Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Waspada, 6 Dampak Buruk Kamu Tetap Bekerja dalam Workplace Toxicity

Pexels/energepic.com
Pexels/energepic.com

Apa jadinya jika lingkunganmu bekerja adalah tempat yang sangat tidak mendukungmu untuk lebih berkembang dan aktif? Tempatmu bekerja rupanya adalah workplace toxicity. Banyak hal yang mendasari mengapa tempat kerja kamu labeli sebagai tempat yang toxic, dari mulai komunikasi sesama karyawan, atau atasan yang sama sekali tak memberimu ruang untuk bernapas.

Tahukah kamu hal tersebut ternyata akan menimbulkan dampak buruk pekerjaanmu bahkan dirimu sendiri.

1. Menurunkan minat dan semangatmu dalam bekerja

Pexels/Alexander Dummer
Pexels/Alexander Dummer

Ketika lingkunganmu bekerja tak memberi rasa nyaman dan tenang saat kamu bekerja, maka otomatis akan membuat keinginanmu untuk bekerja berkurang. Banyak sekali faktor yang membuatmu minat dan semangatmu menurun, entah atasan yang seringkali menekanmu dengan profit yang harus selalu sesuai target tetapi berbanding terbalik dengan gaji yang kamu peroleh.

Atau atasan yang suka bersikap pilih kasih antar karyawan sehingga menghancurkan motivasimu dalam bekerja.

2. Memicu stres lebih tinggi

Pexels/Tim Gouw
Pexels/Tim Gouw

Karena tekanan atau rasa tidak nyaman datang tiap hari, membuat badan dan tentu saja psikismu lelah. Beban yang terus kamu terima tak selalu bisa kamu atasi dengan baik. Kamu akan mengalami gejala yang bervariasi, dari menurunnya daya konsentrasi atau daya ingat, mudah marah dan mengganggu nafsu makan.

Tentunya hal tersebut membuat kinerja atau keseharianmu menjadi terhambat bahkan akan menjadikanmu sosok yang kurang bahagia. Karena dampak buruk berlama-lama dalam tempat kerja yang toxic.

3. Merasa kurang dihormati sebagai pekerja

Pexels/Christina Morillo
Pexels/Christina Morillo

Toxic di tempatmu bekerja mungkin tak terlepas dari bagaimana atasanmu memimpin dan mengarahkanmu sebagai karyawan. Terkadang atasan tak selamanya bisa menunjukkan sisi leadership-nya dengan baik. Banyak juga yang dari mereka terkesan menuntutmu lebih untuk bekerja namun dengan sikap yang membuatmu merasa terganggu.

Entah dengan cara memberi kritik tanpa masukan atau pujian, sampai menghina dan masuk ke dalam zona privasimu. Sehingga yang awalnya kamu merasa bekerja dengan alasan untuk mencapai taraf hidup yang baik. Akhirnya merasa rendah diri atau pesimis karena merasa kurang dihormati. Sebab ucapan dan tindakan atasanmu yang kurang manusiawi.

4. Interaksi antar karyawan yang tidak sehat

Pexels//mentatdgt
Pexels//mentatdgt

Selain dari atasan, rupanya ketidaknyamananmu saat bekerja timbul dari sesama karyawan. Kamu merasa kamu kurang dihargai sebagai sesama pekerja di sana. Entah mendapatkan bully, kekerasan verbal ataupun sikap lain yang merugikanmu.

Kamu merasa bimbang, di satu sisi kamu harus tetap saling bekerja sama dengan karyawan lain, namun kamu ingin menghindarinya sebab interaksi yang kamu lakukan membawa dampak buruk bagi kondisi mentalmu.

5. Perasaan ingin resign selalu mengganggu kinerjamu

Pexels/Startup Stock Photos
Pexels/Startup Stock Photos

Karena pikiranmu sudah terlalu stres dan perasaan yang kian tertekan, kamu berpikir untuk melakukan resign. Dengan tujuan mendapatkan lingkungan kerja yang lebih baik dari sekarang. Kamu terus-terusan memikirkan hal tersebut hingga membuat konsentrasi dan kinerjamu terganggu. 

Kamu berada dalam satu titik di mana ingin segera melepaskan diri dari tempatmu bekerja namun masih banyak pekerjaan atau tugas yang kamu selesaikan secepatnya. 

6. Kamu tidak menemukan kebahagiaan dalam bekerja yang kamu pikirkan hanyalah cara mendapatkan uang

Pexels/Oladimeji Ajegbile
Pexels/Oladimeji Ajegbile

Bila pekerjaanmu menjadikanmu seperti sebuah raga tanpa nyawa, alias bekerja dengan tidak sepenuh hati. Maka dampak buruk workplace toxicity sudah benar-benar tidak bisa kamu toleransi kembali.

Kamu bekerja semata-mata hanya ingin mendapatkan pemasukan namun mengabaikan kebahagiaan dan ketenanganmu sendiri. Bila stres dan perasaan tak nyamanmu terus berlanjut, maka bukan tak mungkin secara psikis kamu tak akan stabil. Sehingga kamu akan menjadi sosok yang punya energi negatif. Akibat dampak kamu bekerja dalam lingkungan kerja yang toxic.

Jangan membawa dirimu makin jauh pada hal yang hanya akan membawa pada dampak yang buruk. Selagi kamu bisa mengatasinya dengan mudah dan tentunya hal tersebut lebih banyak membawa keuntungan. Tak ada salahnya kamu resign dari tempatmu bekerja. Kamu juga boleh meminta saran dari teman terdekat atau keluargamu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
its gracie
Editorits gracie
Follow Us