5 Alasan AI Tidak Bisa Menggantikan Pekerjaan Penulis

AI lebih cocok digunakan untuk brainstorming

Saat ini, ada semakin banyak teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang dapat membantu mempermudah pekerjaan manusia. Dari sekian banyak AI yang ada, banyak di antaranya dibuat untuk membantu mempermudah tugas-tugas menulis. Mulai dari AI untuk copywriting, content writing, esai, dan masih banyak lagi.

Di satu sisi, banyak pihak yang dimudahkan dengan adanya AI untuk menulis. Namun, di sisi lain, banyak penulis yang merasa khawatir jika di masa depan pekerjaannya akan segera tergantikan oleh teknologi AI.

AI memang membuat tugas menulis menjadi lebih mudah. Namun, bukan berarti AI akan mampu menggantikan tugas seorang penulis. Berikut beberapa alasan kenapa AI tidak bisa menggantikan pekerjaan penulis.

Baca Juga: 7 Penulis Ini Sebenarnya Tidak Pernah Ada, Kok Bisa?

1. AI tidak memahami gaya dan nada 

5 Alasan AI Tidak Bisa Menggantikan Pekerjaan Penulisilustrasi menulis dengan laptop (unsplash.com/Sincerely Media)

Banyak platform penulisan AI memungkinkan pengguna memasukkan beberapa kata yang menentukan gaya dan nada tulisan yang diinginkan. Namun, alat AI hanya mampu memahami gaya dan nada yang sangat mendasar.

Seorang penulis biasanya memiliki gaya dan nada tulisan yang khas. Begitu pula dengan berbagai merek yang masing-masing memiliki copywriting khas. Hal inilah yang tidak dimiliki AI. Jadi, sementara manusia dapat membaca panduan gaya dan memahami semua seluk-beluk pilihan kata, preferensi gaya, sintaksis, dan elemen lain, alat AI hanya dapat memahami perintah yang paling dasar. Karena input yang tersedia sifatnya terbatas, maka hasil tulisan AI cenderung biasa saja dan tidak berkarakter.

2. Konten AI tidak ramah SEO 

5 Alasan AI Tidak Bisa Menggantikan Pekerjaan Penulisilustrasi menulis dengan laptop (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Search engine optimization atau SEO dapat membuat konten situs web lebih dikenali oleh Google dan mendapatkan peringkat lebih tinggi di hasil pencarian. Peringkat tinggi di Google membantu membawa lebih banyak orang mengunjungi suatu website untuk membaca informasi di sana.

Misalnya, untuk membuat konten yang SEO friendly, seorang penulis harus melakukan riset kata kunci potensial terlebih dahulu. Dan, AI tidak memiliki kapasitas untuk sesuatu yang serumit ini. 

Selain itu, ada banyak lagi hal yang dibutuhkan untuk membuat konten SEO friendly. Mulai dari menaruh backlink, internal link, optimasi gambar, optimasi judul, dan masih banyak lagi. Program AI tidak cukup pintar untuk melakukan ini.

Baca Juga: 5 Alasan Introver Sangat Cocok Jadi Penulis, Bakat Alami?

dm-player

3. Tulisan AI membutuhkan banyak pengecekan fakta 

5 Alasan AI Tidak Bisa Menggantikan Pekerjaan Penulisilustrasi menulis di laptop (pexels.com/Andrea Piacquadio)

AI membuat tulisan dengan membaca banyak artikel lain tentang topik serupa dan kemudian menggabungkannya untuk membuat artikel. Atau, lebih tepatnya, AI membuat artikel yang menurutnya diinginkan olehmu.

Kendati dapat membantu membuat artikel dalam waktu singkat, tetapi kebenaran informasi di dalam tulisan masih dipertanyakan dan belum tentu artikel tersebut bebas dari plagiasi. Alhasil, kamu harus mengecek keakuratan dan orisinalitas tulisan.

4. Tulisan AI tetap harus diedit secara manual 

5 Alasan AI Tidak Bisa Menggantikan Pekerjaan Penulisilustrasi menulis dengan laptop (pexels.com/Buro Millennial)

Pengeditan menjadi hal yang wajib dilakukan oleh seorang penulis sebelum menerbitkan tulisannya. Pengeditan bisa jadi proses yang membutuhkan ketelitian. Sayangnya, menggunakan perangkat lunak AI terkadang membuat proses pengeditan jauh lebih rumit. 

AI tidak mengedit atau mengoreksi saat menghasilkan setiap kalimat, melainkan hanya mengumpulkan kumpulan kata acak. Alhasil, kalimat yang dihasilkan AI seringkali tidak nyaman dibaca atau bahkan tampak tidak nyambung.

5. Hanya manusia yang bisa berpikir kritis 

5 Alasan AI Tidak Bisa Menggantikan Pekerjaan Penulisilustrasi menulis dengan laptop (pexels.com/Christina Morillo)

Kecerdasan manusia masih sangat diperlukan untuk pemikiran kreatif, pemecahan masalah, keterampilan menulis, dan banyak lagi. Ini utamanya diperlukan untuk menulis konten yang sangat interaktif bagi pembaca atau tulisan yang sifatnya opini.

Hingga kini, AI tidak diprogram untuk melakukan tugas-tugas rumit ini. Belum ada indikator atau jangka waktu yang jelas kapan AI akan dapat menulis konten berkualitas tinggi.

Pada akhirnya, AI bisa membantu menerbitkan ratusan konten setiap bulan, tetapi hasilnya tentu tidak sama dibandingkan dengan yang dihasilkan oleh manusia. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa AI tidak dapat menggantikan peran seorang penulis. Namun, AI dapat digunakan oleh para penulis untuk brainstorming dan mendapatkan inspirasi.

Baca Juga: 8 Kategori Pekerjaan yang Tidak Tergantikan oleh Teknologi

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Diana Hasna

Berita Terkini Lainnya