Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orang berkhayal (pexels.com/Katii Bishop)

Kebiasaan berkhayal atau berimajinasi memang terkadang baik untuk dilakukan, karena bisa dijadikan sarana merangkai mimpi. Namun, khayalan yang dimaksud di sini tentu bukanlah sebuah khayalan mengenai diri sendiri yang tiba-tiba meraih sukses. Itu bagaikan mimpi siang bolong. 

Sebab, jika kamu terlalu nyaman dalam khayalanmu, itu malah bisa berdampak buruk. Bukannya berhasil meraih mimpi yang dicita-citakan, tapi kamu malah stagnan dan gak memiliki kemajuan sedikit pun, karena kamu akan merasa bahwa keberhasilan sudah diraih, padahal itu hanyalah angan-angan.

Oleh karena itu, untuk menghentikannya, diperlukan kesadaran yang penuh dan kemampuan mengendalikan diri yang baik. Perhatikan caranya di bawah ini.

1.Buang jauh-jauh hal atau keadaan yang memicu kamu berkhayal

ilustrasi orang melamun (pexels.com/RODNAE Productions)

Cara pertama yang perlu kamu lakukan untuk menghentikan kebiasaan mengkhayal yaitu, membuang berbagai hal atau keadaan yang bisa memicumu berkhayal tentang sesuatu. Dalam tahap ini, belajarlah untuk menghindari hal-hal tersebut, apakah berupa pengalaman-pengalaman, pembicaraan dengan jenis topik tertentu, atau hal yang lainnya.

Kenali hal tersebut terlebih dulu, jika kamu sudah berhasil mengenali dan mengetahui pasti apa hal-hal yang memicumu selalu berkhayal, nantinya kamu akan lebih mudah untuk menghindarinya.

Misalnya, kamu terpicu dengan rasa trauma di masa lalu, karena yang menjadi khayalanmu setiap saat adalah pengalaman pahit tersebut, maka ada baiknya kamu alihkan fokusmu kepada hal lainnya yang lebih positif. Berlatihlah terus dan percayalah kamu pasti bisa.

2.Rutin melakukan meditasi

Editorial Team

Tonton lebih seru di