanggung jawab serta jenjang kariernya.

Selain itu, lihat juga apakah perusahaan memberlakukan work from office, work from home, work from anywhere, atau hybrid. Hal ini perlu diperhatikan sebagai bahan pertimbangan apabila kamu harus merantau atau bisa menetap di lokasimu sekarang.

Apabila harus merantau, kamu perlu mempertimbangkan terkait gaji dan biaya hidupnya. Hal ini untuk meminimalisir culture shock dan menghindari underpaid di pekerjaan barumu.

3. Ikuti kursus yang sesuai untuk menambah skill

dm-player
5 Langkah Switch Career di Usia 25 Tahun, Pelajari Skill Baru, yuk!Ilustrasi ikut kursus (pexels.com/Vanessa Garcia)

Namanya mengubah karier, pasti akan ada keahlian atau kemampuan yang belum sesuai dengan kriteria yang dicari perusahaan. Tenang, kamu bisa mempelajari skill  yang sesuai dengan mengikuti kursus dan bootcamp gratis maupun berbayar. 

Lantas, apa yang harus dilakukan dan akan didapatkan selama mengikuti kursus? Nah, selama mengikuti kursus, kamu bisa menyusun portfolio serta akhirnya mendapat sertifikat yang bisa menunjang proses pencarian kerja. Dengan begitu, kamu akan lebih memiliki nilai jual karena memiliki bukti bahwa kamu punya keahlian sesuai dengan yang dicari perusahaan.

Baca Juga: 5 Alasan Mengetahui Tipe Kepribadian Itu Penting untuk Jenjang Karier

4. Bangun personal branding yang profesional

5 Langkah Switch Career di Usia 25 Tahun, Pelajari Skill Baru, yuk!ilustrasi mengecek situs LinkedIn (unsplash.com/LinkedIn Sales Solutions)

Selain mempelajari skill yang sesuai, membangun relasi di dunia kerja juga sangat perlu. Oleh karenanya, kamu bisa mulai membangun relasi dengan berkenalan dengan mentor atau sesama murid di kursus atau bootcamp yang kamu ikuti.

Akan lebih afdal lagi jika kamu juga membangun personal branding untuk unjuk gigi. Bagikan hal-hal yang sudah kamu pelajari selama menambah skill atau bisa juga bagikan portfolio yang sudah kamu susun. Biasanya, hal ini kerap dilakukan di LinkedIn untuk membangun citra diri positif supaya menarik minat para pembaca atau bahkan rekruiter.

5. Aplikasikan keahlian barumu dengan percaya diri

5 Langkah Switch Career di Usia 25 Tahun, Pelajari Skill Baru, yuk!Ilustrasi presentasi kerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Belajar keahlian baru sudah, membangun personal branding dan relasi pun sudah, sekarang saatnya kamu mencari peluang untuk mengaplikasikan keterampilan barumu. Caranya dengan mencari lowongan magang atau freelance sesuai minat.

Setelah dapat magang atau freelance sesuai minat, nih, lakukanlah pekerjaan yang dipercayakan kepadamu dengan sungguh-sungguh agar mendapat hasil terbaik. Siapa tahu selanjutnya kamu diangkat jadi pegawai tetap. Mantap, kan?

Mengubah karier di usia 25 memang bikin galau dan ragu. Kadang bisa memicu overthinking seperti “Bisa sukses tidak, ya?". Hal ini wajar terjadi kok, namun jangan sampai menyerah, ya!

Percaya saja bahwa setiap proses atau kendala yang kamu lalui akan membantumu sampai ke tujuan. Dengan kegigihan, kerja keras, serta strategi yang tepat, kamu dapat mempersiapkan dirimu dengan matang. Teruslah berjuang supaya ketika kesempatan itu datang, kamu sudah siap menyambutnya. Semangat, ya!

Baca Juga: 5 Hal Penting Jika Ingin Mengubah Karier di Usia 30-an, Catat!

Birgitta Regina Leonie Suwandi Photo Writer Birgitta Regina Leonie Suwandi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya