Achieve Well-Being in Digital Age, 
ISYF Gelar Coaching Class V.2

Mempersiapkan anak muda agar siap menghadapi era digital

Indonesia Student and Youth Forum (ISYF), sebuah organisasi kepemudaan bersama Kemendikbudristek menyelenggarakan “ISYF Coaching Class (ICC) Volume 2” dengan tema “Achieve Well-being in The Digital Age”. ICC Volume 2 resmi dibuka pada Sabtu 9 Oktober 2021 secara virtual oleh Kasubdit Peserta Didik Direktorat Pembelajaran SMA, Dr. Juandanilsyah, SE,.MA.

Opening Ceremony ICC Volume 2 diadakan dalam bentuk kegiatan webinar dan talkshow dengan menghadirkan narasumber antara lain Co Founder and Program Director Vooya, Stephanie Wijaya, Chief Operating Officer of MyEdusolve , Stephanie Seputra, dan Senior PR & Partnership Associate of IDN Media, Saraya Adzani.

1. ICC Volume 2 ditargetkan dapat memvalidasi karya para peserta melalui portofolio dan sertifikasi

Achieve Well-Being in Digital Age, 
ISYF Gelar Coaching Class V.2acara pembukaan ISYF Coaching Class V.2, 9 Oktober 2021 (dok.ISYF)

Peran dunia digital dalam kehidupan manusia semakin hari kian meningkat. Dalam laporan yang dirilis oleh We Are Social, per Januari 2020 jumlah pengguna internet di seluruh dunia meningkat tujuh persen menjadi 4,54 miliar dibandingkan Januari 2019. Di Indonesia sendiri terdapat 175,4 juta pengguna internet melalui berbagai alat penunjang dengan durasi penggunaan harian mencapai 7 jam 59 menit.

Meningkatnya peran dunia digital tentu menimbulkan dampak positif dan negatif. Dalam buku Gui, M., Fasoli, M. & Carradore, R., 2017, disebutkan bahwa penggunaan media digital yang berlebihan dapat mempengaruhi kualitas hidup manusia. Akibatnya, kemampuan untuk mengatasi komunikasi yang berlebihan merupakan bidang baru “Keterampilan Kesejahteraan Digital” (digital well-being). Kemampuan ini perlu secara eksplisit diidentifikasi sebagai keterampilan abad ke-21 karena hal ini menjadi bagian dari praktik pendidikan media. 

Keterampilan kesejahteraan digital ini sangat penting dimiliki oleh setiap pengguna media digital, khhususnya para pemuda. Melihat hal tersebut, ISYF mengangkat tema “Achieve Well-being in The Digital Age”  pada gelaran ICC Volume 2 sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi para pemuda saat ini.

Melalui rangkaian kegiatan ICC Volume 2 ini, diharapkan mampu menstimulasi pelajar untuk berkarya dan menyebarkan konten positif di kalangan mereka serta menyuarakan produktivitas dan kreativitas selama masa pandemi. “ICC Volume 2 ditargetkan dapat memvalidasi karya para peserta melalui portofolio dan sertifikasi. Membantu mereka memperbesar peluang untuk terjun menjadi profesional di bidangnya sedini mungkin, agar menjadi pelajar yang mandiri dan berdikari,” ujar Direktur Eksekutif ISYF, Alghi Mustika. 

Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendukung penggunaan kanal digital guna menghadapi berbagai tantangan di masa mendatang. “Dalam banyak riset, Indonesia selalu menempati satu hingga lima teratas sebagai negara dengan pengguna media sosial terbanyak di dunia, dari data ini menunjukan bahwa kecakapan atau keterampilan digital sangat diperlukan dalam menghadapi era saat ini yang serba digital” ujar Kasubdit Peserta Didik Direktorat Pembelajaran SMA, Dr. Juandanilsyah, SE,.MA.

2. ICC Volume 2 Melibatkan 120 siswa SMA terpilih se- Indonesia

Achieve Well-Being in Digital Age, 
ISYF Gelar Coaching Class V.2Sharing Time ISYF bersama IDN Times, 10 Oktober 2021 (dok. ISYF)

Penyelenggaraan ICC Volume 2 tahun 2021 memberikan empat kategori pelatihan yakni Product Photography, Creative Video, Content Writing, dan Brand Design Class. Peserta ICC Volume 2 berkesempatan mendapatkan pelatihan tidak hanya pada kemampuan teknis, namun juga kemampuan selling karya di era digital saat ini secara gratis. Di akhir kegiatan peserta akan mengikuti uji kompetensi untuk mendapatkan sertifikat Adobe Certified Professional dan Microsoft Office Specialist.

Kelas pelatihan ini diisi oleh para mentor berpengalaman di digital content. Mentor yang mengisi kegiatan Coaching Class antara lain Rika Ekawati dan Silva Sandriani untuk kelas Photography. Kelas Content Writing diisi oleh Ilham Sadli dan Marantina Napitu. Kelas Creative Video diisi oleh Udd Sondakh dan Anjas Maradita. Kelas Brand Design diisi oleh Samuel Teddo dan Ayom Satrio.

 ICC Volume 2 diikuti oleh 793 pendaftar dari 534 sekolah SMA di 32 provinsi. Dari 793 pendaftar, dua kelas pelatihan yang paling diminati siswa SMA adalah Content Writing sebanyak 241 pendaftar dan Brand Design 233 pendaftar. Kemudian diikuti oleh kelas Creative Video sebanyak 179 pendaftar dan Product Photography 140 pendaftar.

Pendaftar selanjutnya diseleksi dengan mengkurasi karya peserta hingga terpilih 120 siswa SMA  dari 112 sekolah dan 22 provinsi di Indonesia. ICC Volume 2 berlangsung dari 10 Oktober hingga 10 November 2021, kegiatan ini memberikan pelatihan hardskill pelajar secara daring dengan mekanisme pemberian reward apresiasi bagi peserta yang kompeten. 

dm-player

Proses seleksi peserta ICC Volume 2 berlangsung ketat dengan beberapa kriteria utama dari panitia ICC Volume 2. Para pelajar dilihat dari sisi basic knowledge tentang bidang yang dipilih, tingkat antusiasme, kesiapan dalam mengikuti kegiatan serta integritas dan komitmen.   

“Harapan kami melalui pelatihan ini dapat meliterasi pelajar SMA untuk terus mengembangkan diri dan memanfaatkan teknologi dengan baik. Terus produktif dan berinovasi dengan karya-karya. Dikarenakan tonggak masa depan ada di tangan pelajar,” ujar Ketua ICC Volume 2 Muhammad Iqbaludin.

Baca Juga: 5 Kunci Menulis Artikel yang Menarik, Auto Dilirik Editor dan Terbit!

3. Selain coaching class, juga diadakan sharing time yang terbuka untuk umum

Achieve Well-Being in Digital Age, 
ISYF Gelar Coaching Class V.2Sharing Time ISYF bersama IDN Times, 10 Oktober 2021 (dok. ISYF)

Iqbaludin menambahkan, selain coaching class, terdapat juga kegiatan sharing time dengan salah satu narasumber dari IDN Media. Kegiatan Sharing Time ini dilatarbelakangi oleh tingginya antusiasme dan minat siswa untuk mengikuti program ICC Volume 2. Namun karena kuota yang terbatas, banyak siswa yang tidak lolos seleksi sehingga ISYF memberikan apresiasi kepada para pendaftar melalui kegiatan Sharing Time untuk kelas Content Writing. 

Selain untuk para siswa SMA, kegiatan Sharing Time ini juga terbuka untuk umum. Berbeda dengan Coaching Class, kegiatan Sharing Time tidak harus mengikuti uji kompetensi. Tema yang diangkat untuk kelas Content Writing adalah “Cara Ampuh Meningkatkan Kemampuan Menulis Konten di Masa Pandemi”. Narasumber dari IDN Media yang akan mengisi adalah Community Manager IDN Times, Ernia Karina.

"Kegiatan sharing time yang diadakan oleh ISYF adalah kegiatan yang sangat dibutuhkan oleh pelajar saat ini. Dengan memberikan pelatihan-pelatihan skill sedini mungkin kepada pelajar SMA, membuat pelajar jadi semakin aware dengan persiapan dan juga pembekalan diri untuk memasuki jenjang pendidikan selanjutnya maupun dunia kerja. Semoga kegiatan sharing time seperti ini terus dilestarikan dan akses pembelajaran seperti ini juga semakin terbuka lebar untuk semua kalangan." ujar Ernia Karina setelah mengisi acara Sharing Time.

Materi empat pelatihan di ICC Volume 2 antara lain kelas Product Photography mendapatkan Pengenalan Fotografi Produk & Tahap, Persiapan Produksi, Komposisi, Styling, dan Lighting Setup dalam Fotografi Produk, Proses Editing & Touch Up Hasil Fotografi Produk hingga Cara Menjual Karya Fotografi di Era Digital. Kemudian materi kelas Creative Video terkait Pengenalan Videografi & Tahap Produksi Video Kreatif, Proses Kreatif Dibalik Produksi Video & Penanaman Nilai, Proses Editing Video Kreatif Singkat hingga Menjual Karya Video Kreatif di Platform Digital.

Sedangkan materi kelas Content Writing meliputi Pengenalan Penulisan Konten & Proses Pencarian Niche, Formula Efektif Menulis Konten Untuk Mendongkrak Engagement, Tool yang digunakan untuk memudahkan penulisan konten hingga menjual hasil penulisan konten melalui platform digital. Terakhir untuk materi kelas Brand Design, antara lain Brand Design & Pentingnya pada Era Digital, Proses Pembangunan Brand Dari Nol, Mempersiapkan Portofolio Desain yang Menjual hingga Menjual Karya Desain Melalui Platform Digital. 

4. Sekilas tentang Indonesia Student & Youth Forum (ISYF)

Achieve Well-Being in Digital Age, 
ISYF Gelar Coaching Class V.2acara pembukaan ISYF Coaching Class V.2, 9 Oktober 2021 (dok.ISYF)

Indonesia Student & Youth Forum (ISYF) berdiri atas dasar kesadaran dan kepedulian sekelompok pemuda untuk ikut terlibat aktif dalam pembangunan pemuda di Indonesia melalui penyadaran, pemberdayaan, dan sumber daya pemuda.

Lembaga ini lahir dari perjalanan sejarah yang panjang dan terukir monumental , karena lahir atas dorongan beberapa program, di antaranya International Youth Forum 2008, International Youth Camp 2009, ASEAN University Student Forum 2009, Asia Africa Youth Forum 2010 dan Forum Pelajar Indonesia sejak tahun 2009. Program tersebut berhasil menyadarkan, memberdayakan dan mengembangan pemuda Indonesia yang profesional dengan pengetahuan mendalam, keterampilan dan integritas, sehingga mampu berdaya saing di tingkat nasional dan global.

ISYF didirikan sebagai ruang bagi pemuda Indonesia, khususnya yang berusia 15-25 tahun untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai program sesuai dengan potensi, hobi, pengetahuan, keterampilan dan cita-citanya. Program tersebut berpijak pada isu pendidikan, kesehatan, lingkungan, kebudayaan, kewirausahaan, dan wawasan kebangsaan. Lembaga ini hadir sebagai upaya dan bentuk partisipasi masyarakat dalam pembangunan pemuda di Indonesia.

Baca Juga: 7 Skill yang Harus Kamu Asah Sebelum Masuk Dunia Kerja, Catat! 

Erventina Santoso Photo Verified Writer Erventina Santoso

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya