6 Tanda Kamu Mengalami Impostor Syndrome di Dunia Kerja, Waspadai!

Salah satunya sering merasa tidak percaya diri

Terkadang, merasa ragu atau mempertanyakan apakah kesuksesan yang telah diraih merupakan hasil dari keberuntungan belaka yang wajar dialami oleh setiap pekerja. Namun, jika perasaan tersebut semakin meluas, bisa jadi itu pertanda bahwa kamu mengalami impostor syndrome.

Dikutip Bustle, seorang psikoterapis dan penulis, Karen R. Koenig M.Ed., LCSW, menyebut, impostor syndrome adalah kondisi di mana orang-orang berprestasi tidak merasa kalau dirinya sukses, percaya bahwa pencapaian yang telah diraih hanyalah kebetulan, dan takut bila mereka diketahui sebagai penipu. Meskipun impostor syndrome bukanlah gangguan kejiwaan, namun sindrom ini bisa muncul bersamaan dengan kecemasan dan depresi, sehingga berpotensi menghambat kesuksesan bagi penderitanya.

Oleh sebab itu, penting untuk mengenali apa saja tanda seseorang mengalami impostor syndrome di dunia kerja. Berikut ulasan lengkapnya.

1. Takut gagal

6 Tanda Kamu Mengalami Impostor Syndrome di Dunia Kerja, Waspadai!ilustrasi seorang wanita khawatir (freepik.com/benzoix)

Impostor syndrome bisa membuat individu lebih rentan terhadap perasaan takut dan cemas karena gagal dalam tugas tertentu. Akibatnya, orang-orang yang mengalami sindrom ini cenderung melakukan penghindaran atau menolak tugas yang diberikan di luar deskripsi pekerjaan mereka.

Merasa tidak memenuhi syarat dan khawatir tidak dapat memberikan kontribusi yang baik menjadi faktor utama penderita impostor syndrome enggan keluar dari zona nyaman. Alih-alih berusaha untuk mempelajari keterampilam baru dan menganggap bahwa ini sebuah peluang untuk mengembangkan karier, mereka justru merasa bahwa ini merupakan bencana yang harus dihindari.

“Kamu mungkin mengalami kecemasan yang tinggi terhadap kinerja, sehingga menghindari tugas-tugas tertentu yang membuatmu merasa rendah diri atau yakin bahwa dirimu tidak memiliki keterampilan yang diperlukan,” ujar Christopher L. Barnes, PsyD, seorang psikolog berlisensi, dikutip Bustle.

2. Cenderung perfeksionis

6 Tanda Kamu Mengalami Impostor Syndrome di Dunia Kerja, Waspadai!ilustrasi seorang wanita berpikir (pexels.com/Karolina Grabowska)

Salah satu tanda paling menonjol jika kamu mengalami impostor syndrome adalah sifat perfeksionis. Menurut Luciana Paulise, seorang pelatih karier dan penulis buku berjudul “We Culture”, dikutip Forbes, penderita impostor syndrome cenderung perfeksionis dengan memeriksa berulang kali setiap detail tugas tertentu untuk menghindari kesalahan.

Kebanyakan orang ingin melakukan yang terbaik di tempat kerja, tapi berbeda dengan seorang impostor syndrome yang menganggap kesempurnaan adalah nomor satu. Padahal di satu sisi, mereka merasakan tekanan untuk melakukan yang terbaik dalam setiap keadaan. Namun di sisi lain, mereka merasa dirinya tidak kompeten dan cemas apabila tidak dapat memberikan hasil yang sesuai harapan.

3. Tidak percaya diri

6 Tanda Kamu Mengalami Impostor Syndrome di Dunia Kerja, Waspadai!ilustrasi seorang wanita memeriksa berkas (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Tidak percaya diri juga menjadi salah satu tanda kalau kamu mengalami impostor syndrome di dunia kerja. Meskipun rekan kerja atau atasan menganggap dirimu hebat dalam suatu pekerjaan, tapi kamu tidak merasa demikian.

Bagimu, orang-orang di kantor memiliki kualitas yang lebih baik, lebih siap, dan lebih mampu memenuhi peran yang diberikan. Kamu juga cenderung ragu untuk menunjukkan potensi atau ide-ide yang dimiliki dihadapan banyak orang karena takut kalau ide dan kemampuan yang kamu miliki bukanlah yang terbaik.

“Penderita impostor syndrome akan merasa kurang percaya diri dengan apa yang dilakukan dan tidak pernah percaya bahwa apa yang mereka lakukan itu sudah cukup baik,” jelas Nicole Martinez, Psy.D., LCPC, selaku psikolog dilansir Bustle.

Baca Juga: 6 Tanda Kamu Mengalami Impostor Syndrome dan Bagaimana Mengatasinya

4. Merasa tidak cukup baik dalam melakukan pekerjaan

6 Tanda Kamu Mengalami Impostor Syndrome di Dunia Kerja, Waspadai!ilustrasi seorang pria banyak pikiran (freepik.com/freepik)

Selain tidak percaya diri, orang yang mengalami impostor syndrome juga sering merasa bahwa dirinya tidak cukup baik dalam bekerja. Sekeras apa pun dirimu berusaha, kamu tidak akan menganggap bahwa pekerjaan yang telah dikerjakan sudah maksimal.

Hal ini kemudian diperparah dengan keyakinan bahwa semua orang di kantor juga berpikiran sama denganmu. Perilaku seperti ini tidaklah sehat. Sebab, jika terjadi suatu kesalahan, meskipun itu kecil, kamu akan cenderung menyalahkan diri sendiri.

“Ini adalah sesuatu yang melekat. Kamu berpikir bahwa semua yang kamu katakan, lakukan, dan hasilkan tidak memenuhi standar dan percaya bahwa semua orang mengetahuinya,” kata Martinez.

5. Bekerja terlalu keras

6 Tanda Kamu Mengalami Impostor Syndrome di Dunia Kerja, Waspadai!ilustrasi bekerja terlalu keras (freepik.com/DCStudio)

Berikutnya, salah satu tanda impostor syndrome di dunia kerja adalah ketika kamu bekerja terlalu keras. Pada dasarnya, bekerja keras merupakan hal yang wajar dilakukan oleh setiap pekerja demi mencapai target perusahaan atau ingin meningkatkan kinerja yang lebih baik.

Namun, hal itu berbeda dengan orang-orang yang mengalami impostor syndrome. Menurut Barnes, biasanya penderita impostor syndrome sering kali bekerja ekstra untuk membuktikan diri. Mereka akan mengambil tugas-tugas tambahan untuk membuktikan nilai dan kemampuan mereka dalam mengerjakan banyak tugas.

Sayangnya, hal ini tidak dibarengi dengan kualitas yang baik. Kecenderungan untuk menyelesaikan berbagai macam tugas dalam satu waktu juga menyebabkan seseorang terlalu menekan diri sendiri.

“Kamu memberikan tekanan yang sangat besar terhadap diri sendiri untuk menangani semua pekerjaan, tapi kamu tidak akan pernah bisa memenuhi standar yang ditetapkan,” pungkas Martinez.

6. Khawatir akan mengecewakan orang lain

6 Tanda Kamu Mengalami Impostor Syndrome di Dunia Kerja, Waspadai!ilustrasi seorang wanita sedang presentasi (pexels.com/fauxels)

Terakhir, menurut Paulise, tanda jika kamu mengalami impostor syndrome di dunia kerja adalah khawatir akan mengecewakan orang lain, baik itu rekan kerja, klien, ataupun atasan. Sehingga, kamu akan berusaha sekuat tenaga untuk menyenangkan hati mereka demi mendapatkan validasi.

Meski begitu, perilaku seperti ini dapat menjadi penghalang untuk membicarakan tentang diri sendiri, proyek yang sedang kamu kerjakan, atau tujuan kamu di tempat kerja. Sebab, ada rasa takut kalau apa yang diutarakan nanti tidak sesuai dengan ekspektasi orang lain dan akan mengecewakan mereka.

Apabila kamu mendapati bahwa dirimu mengalami tanda-tanda impostor syndrome seperti di atas, ketahuilah bahwa itu tidak apa-apa. Keraguan ini sangat umum terjadi di dunia kerja.

Namun, jika kamu merasa gejalanya semakin meluas dan sulit untuk dikendalikan, maka langkah paling tepat adalah mengambil tindakan untuk mengatasinya. Bagaimanapun, sindrom ini dapat memicu terjadinya stres dan kecemasan jika tidak segera ditangani.

Baca Juga: 5 Cara Atasi Impostor Syndrome dalam Bekerja, Jangan Insecure Terus!

Delvi Ayuning Photo Verified Writer Delvi Ayuning

Menulis bukan sekadar menuangkan kata-kata lewat tulisan, tapi lebih dari itu.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya