Ingin Menjadi Proofreader? Ini 5 Hal yang Wajib Kamu Kuasai

Kamu wajib paham ejaan dan tata bahasa jika ingin menjadi seorang proofreader yang profesional. Mengapa demikian? Supaya kamu bisa menyunting naskah yang memenuhi kaidah bahasa yang benar. Jika kamu menyunting naskah Bahasa Indonesia, maka kamu harus memahami ejaan dan tata bahasa yang sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Tak hanya itu, kamu juga harus akrab dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sebagai rujukan agar pilihan kata yang kamu gunakan pada tulisan tepat.

Demikian juga jika kamu menyunting naskah Bahasa Inggris, maka kamu harus memiliki pengetahuan terkait ejaan dan tata bahasa yang digunakan pada tulisan Bahasa Inggris. Jangan sampai struktur kalimat yang kamu sunting malah tidak sesuai dengan tata bahasa atau grammar pada Bahasa Inggris.

Untuk bisa memiliki kemampuan memahami ejaan dan tata bahasa, kamu bisa mempelajarinya lewat buku, internet, atau konsultasi langsung dengan ahli di bidang bahasa.

Menjadi seorang proofreader menuntut kamu untuk bisa bekerja teliti dan cermat, sehingga kamu mampu mengoreksi naskah dengan sebaik mungkin dari kata per kata. Latih kemampuan menyortir kata ini dengan sering-sering menyunting naskah mentah. Cobalah untuk mencari kata atau kalimat yang tidak tepat serta kata yang typo pada naskah mentah tersebut. Jika kamu rajin melakukan hal demikian, maka kamu akan semakin peka mengetahui kesalahan yang ada ketika menyunting naskah.

Kamu juga harus memahami penggunaan tanda baca yang benar saat mengoreksi naskah mentah. Ini penting sebab tanda baca sangat vital fungsinya dalam mendukung tulisan.

Nah, seorang proofreader harus memahami kapan tanda baca seperti tanda titik, koma, tanda seru hingga tanda tanya digunakan pada sebuah kalimat. Untuk bisa memahami tanda baca yang benar, maka kamu harus banyak belajar mengenai ragam tanda baca yang ada sehingga saat kamu menyunting naskah mentah, kamu tidak lagi kesulitan meletakkan tanda baca yang tepat pada tulisan yang sedang kamu sunting.

Tulisan atau artikel yang enak dibaca adalah tulisan yang dapat dipahami pembaca dengan mudah. Dengan demikian, untuk menjadi seorang proofreader, maka jangan pernah lupa memosisikan diri kamu sebagai seorang pembaca. Untuk bisa menjadi seorang proofreader yang baik, maka kamu harus mampu menyunting tulisan mentah menjadi kalimat yang sistematis dan logis ketika dibaca. Jadi, ketika kamu membaca ulang tulisan tersebut, kamu bisa menangkap isi pesan pada tulisan dengan mudah lantaran struktur kalimatnya yang tersusun rapi dan sesuai dengan logika bahasa.

Jika kamu ingin menjadi seorang proofreader, kamu tentu harus kaya akan ragam pilihan kata atau diksi. Dengan begitu, kamu akan mudah mengoreksi naskah. Untuk memperkaya diksi kamu bisa melakukan sejumlah upaya seperti rajin membaca buku, atau membaca tulisan-tulisan ilmiah dan artikel yang tersedia di internet atau perpustakaan.

Demikianlah 5 hal yang wajib kamu kuasai jika ingin menjadi proofreader. Asah kemampuanmu mengenai dunia tata bahasa dengan terus belajar meningkatkan kemampuan linguistik ya. Jangan pernah minder atau malu bertanya jika kamu mengalami masalah dalam memahami sesuatu. Kamu bisa membaca kamus untuk meningkatkan jumlah kosakata, sehingga kamu kaya akan pilihan kata yang tepat dalam menyunting tulisan.