5 Dampak Buruk jadi Orang Perfeksionis di Tempat Kerja

Selalu menuntut hasil yang sempurna di setiap pekerjaan

Perfeksionis. Istilah ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita. Mungkin di antara kita ada yang memiliki jiwa perfeksionis, yaitu jiwa yang selalu menuntut hasil yang sempurna. Apa pun yang kita kerjakan harus selalu bagus dan terbaik, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Jiwa perfeksionis seringkali tampak di lingkungan kerja. Orang perfeksionis memiliki cara kerja dan standar tersendiri. Namun, hal ini juga dapat menimbulkan masalah dan dampak buruk bagi diri mereka sendiri. Alih-alih menjadi sosok yang sempurna, mereka malah berisiko mengalami bahaya bagi kesehatan dan kesejahteraan mereka. Berikut adalah beberapa dampak buruk yang dapat ditimbulkan oleh jiwa perfeksionis di tempat kerja.

1. Menjadi perfeksionis dapat menyebabkan depresi ketika hasil kerja tidak sesuai harapan

5 Dampak Buruk jadi Orang Perfeksionis di Tempat Kerjailustrasi stres karena pekerjaan (pexels.com/Antoni Shkraba)

Banyak orang berpikir bahwa menjadi perfeksionis adalah hal yang positif. Alasannya, orang perfeksionis selalu berusaha untuk mencapai hasil yang sempurna. Mereka berupaya untuk menghindari kesalahan dan kekurangan. Namun, terlalu perfeksionis juga tidak baik, terutama jika diterapkan di lingkungan kerja.

Di tempat kerja, orang perfeksionis selalu ingin menunjukkan kinerja yang luar biasa. Mereka seringkali tidak merasa puas dengan hasil yang telah mereka capai. Padahal, hasil kerja mereka mungkin sudah cukup baik, namun mereka selalu merasa ada yang kurang. Mereka terus mencari kekurangan tersebut, hingga akhirnya menimbulkan stres dan depresi.

2. Jiwa perfeksionis membuat mereka sulit beradaptasi dengan lingkungan kerja yang dinamis

5 Dampak Buruk jadi Orang Perfeksionis di Tempat Kerjailustrasi dua orang pria (freepik.com/Master1305)

Lingkungan kerja yang dinamis menuntut setiap orang untuk bisa beradaptasi dengan baik. Setiap orang harus siap menerima kritik dan saran dari atasan maupun rekan kerja. Namun, bagaimana dengan orang perfeksionis? Apakah mereka mampu menghadapi situasi ini?

Orang perfeksionis mungkin akan mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja yang berubah-ubah. Mereka cenderung tidak ingin mengubah cara kerja dan rencana yang mereka miliki. Mereka memiliki standar tersendiri dan merasa bahwa mereka memiliki cara yang lebih baik. Hal ini dapat membuat mereka mengabaikan atau menolak kritik dan saran dari orang lain.

Baca Juga: 5 Tips Menghentikan Sikap Perfeksionis di Tempat Kerja, Terapkan!

3. Dapat menimbulkan konflik dengan rekan kerja yang lain

dm-player
5 Dampak Buruk jadi Orang Perfeksionis di Tempat Kerjailustrasi orang-orang sedang berdebat (pexels.com/Yan Krukau)

Orang perfeksionis selalu berusaha untuk mencapai hasil yang sempurna, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Di dalam tim kerja, mereka sering menuntut atau mengkritik rekan kerja mereka yang tidak memenuhi standar mereka. Mereka juga sulit untuk menerima kritik dan saran dari orang lain, karena merasa bahwa mereka memiliki cara yang lebih baik.

Sikap ini dapat menimbulkan masalah dengan rekan kerja lain. Terkadang, mereka dapat berselisih dengan rekan kerja mereka karena memiliki standar yang berbeda. Orang perfeksionis cenderung mengharapkan orang lain memiliki standar yang sama dengan diri mereka sendiri. Hal ini dapat membuat orang lain merasa tertekan atau tidak dihargai oleh orang perfeksionis.

4. Hilangnya rasa percaya diri saat hasil pekerjaannya tidak sesuai harapan

5 Dampak Buruk jadi Orang Perfeksionis di Tempat Kerjailustrasi seorang wanita (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Salah satu dampak buruk yang dapat ditimbulkan oleh jiwa perfeksionis yang berlebihan adalah kehilangan rasa percaya diri. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Apa yang menyebabkan orang perfeksionis yang berlebihan merasa tidak percaya diri? Berikut adalah penjelasannya.

Orang perfeksionis yang berlebihan selalu menginginkan hasil yang sempurna dalam setiap pekerjaan yang mereka lakukan. Mereka tidak ingin ada kekurangan dalam hasil kerja mereka. Ketika mereka menghadapi kesalahan yang membuat hasilnya tidak sempurna, mereka akan merasa sangat kecewa. Mereka juga merasa tidak mampu untuk mencapai tujuan dan dampaknya dapat menurunkan rasa percaya diri.

5. Membuat mereka terlalu fokus pada pekerjaan dan mengabaikan aspek lain dalam hidup

5 Dampak Buruk jadi Orang Perfeksionis di Tempat Kerjailustrasi bekerja di kantor (pexels.com/Yan Krukau)

Orang perfeksionis selalu memperhatikan detail dalam pekerjaan yang mereka lakukan. Mereka selalu mencari kekurangan dan kesalahan yang ada. Di tempat kerja, mereka terus-menerus menggunakan energi dan waktu untuk mencapai pekerjaan yang sempurna. Namun, mereka mengabaikan hal-hal penting lainnya dalam hidup.

Beberapa hal yang sering dilupakan oleh orang perfeksionis yang berlebihan adalah keseimbangan hidup. Mereka mungkin mengorbankan kesehatan, kebahagiaan, dan aspek-aspek pribadi lainnya. Mereka hanya fokus pada pekerjaan yang harus sempurna. Hal ini tentu tidak baik untuk kesejahteraan hidup mereka.

Menjadi orang perfeksionis tidak salah, kok asalkan tidak berlebihan. Jika berlebihan, dapat menimbulkan masalah dalam hidup, terutama di tempat kerja. Kamu mungkin akan merasa berbeda atau terasing dengan orang lain karena memiliki standar yang berbeda. Standar tersebut adalah kesempurnaan yang menjadi keinginan orang perfeksionis.

Baca Juga: 5 Tanda Sifat Perfeksionis yang Toksik, Kamu Bisa Relate?

Fauzan Fadhilah Photo Verified Writer Fauzan Fadhilah

"Tak harus menjadi seperti orang lain, karena kita memiliki ranahnya masing-masing."

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya