5 Ciri Rekan Kerja yang Punya Sifat Kompetitif, Siap Bersaing?
ilustrasi orang bekerja (pexels.com/MART PRODUCTION)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika berada di tempat kerja, kita akan bertemu dengan orang yang berbagai macam sifat dan karakternya. Biasanya, yang paling cukup bikin kesal adalah mereka yang punya sifat kompetitif. Sebab, kita yang gak punya niatan untuk berkompetisi pun bisa jadi kena dampak negatif dari orang tersebut.
Jika dia berkompetisi dengan cara yang baik, mungkin kita masih bisa mentolerir sikapnya. Tapi, bagaimana dengan mereka yang memilih cara curang dan suka mengadu kepada atasan? Duh, bisa habis juga kesabaran kalau begitu terus, ya. Yuk kenali lima ciri-ciri kalau rekan kerjamu kompetitif dalam lima poin berikut ini.
1. Paling gak suka melihat orang lain meraih pencapaian
ilustrasi orang ngobrol (pexels.com/August de Richelieu)Tanda pertama yang paling mudah kamu kenali adalah, mereka ini sangat gak suka melihat orang lain meraih keberhasilan. Dalam pekerjaan, terkadang kita mendapatkan suatu penghargaan atau bahkan hanya sekedar pujian yang bikin hati melambung dan bahagia. Namun, rekan kerja yang kompetitif bisa secara terang-terangan menunjukkan ketidaksukaannya.
Tanpa alasan yang jelas, dia akan merendahkan pencapaianmu dan membuat kamu merasa sedih atau kecewa. Gak cuma secara terang-terangan aja, ketidaksukaan ini juga bisa ditunjukkan dengan menggunakan kata-kata halus dan penuh sindiran, lho.
2. Gampang bersikap sinis sama siapa aja terutama yang dia anggap sebagai saingan
ilustrasi orang iri (Pexels.com/Kindel Media)Bersikap sinis sama orang lain yang dia anggap berpotensi sebagai saingan juga akan dilakukan oleh mereka yang kompetitif di dunia kerja. Tiba-tiba, dia bisa menunjukkan ketidaksukaannya sama kamu hanya karena kamu baru saja dianggap pantas oleh pimpinan untuk memegang sebuah proyek penting, misalnya. Jangan heran deh sama orang yang seperti ini.
Mereka ini biasanya memang paling mudah punya musuh dimana-mana. Gak banyak orang yang suka dengan tipe orang kompetitif semacam ini. Sebab yang ada di pikirannya hanyalah persaingan.
Baca Juga: 5 Cara Menegur Rekan Kerja Tanpa Terkesan Sok Tahu
3. Suka mencari perhatian atasan dengan berbagai cara
Editor’s picks
ilustrasi orang bekerja (Pexels.com/Anna Shvets)Sudah bisa dipastikan, si kompetitif tingkat tinggi pasti akan mencari muka sama pimpinan atau atasan. Gak peduli kalau tingkahnya terlalu kentara dan mengganggu fokus kerja orang lain. Dia akan selalu melakukan berbagai hal demi mendapat tempat di hati atasan.
Baginya, dekat dengan atasan akan membuat dirinya semakin mudah menaiki tangga karier. Dan dia juga merasa sedang berkompetisi dengan semua orang di tempat kerja untuk meraih hati atasannya. Meskipun pada kenyataannya gak demikian.
4. Tujuan dia bekerja bukan sekedar mencari nafkah tapi juga ingin terus berada di atas orang lain
ilustrasi orang percaya diri (Pexels.com/fauxels)Tujuan yang dimiliki orang yang kompetitif bukan cuma sekedar perkara mencari nafkah. Orang semacam ini juga punya niatan untuk selalu berada di puncak. Dalam hal apapun dia akan berusaha habis-habisan. Bukan untuk membuktikan ke dirinya sendiri, tapi untuk memenangkan persaingan yang dia ciptakan sendiri dalam benaknya.
Itulah kenapa orang seperti ini juga gampang banget down dan merasa gagal ketika ada orang lain yang lebih berhasil dibanding dirinya. Bukan malah termotivasi, dia akan merasa sudah disaingi dan itu artinya bendera permusuhan sudah dikibarkan.
5. Senang membanding-bandingkan segala yang sudah berhasil dia raih
ilustrasi orang ngobrol (Pexels.com/Mikhail Nilov)Jiwa kompetitif akan terlihat pada rekan kerja yang suka sekali membanding-bandingkan segala yang dia berhasil capai selama bekerja. Dia gak segan memandang rendah orang lain yang berada di bawahnya dan memandang sinis mereka yang setara atau bahkan lebih baik darinya. Memang serba salah deh berinteraksi dengan orang begini.
Hal-hal yang sebenarnya sederhana pun bisa dia anggap sebagai sebuah persaingan yang serius. Sehingga kita jadi ikut-ikutan kena dampaknya, seperti dijelek-jelekan di depan atasan, diadu domba dengan rekan kerja yang lain, dan lain sebagainya.
Meski punya sisi negatif, memiliki rekan kerja yang kompetitif juga ada sisi positifnya. Kita jadi lebih termotivasi dalam bekerja agar bisa sebaik dia. Walaupun begitu, jangan sampai terpancing emosi juga, ya. Berapa banyak rekan kerjamu yang kompetitif?
Baca Juga: 5 Hal Wajib Diwaspadai dari Jiwa Kompetitif, Jangan Sampai Iri!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
