Coba 5 Cara Ini untuk Meredam Emosi Setelah Dimarahi oleh Atasan

Setelah dimarahi oleh bosmu, perasaan yang muncul pertama kali pasti kamu jadi ikutan emosi. Namun, kamu harus menjaga emosi tersebut dan jangan sampai kamu membalas amarahnya. Tetap sabar dan tidak usah berlebihan dalam menghadapi hal ini, karena dimarahi atasan merupakan suatu hal yang wajar dalam pekerjaan. 

Coba untuk menenangkan diri terlebih dahulu seperti mencari udara segar keluar kantor. Hal itu bisa membantu pikiran kamu untuk jernih kembali dan menghilangkan emosi. Atau bisa juga dengan coba menarik napas dan hembuskan perlahan, ini bisa dilakukan berulang kali agar pikiran lebih tenang. 

Setelah kamu cukup tenang, cobalah perhatikan kembali masalah apa yang membuat atasanmu itu marah. Karena tidak mungkin seseorang marah jika tidak ada penyebabnya. Daripada kamu fokus terhadap emosi dan amarah atasanmu, lebih baik kamu introspeksi diri dan mengingat apa yang atasanmu katakan. 

Kalau kamu sudah menjabarkannya dan memang kesalahan ada pada dirimu, wajar saja dan terimalah hal tersebut. Kemarahan atasan tidak selalu dampak yang buruk bagi kariermu. Bisa saja karena atasanmu suka dengan kinerjamu sehingga dia tidak mau kamu salah sedikit pun. 

Kalau terbukti memang kesalahan ada pada dirimu, cobalah untuk meningkatkan kinerja dan kerjakan sesuai dengan apa yang atasanmu katakan saat sedang marah kemarin. Jangan sampai kamu sudah ditegur tetapi tidak melakukan apa yang sudah disampaikan atasanmu tersebut.

Jangan sampai kamu kena marahnya lagi dengan kasus yang sama. Itu tandanya kamu tidak mau berubah dan berkembang dari kesalahan yang sudah ada. Atasanmu pasti akan selalu mengingat kesalahan sekecil apa pun dari dirimu.

Jadi jangan lupa untuk terus mengembangkan diri dan meningkatkan kinerjamu agar menambah catatan baik pada atasanmu. Dengan tetap mengerjakan tanggung jawabmu, pikiranmu mengenai amarah atasanmu juga akan teralihkan dengan sendirinya. 

Jika kamu masih pusing dan emosi sehingga sulit berpikir dengan tenang, kamu juga bisa menceritakan hal tersebut kepada rekan kerja yang kamu percaya. Kamu bisa meminta bantuannya untuk mencari kesalahan yang kamu lakukan dan mencoba untuk mencari solusi bersama. 

Dengan adanya rekan kerja yang membantu, kamu bisa mendapatkan rasa bahwa ada orang yang mendukung di sekitarmu. Dengan begitu kamu juga akan lebih tenang dan lebih mudah mencari solusi karena mendapatkan pandangan lain dari rekan kerjamu. Namun ingat, jangan sampai salah pilih rekan kerja dalam bercerita ya! Jika salah, itu akan berdampak besar.

Setelah bisa menenangkan diri dan sudah mendapatkan solusi, sebaiknya kamu segera lupakan kejadian tersebut. Jangan sampai menyimpan dendam kepada atasanmu itu, karena hal tersebut akan membuat kerja sama kamu dan atasanmu menjadi tidak enak dan pasti jadi terhambat. 

Dalam bekerja, selalu utamakan untuk bersikap profesional. Tunjukkan kalau kamu memang memiliki sikap yang dewasa dengan tidak membawa-bawa masalah tersebut ke pekerjaan selanjutnya. Hal itu akan membuat kamu menjadi lebih tenang dalam bekerja keesokan hari dan selanjutnya.