ilustrasi pedagang kaki lima (unsplash.com/Afdan Rojabi)
Setiap pedagang tentu memiliki harapan dan rencana untuk usahanya ke depan. Di bagian ini, pertanyaan difokuskan pada pandangan masa depan, baik untuk usaha mereka sendiri maupun pesan-pesan yang ingin mereka sampaikan kepada masyarakat atau pemerintah.
41. Apa harapan Bapak/Ibu untuk usaha ini dalam lima tahun ke depan?
42. Apakah Bapak/Ibu berencana memperluas usaha atau membuka cabang?
43. Apa mimpi terbesar Bapak/Ibu sebagai seorang pedagang?
44. Jika mendapat bantuan modal, apa yang akan Bapak/Ibu lakukan?
45. Menurut Bapak/Ibu, apa yang bisa dilakukan pemerintah untuk membantu pedagang kecil?
46. Apa saran Bapak/Ibu untuk anak muda yang ingin memulai usaha?
47. Menurut Bapak/Ibu, apa kunci agar usaha tetap bertahan di tengah persaingan?
48. Apakah Bapak/Ibu ingin anak-anak meneruskan usaha ini?
49. Apa perubahan yang paling ingin Bapak/Ibu lihat dalam dunia perdagangan lokal?
50. Apa pesan Bapak/Ibu untuk masyarakat agar lebih mendukung pedagang kecil?
Melakukan wawancara dengan pedagang tidak hanya memberikan data, tetapi juga membuka pintu empati dan pemahaman terhadap perjuangan mereka. Dari cerita-cerita yang dibagikan, kita bisa belajar banyak tentang kerja keras, keuletan, dan semangat pantang menyerah dalam menghadapi persaingan dan kondisi ekonomi.