Di tengah perkembangan zaman yang semakin menuntut proses kerja kreatif, desainer interior menjadi salah satu profesi yang banyak diminati. Sesuai nama profesinya, desainer interior tentu lebih spesifik pada desain dan penataan di bagian dalam bangunan.
Nah, apakah kamu tertarik menjadi seorang desainer interior? Jika kamu berminat, agar bisa terjun di profesi yang butuh kreativitas tinggi ini, kamu harus kuasai beberapa kemampuan berikut. Apa saja kemampuan yang dibutuhkan?
Karena terdapat kata “desainer” pada nama profesi ini, tentunya bidang ini membutuhkan seseorang yang betul-betul paham mengenai prinsip mendesain. Dasar-dasar desain yang dipelajari sebagai modal utama untuk merancang sebuah konsep ruang.
Desain yang baik tentu tak hanya fungsional, namun juga mengedepankan nilai estetika, kenyamanan, dan efisiensi. Dengan mengutamakan keempat hal tadi, diharapkan desain yang dihasilkan bisa memenuhi kebutuhan ruang yang akan difungsikan nantinya.
Seorang desainer, ketika mendesain sebuah tatanan ruang tentunya harus memperhatikan keinginan dan kebutuhan klien. Karena itu, seorang desainer interior pada awal proses mendesain harus mengumpulkan informasi dari klien seperti fungsi ruang, gaya desain, pemilihan furnitur, dan warna.
Selain itu, koordinasi dengan profesi terkait seperti arsitek, kontraktor, maupun pekerja harus selalu diperhatikan. Agar tidak menimbulkan miskomunikasi dan hasil akhir pengerjaan sesuai dengan gambar yang sudah dibuat.
Tidak hanya mendesain, kemampuan seorang desainer interior untuk menghitung kebutuhan bahan dan anggaran juga sangat dibutuhkan. Dikarenakan profesi ini menawarkan konsep desain sesuai kebutuhan dan anggaran yang sudah dipersiapkan klien.
Walaupun dengan anggaran terbatas, desainer interior berusaha tetap mendesain semaksimal mungkin sesuai harapan klien. Tentunya hal ini karena konsep desain berkaitan dengan penggunaan material. Dan material yang digunakan juga harus diperhatikan fungsi dan daya tahannya.
Kemampuan membayangkan ruang menjadi hal wajib bagi desainer interior. Ketika seorang desainer interior sudah bisa membayangkan sebuah ruang, barulah ia bisa menuangkan konsepnya menjadi sebuah gambar sketsa.
Setelah itu, barulah sketsa tadi diajukan pada klien. Untuk kemampuan menggambar sketsa, tentunya di era teknologi sekarang makin mudah. Adanya software seperti AutoCAD dan SketchUp sering kali mempermudah pekerjaan desainer interior.
Karena pekerjaan ini spesifik pada penataan berbagai hal kecil di dalam ruangan, seorang desainer interior harus sangat memahami layout ruang yang akan didesain. Detail-detail kecil pada ruang harus tetap diperhatikan karena mempengaruhi bentuk furnitur yang akan digunakan.
Setelah konsep desain telah disetujui, barulah dituangkan dalam gambar kerja termasuk detail-detail di dalamnya. Gambar ini lah yang nantinya menjadi acuan bagi para pekerja untuk mewujudkan bentuk nyata dari desain.
Gambar yang baik bisa menjelaskan banyak hal tentang ruangan yang menjadi area kerja. Selain itu, gambar harus mudah dimengerti banyak orang agar meminimalisir kesalahan dalam pengerjaan.
Itulah tadi beberapa kemampuan yang harus dimiliki seorang desainer interior. Butuh pengalaman bertahun-tahun untuk menjadi desainer interior andal. Oleh karena itu, bagi kamu yang berminat menjadi desainer interior, teruslah belajar dengan tekun dan tetap semangat.