5 Cara Cerdas Wujudkan Work Life Balance untuk Freelancer

Gak sulit, asal mau konsisten

Pekerjaan freelance memang menawarkan fleksibilitas yang tinggi terkait pengaturan pekerjaan sesuai keinginan. Misalnya, ingin bekerja untuk siapa, kapan saja harus bekerja, hingga di mana harus menyelesaikan pekerjaan. Di sisi lain, pekerjaan ini juga bisa mengkaburkan batasan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi secara nyata.

Seorang freelancer mungkin akan menjadi sangat sibuk bekerja sepanjang hari. Bahkan, mereka mungkin tidak memiliki waktu untuk dirinya sendiri, teman, maupun keluarga sehingga mengacaukan keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi atau work life balance.

Padahal, mencapai work life balance sangat penting untuk mencapai kestabilan pekerjaan dan kehidupan pribadi, loh! Nah, buat kamu yang bekerja sebagai freelancer, yuk simak cara cerdas wujudkan work life balance berikut ini. 

1. Tetapkan jam kerja yang jelas

5 Cara Cerdas Wujudkan Work Life Balance untuk Freelancerilustrasi freelancer (pexels.com/Yan Krukau)

Bekerja freelance memang membebaskanmu dari jadwal kerja atau jam kerja normal. Kamu bebas memilih untuk memulai dan mengakhiri jam kerja yang dikehendaki. Kamu juga bisa leluasa mengatur seberapa banyak harus menghabiskan waktu untuk bekerja dalam sehari, seminggu, atau sebulan. 

Sayangnya, kebebasan ini mudah sekali membuat orang terlena, yang akhirnya menjadi sering bermalas-malasan atau kehilangan banyak waktu produktifnya. Alhasil, pekerjaan menjadi keteteran dan mengacaukan keseimbangan hidup.

Untuk mencegah hal tersebut, buatlah jadwal atau jam kerja yang jelas. Tidak perlu terpaku pada aturan 9-17 (bekerja dari pukul 9 pagi hingga 5 sore), kamu bisa menetapkan jam kerjamu sendiri, sesuai keperluan, dan kesiapan.

Jika kamu bisa bekerja produktif pada pukul 1 siang, maka kondisikan untuk memulai pekerjaaan pada waktu tersebut. Jika kamu membutuhkan waktu 5 jam untuk bekerja, aturlah jadwal kerja sedemikian rupa sesuai durasi. Dengan begitu, kamu bisa tetap menyelesaikan pekerjaan tanpa mengabaikan kehidupan sehari-hari.

2. Pelajari pola atau kebiasaan produktifmu

5 Cara Cerdas Wujudkan Work Life Balance untuk Freelancerilustrasi freelancer (pexels.com/Yan Krukau)

Mempelajari pola atau kebiasaan produktif akan membantu untuk menentukan jadwal kerja bagi freelancer. Di sini, kamu bisa memperhatikan apa saja kebiasaan atau pola yang berhasil untuk pekerjaan tersebut.

Misalnya, apakah kamu lebih produktif menyelesaikan tugas pada pagi atau malam hari? Apakah kamu membutuhkan waktu istirahat yang pendek atau panjang untuk bekerja? Apakah kamu membutuhkan waktu yang panjang atau hanya ledakan singkat untuk menyelesaikan tugas? Atau, apakah kamu harus menyediakan secangkir kopi untuk pekerjaan beratmu? Nah, coba temukan pola dan kebiasaan produktifmu untuk membantu menemukan cara kerja yang tepat dan berhasil. 

Baca Juga: 5 Pekerjaan Freelance yang Membayar Tinggi Pegawai

dm-player

3. Selipkan waktu istirahat di tengah pekerjaan

5 Cara Cerdas Wujudkan Work Life Balance untuk Freelancerilustrasi freelancer (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Selain jam kerja, kamu juga harus mengatur waktu untuk istirahat di tengah proses menyelesaikan tugas. Ini bermanfaat untuk mengisi kembali energi dan fokus. Bagaimana pun, bekerja tanpa jeda akan membebani fisik dan pikiran.

Selain itu, menyisihkan waktu istirahat juga bisa membuatmu tidak merasa bersalah ketika harus duduk di sofa sambil menonton film, membuka medsos, atau melakukan kesenangan lain untuk relaksasi. Namun, kamu harus menepati jam kerja dan jam istirahat yang telah ditentukan, ya. Jangan kebablasan!

4. Atur waktu untuk bersenang-senang bersama teman atau keluarga

5 Cara Cerdas Wujudkan Work Life Balance untuk Freelancerilustrasi freelancer (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pekerjaan freelance terkadang memang bisa menciptakan pengalaman terisolasi bagi beberapa orang. Mereka mungkin cenderung menghabiskan waktu di depan komputer sepanjang hari, atau bekerja pada hari-hari libur. Ini kemudian membuat mereka jadi jarang bersosialisasi maupun menghabiskan waktu bersama orang terdekat. 

Nah, untuk tetap menjaga work life balance, aturlah waktu khusus untuk menghabiskan waktu bersama teman atau keluarga. Kamu bisa mengagendakan seminggu sekali, sebulan 2 kali, atau sesuai kebutuhan. Ini tak hanya baik untuk hubungan sosial, tetapi juga bermanfaat untuk kesehatan mental tetap terjaga. 

5. Bangunlah kebiasaan sehat

5 Cara Cerdas Wujudkan Work Life Balance untuk Freelancerilustrasi pilihan makanan (pexels.com/Andres Ayrton)

Kendali penuh atas pekerjaan memang menjadi suatu privilege tersendiri bagi freelancer. Mereka bisa bekerja "sesuka hati" dari pagi, siang, malam, atau bahkan lembur tanpa batas. Tak jarang, ini kemudian membuat mereka menjadi abai terhadap kesehatannya. 

Mereka mungkin menjadi tidak memiliki waktu untuk berolahraga, tidur yang cukup, atau mengembangkan pola makan yang buruk. Lambat laun, ini kemudian bisa berdampak pada kesehatan tubuh, seperti menurunnya sistem imun dan mudah sakit.

Jika jarang berolahraga, kamu mungkin menjadi gampang kelelahan, begitu pula saat kurang tidur. Jika pola makanmu buruk, beberapa gangguan pencernaan seperti maag mungkin kerap menyerang. Padahal, ini justru bisa mengganggu keseimbangan hidup secara keseluruhan.

Bagi freelancer, menciptakan work life balance mungkin memang menjadi tantangan tersendiri. Namun, bukan berarti tidak mungkin selama kamu memiliki disiplin atas pekerjaan dan kesehatanmu. 

Baca Juga: 5 Cara Membuat Portofolio Freelance Writer, Auto Dihire!

Dwi wahyu intani Photo Verified Writer Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agsa Tian

Berita Terkini Lainnya