Jangan Buru-Buru Resign, Ini 6 Keuntungan Punya Bos Pemarah
Pexels/ Moose Photos
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam dunia kerja, kita pasti memiliki atasan yang jabatannya lebih tinggi dan lebih lama bekerja dibanding kita. Namun tidak semua atasan berkelakuan baik ke bawahannya, beberapa ada yang bersikap tidak peduli dan bahkan berlaku semena-mena dengan bawahannya. Jika kamu mengalami hal ini, jangan keburu berpikir resign dulu karena ada banyak manfaat dari atasan yang seperti ini lho. Kira-kira apa ya manfaatnya? Berikut adalah ulasannya untuk kamu!
1. Jadi lebih mandiri dan teliti
Pexels/ Bruce MarsDengan bertemu bos yang suka marah-marah, kita akan dipaksa untuk menjadi lebih mandiri dalam bekerja, hal ini lantaran kita pastinya merasa enggan memanggil atasan untuk mengajarkan kita. Meski rasanya akan sulit di awal, percayalah bahwa pada akhirnya usaha kita akan terbayarkan dan akhirnya justru menjadi lebih cepat bisa dan mandiri.
Selain itu, atasan seperti ini membuat kita belajar untuk lebih teliti dalam mengerjakan sesuatu meskipun alasannya sederhana yaitu agar tidak dimarahi atasan. Namun begitu sudah terbiasa, kita justru akan lebih sedikit melakukan kesalahan karena terbiasa untuk melihat kembali pekerjaan kita sebelum diserahkan pada atasan.
2. Berpeluang jadi pemimpin yang lebih baik
Pexels/ rawpixel.comKetika menghadapi pemimpin yang suka semena-mena, sebetulnya pengalaman itu justru akan membuat kita memiliki peluang menjadi pemimpin yang lebih baik. Hal ini dikarenakan kita sudah mengalami rasa tidak enaknya memiliki pemimpin yang suka marah-marah, sehingga kita pun bertekad tidak akan menjadi pemimpin seperti itu kelak.
Hal ini dibuktikan oleh studi di University of Central Florida bahwa seorang pekerja yang mengalami perlakukan buruk dari atasannya cenderung tidak ingin mengulangi hal yang sama kepada juniornya. Hal ini membuat mereka menjadi pemimpin yang lebih pengertian dan suka membantu.
3. Bisa menyalip posisi atasanmu
Pexels/ LukasCoba bayangkan jika kamu berhasil membuktikan diri bahwa kamu adalah pemimpin yang lebih baik dari atasanmu yang suka marah-marah. Bukan tidak mungkin para pemegang keputusan yang lebih tinggi lagi posisinya akan melihat kita memiliki kualifikasi lebih dibandingkan atasan kita. Hal ini jelas akan membuat karir berjalan dengan lebih lancar dan siapa tau kamu justru akan menggeser posisi atasanmu itu.
Editor’s picks
Baca Juga: 10 Hal Ini Tanda Kantormu Sudah Gak Sehat, Mending Resign deh!
4. Membuat teman tim lebih akrab
Pexels/ rawpixel.comSeperti peribahasa “musuh yang sama akan membuat orang-orang bersatu”, hal yang serupa juga terjadi ketika kita memiliki atasan yang semena-mena karena akan membuat rasa persatuan di tim meningkat. Kita dan teman setim akan berusaha menutupi kekurangan satu sama lain dan akhirnya menghasilkan kerja sama tim yang baik. Hal ini bisa terjadi karena sepakat pada satu hal, yaitu “tidak ingin terlalu mengandalkan atasan”.
5. Melatih komunikasi
Pexels/ rawpixel.comAtasan yang galak akan membuat kita belajar menjaga komunikasi kita, hal ini akan sangat berguna ketika kita berhadapan langsung dengan klien yang terkadang bisa lebih galak dibandingkan atasan kita. Kita akan belajar momen yang tepat, cara penyampaian yang baik, dan isi pembicaraan yang berbobot hingga akhirnya kita akan membangun kepercayaan dari atasan.
Selain itu, kita juga akan belajar mempertahankan argumen berdasarkan fakta-fakta yang ada, hal ini akan sangat berguna jika sewaktu-waktu kita dituduh sembarangan oleh rekan kerja ataupun atasan. Kemampuan komunikasi ini juga penting ketika suatu hari kamu menjadi pemimpin, lho.
6. Memberi pengalaman hidup yang berharga
Pexels/ The Lazy Artist GalleryPengalaman yang pahit, sedih, dan mengesalkan yang kamu alami saat ini akan menjadi berkah di masa depan. Ketika kamu sudah menjadi pemimpin suatu perusahaan, kamu akan terkenang kembali dengan pengalaman pahit dari atasanmu yang menyebalkan tersebut, tetapi anehnya bukan perasaan dendam yang ada melainkan rasa terima kasih karena sudah bersedia menegur kita ketika melakukan kesalahan. Ingatlah segala pengalaman pahit akan indah pada waktunya.
Nah, jadi itulah enam hal positif yang bisa diperoleh dari atasan yang galak. Artikel ini tidak dibuat untuk memojokkan atasan yang galak, karena mereka sendiri pasti memiliki alasan tertentu yang membuatnya menjadi galak, tetapi artikel ini dibuat agar kamu bisa menyikapi sikap atasanmu dengan lebih bijak. So, semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu dan selamat menempuh karir yang gemilang!
Baca Juga: Gak Perlu Resign untuk Keluar dari Zona Nyaman, Ini 5 Solusi Lainnya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
