5 Cara Menata Area Kasur biar Gak Terkesan Penuh
- Pilih bedframe yang simpel dan gak bulky
- Gunakan sprei dan selimut dengan warna netral
- Maksimalkan area dinding sebagai storage
Kalau kamar tidurmu mungil, area sekitar kasur biasanya jadi titik paling gampang terlihat sumpek. Kasur sendiri sudah mengambil banyak ruang, sehingga kalau salah menata barang-barang di sekitarnya, kamar bisa langsung terasa penuh dan bikin kamu gak nyaman beristirahat. Kalau zona ini rapi dan tertata, seluruh kamar otomatis terlihat lebih lega.
Kabar baiknya, menata area kasur biar terlihat lapang itu sebenarnya gak ribet, lho. Kamu hanya perlu trik yang tepat dan sedikit sentuhan strategi biar kamar kamu tetap estetik tanpa harus mengorbankan kenyamanan. Di bawah ini, ada beberapa cara praktis yang bisa kamu coba untuk membuat area kasur terlihat rapi, minimalis, dan pastinya enak dipandang.
1. Pilih bedframe yang simpel dan gak bulky
Bedframe punya pengaruh signifikan untuk visual kamar. Kalau kamu pilih model yang tebal, tinggi, atau desainnya ribet, area kasur bakal otomatis terasa “berat”. Sebaliknya, gunakan bedframe low-profile atau model platform yang ramping. Model seperti ini bikin kamar terkesan ringan dan ruang kosong di sekitarnya jadi lebih terasa.
Bedframe kaki terbuka juga bisa membantu menambah ilusi ruang karena area bawah kasur tetap terlihat. Namun ingat, kalau kamu tipe yang mudah menyimpan barang sembarangan, ruang kosong di bawah kasur bisa cepat berubah jadi tempat penumpukan barang. Sebaiknya, hindari menjejalkan apa pun ke bawah kasur supaya area tersebut gak berubah menjadi sarang kekacauan.
2. Gunakan sprei dan selimut dengan warna netral
Pilihan warna ternyata memiliki efek besar untuk atmosfer ruang kecil. Sprei, selimut, dan bed cover dengan warna netral atau pastel bikin area kasur terasa “adem” dan gak sesak secara visual. Warna-warna seperti putih, beige, krem, abu muda, atau sage green cocok banget untuk menciptakan suasana yang lebih lapang.
Kalau kamu tetap mau tampilan yang punya pattern, pilih motif yang lembut atau minimalis. Penting banget untuk menghindari pola besar yang ramai. Alasannya, pola ramai bisa bikin kasur terlihat mendominasi ruangan.
3. Maksimalkan area dinding sebagai storage
Kalau lantai di sekitar kasur terasa penuh, saatnya manfaatkan dinding. Pasang floating shelf, wall rack, atau gantungan minimalis di sisi kiri dan kanan kasur. Dengan begitu, kamu bisa menaruh barang-barang kecil, seperti skincare malam, jam, charger, atau buku, tanpa menyita meja atau lantai.
Sedikit tips tambahan, pilih model rak dinding yang tipis dan warnanya senada dengan dinding biar tetap keliatan ringan. Trik visual ini bikin area sekitar kasur terasa lebih teratur tanpa menambah kekacauan.
4. Batasi barang dekorasi di atas kasur
Dekor itu penting, tapi kalau kebanyakan malah membuat kasur terlihat penuh. Kamu cukup pakai 2—3 bantal dekoratif, satu selimut layering, dan satu dekor kecil di atas headboard kalau ada.
Trik “less is more” cocok banget untuk kamar mungil karena fokus mata tidak terganggu oleh banyak elemen. Kalau ingin sentuhan estetik tambahan, pilih dekor yang punya fungsi, misalnya jam kecil, diffuser aroma, atau tanaman mini yang gak membutuhkan perawatan rumit.
5. Atur alur jalan di sekitar kasur
Salah satu kunci agar area kasur gak tampak penuh adalah memastikan ada jalur jalan yang jelas. Kalau barang-barang berserakan atau terlalu dekat ke pinggir kasur, ruang gerak kamu akan terganggu dan visual kamar terasa “macet”.
Coba sisakan minimal 40—60 cm ruang di sisi yang kamu gunakan untuk turun dari kasur. Kalau perlu, geser posisi kasur agar menempel ke dinding di satu sisi. Ini trik klasik untuk kamar super sempit, tapi ampuh banget untuk menciptakan ruang kosong tambahan.
Dengan sedikit trik penataan dan pemilihan furnitur yang tepat, area kasur yang tadinya terasa penuh bisa berubah jadi ruang yang lapang, adem, dan estetik. Coba satu-satu tips ini, dan kamu akan kaget sendiri melihat seberapa besar perubahan yang bisa terjadi hanya dengan menata ulang beberapa elemen kecil!
