Kamu patut bersyukur lho terlahir sebagai generasi millennial dan gen Z. Soalnya kamu bisa menikmati berbagai kecanggihan teknologi dan kesetaraan. Gak heran, saat ini banyak bermunculan sosok perempuan menjadi pemimpin. Seperti apa yang sudah diperjuangkan Kartini, pahlawan perempuan Indonesia sejak dulu.
Agar kamu bisa semakin terinspirasi, IDN Times bakal sharing tentang sosok-sosok CEO perempuan yang berpengaruh di perusahaan besar. Penasaran ‘kan? Lanjut scrolling ya!
Sudahkah kamu mengetahui aplikasi Bumble yang sedang trending akhir-akhir ini? Yap, aplikasi kencan ini memungkinkan para perempuan untuk lebih leluasa dan proaktif untuk memulai berkenalan. Tahukah kamu kalau dating apps ini dipimpin oleh perempuan keren yang masih berusia sangat muda, yaitu 32 tahun.
Dating apps yang saat ini sudah memiliki lebih dari 55 juta pengguna ini didirikan oleh Whitney Wolfe Herd pada tahun 2014. Atas ide brilian serta kerja kerasnya itu, perempuan berprestasi ini dinobatkan sebagai miliarder perempuan termuda tahun 2021 ini, dan ini juga menjadikannya masuk ke dalam daftar sebagai CEO wanita termuda yang pernah membawa perusahaan go public di AS.
Di balik kesuksesan YouTube sebagai platform video paling populer di seluruh dunia, ternyata ada sosok cewek tangguh yang bisa jadi panutanmu, yaitu Susan Wojcicki. Susan adalah salah satu orang yang berperan dalam berdirinya Google, pada 1999 ia menjadi karyawan Google nomor 16 dan akhirnya berhasil menjadi marketing manager pertama di Google.
Berkat kejeliannya dalam menganalisis, Wojcicki melihat potensi keberhasilan YouTube dan dirinya mengajukan ide untuk mengakuisisi YouTube pada tahun 2006 lalu. Terbukti bahwa YouTube akhirnya berhasil menjadi situs sekaligus platform video paling populer di dunia hingga saat ini.
Jika dua cewek hebat sebelumnya berkecimpung di dunia teknologi, kali ini adalah cewek tangguh yang berhasil menjadi pebisnis sekaligus masuk daftar 400 orang terkaya di Amerika Serikat saat usianya masih 36 tahun. Ia adalah Lynsi Snyder owner dari In-N-Out Burger, sebuah fast food restaurant yang terkenal di Amerika Serikat.
In-N-Out Burger merupakan bisnis keluarga yang didirikan oleh kakek dan neneknya Snyder. Lynsi Snyder memulai mengelola bisnis ini dan menjadi pemilik serta pewaris terakhir In-N-Out Burger di saat usianya masih 18 tahun pada tahun 2000 silam. saat ia menjabat sebagai presiden In-N-Out Burger, Snyder berani memutuskan menambah jumlah In-N-Out Burger di lebih dari 80 lokasi. Sebuah langkah yang sangat berani bukan?
Tahukah kamu bahwa pada tanggal 30 September 2021 lalu, Putri Gayatri, seorang mahasiswa berusia 21 tahun telah mengambil alih posisi direktur utama Telkomsel, Hendri Mulya Syam, selama sehari.
Putri sendiri adalah Mahasiswa IPB yang saat ini aktif menjadi National Youth Gender Activist UN Women dan Ketua Child and Youth Advisory Network. Ia juga anggota Forum Anak Daerah yang fokus pada anak perempuan yang menikah dini dan putus sekolah. Putri menjadi konselor sebaya dari desa ke desa. Putri memberitahu gadis-gadis lain bahwa masih banyak bagian dunia yang perlu kita jelajahi. Bagaimana cerita cewek 21 tahun ini bisa menjadi CEO Telkomsel dalam sehari?
Putri Gayatri berhasil menjadi finalis dalam kampanye #GirlsTakeOver. Dalam kampanye #GirlsTakeOver ini, enam perempuan muda dari berbagai provinsi telah terpilih sebagai finalis untuk mengambil alih (take over) Menteri Badan Usaha Milik Negara dan lima Direktur Utama BUMN selama sehari.
Telkomsel sebagai bagian dari TelkomGroup yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang teknologi telekomunikasi, turut berpartisipasi dalam program #GirlsTakeOver 2021 kolaborasi dari Plan International, Kementerian BUMN dan Srikandi BUMN guna mendukung kesetaraan kesempatan kerja dan peluang karier perempuan di dunia kerja.
Walau hanya menjalani peran sebagai CEO Telkomsel dalam sehari, namun Putri Gayatri melakukan beberapa rangkaian kegiatan penting yang bertujuan untuk meningkatkan jiwa leadership-nya. Mulai dari Girls Leadership Class, BOD Mentoring Session, dan CEO Takeover for A Day.
Pada sesi Girls Leadership Class, Putri mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi dengan para mentor di dunia kerja sebagai seorang perempuan. Dari Telkomsel, ada 2 (dua) senior leader women in tech yang berbagi pengalamannya yaitu Tina Lusiana sebagai VP IT Business Intelligence and Analytics dan Mia Melinda sebagai VP Data Solutions.
Lalu pada BOD Mentoring session, Putri Gayatri menjalani sesi mentoring dengan para BOD Telkomsel, yaitu Chief Executive Officer Hendi Mulya Syam, Chief Marketing Officer Rachel Goh dan Chief Human Capital Officer R. Muharam Perbawamukti.
Di puncak kegiatan, Putri Gayatri harus mengemban tugasnya sebagai seorang CEO Telkomsel. Selama menjadi CEO Telkomsel, Putri berkesempatan untuk memimpin jalannya rapat bersama direktur sales, marketing, dan network Telkomsel. Tak hanya itu, ia juga melakukan sesi diskusi bersama karyawan-karyawan perempuan Telkomsel melalui talkshow "Women in Tech Telkomsel".
Keempat sosok perempuan di atas adalah bukti bahwa perempuan pun bisa menjadi sosok pemimpin yang hebat dan tangguh. Terlebih lagi di era di mana masyarakat sudah peduli dengan isu kesetaraan gender, semakin membuka lebar kesempatan buat kamu para perempuan hebat untuk unjuk gigi dan membuktikan kehebatanmu. So, are you ready to be the next future leader? (WEB)