4 Cara Bijak Menghadapi Teman Kerja yang Temperamental

Kamu mungkin belum seberapa mengenal rekan kerjamu. Hal ini wajar karena kamu hanya bertemu dengan mereka saat di kantor. Tentunya kamu gak bisa benar-benar tahu apa yang membuat rekan kerjamu bersikap temperamental saat di kantor.

Maka, untuk bisa memahami situasi dengan empati, sebaiknya cari tahu terlebih dahulu apa yang membuat dia menjadi temperamental. Mungkinkah masalah di luar kantor yang menjadi penyebabkan, kondisi mental yang burnout, atau temperamental memang sudah menjadi karakternya? Ketika mengetahui alasan atau latar belakang di baliknya, kamu akan bisa mengambil sikap dengan bijak untuk berhadapan dengan rekan kerjamu tersebut.

Mempunyai teman atau rekan kerja yang temperamental memang sangat tidak menyenangkan. Hal itu dinilai akan menganggu pekerjaan kantor yang harus dijalani. Sikap yang dapat diambil ialah dengan cara mengabaikan atau bersikap cuek dan tenang.

Cobalah untuk fokus dan acuh terhadap sikap rekan kerjamu. Fokus dalam bekerja bisa menjadi solusi agar kamu melupakan sikap temperamental rekan kerjamu. Memang terdengar berat untuk dilakukan, tetapi hal tersebut lebih baik daripada terus menghindar atau menghadapi yang justru akan berimbas terhadap pekerjaanmu. Sebab, banyak pekerjaan yang mungkin menuntut kerja sama dalam tim, sehingga mau tidak mau kamu harus bekerja sama dengan siapa saja, termasuk teman yang punya sifat temperamental tersebut.

Sifat temperamental pada rekan kerjamu bisa datang dari berbagai faktor seperti adanya salah komunikasi antara kamu dengan rekan kerja tersebut. Sebaiknya, komunikasikan setiap hal dengan baik terlebih dahulu sehingga akan didapat solusi yang tepat. Selain itu, komunikasi akan berimbas baik karena besar kemungkinan akan mengurangi sikap temperamental rekan kerjamu.

Komunikasi menjadi salah satu hal penting untuk menjembatani hubunganmu dengan rekan kerja yang temperamental. Yang terpenting, gunakan bahasa yang sopan untuk menghindari rasa sakit hati yang mungkin akan dialami rekan kerjamu. Nasihat juga perlu diberikan dengan jalan komunikasi yang baik sebagai bentuk koreksi atas sifat rekan kerjamu.

Sikap lain yang bisa diambil ialah tetap bersikap tenang pada saat bekerja, sehingga kamu tidak akan mudah terpancing menanggapi sifal emosional rekan kerjamu. Seperti pepatah, api haruslah dilawan dengan air dan bukan dengan api. Jadi, tidak ada salahnya untuk bersikap tenang agar bisa berkonsentrasi penuh pada pekerjaan. Jangan sampai emosi yang ada akan memberi pengaruh negatif pada hasil pekerjaanmu.

Nah, itu tadi empat cara bijak yang bisa kamu terapkan saat menghadapi rekan kerja yang temperamental. Bagaimana pun, pengertian dan kesabaran dalam menghadapi rekan kerja yang temperamental memang diperlukan untuk menjaga agar suasana kerja tetap kondusif.