ilustrasi wawancara kerja (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
Saat pindah karier, kamu harus siap mulai dari nol. Gaji mungkin lebih kecil dari sebelumnya, status sosial juga bisa beda. Namun, jangan jadikan itu halangan untuk meraih karier impian. Selama kamu punya rencana dan kesiapan mental, semua bisa dijalani.
Bikin rencana transisi yang realistis. Sebagai contoh, atur tabungan untuk biaya hidup beberapa bulan ke depan, cari kerja sampingan kalau perlu, atau pertimbangkan kerja hibrida untuk bantu proses peralihan. Ingat, gagal itu bagian dari proses belajar. Justru dari situ, kamu jadi tahu apa yang mesti dihindari dan diperbaiki.
Menentukan karier baru bukan soal insting semata, tapi merupakan gabungan antara logika, keberanian, dan kesiapan diri. Kamu gak harus buru-buru, tapi juga jangan terlalu lama mikir sampai lupa gerak. Ambil waktu buat kenal diri sendiri, pelajari bidang yang kamu taksir, lalu ambil langkah kecil pertama.
Karier ideal itu bukan yang paling tinggi posisinya atau paling besar gajinya, tapi yang bikin kamu merasa hidupmu punya makna. Yuk, berani melangkah ke karier baru yang lebih kamu banget! Kamu sudah siap?