Jangan Sebut Dirimu Pemimpin yang Baik Jika Masih Lakukan 5 Hal Ini!
Menjadi pemimpin yang baik itu memang gak mudah. Kamu harus bisa menempatkan diri sebagai sosok yang tegas dan bisa dicontoh. Namun di sisi lain kamu juga wajib membuka diri serta harus bisa merangkul semua kalangan.
Apakah saat ini kamu merasa sebagai seorang pemimpin yang baik? Coba deh cek dulu lima tanda di bawah ini!
1. Kamu lebih senang didengarkan daripada mendengarkan, bahkan kerap memotong pembicaraan orang lain
Fokusmu selalu bicara, bicara dan bicara. Kamu jarang ingin mendengarkan orang lain. Hal ini tentu gak baik untuk hubungan kerja, pasalnya anggota timmu jadi gak bisa menyampaikan aspirasinya secara baik.
Bahkan, karena selalu ingin didengarkan, kamu jadi sering memotong pembicaraan orang lain hanya supaya dapat panggung.
2. Lebih mementingkan kepentingan pribadi daripada kelompok
Seorang pemimpin yang baik harus lebih mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingannya sendiri. Namun hal ini gak terjadi padamu. Kamu lebih mengutamakan kepentingan pribadi di atas segalanya. Misalnya kamu mendadak membatalkan meeting penting hanya karena kamu malas ngantor.
3. Kamu mengutamakan keuntungan hanya untuk orang-orang yang kamu kenal saja
Tiap kali bisa mendapatkan keuntungan, kamu hanya mengutamakan keuntungannya bagi orang-orang yang kamu kenalnya saja. Alih-alih memberikan benefit kepada mereka yang sudah bekerja keras menghasilkannya, kamu hanya mengutamakan kepentingan orang yang kamu kenal saja.
4. Kamu senang menjadi sorot perhatian dan kerap mengklaim kesuksesan tim sebagai hasil kerja kerasmu
Kamu memang menikmati sorot perhatian yang diberikan oleh orang-orang di sekitarmu. Sayangnya kamu kerap mengakui hasil kerja keras timmu sebagai hasil kerjamu. Sifat ini tentu toxic dan sebaiknya gak melekat pada sosok pemimpin.
5. Gak bisa menerima kritik dan saran jadi salah satu sifatmu
Pemimpin yang baik itu harus mau menerima kritikan. Namun hal ini gak terjadi padamu. Kamu antikritik dan selalu menutup telinga dari saran orang sekitar. Padahal sebenarnya saran membangun itu penting untuk proses pembentukan karaktermu lho.
Ada sifat yang masih melekat pada dirimu gak?
