Kamu Ingin Resign, tapi Atasan Melarangmu? Lakukan 5 Hal Ini!

Gak semua proses resign akan berjalan mulus. Terkadang, terdapat beberapa kondisi ketika atasan melarangmu untuk resign. Bahkan, ia melakukan penawaran balik (counteroffer) agar kamu tetap bekerja di perusahaan tersebut.
"Penawaran balik adalah reaksi spontan. Atasan berpikir akan sangat disayangkan jika melepaskanmu. Karena nantinya mereka harus mencari dan melatih orang baru, yang tentunya memakan banyak waktu serta materi," jelas Miriam Salpeter, penulis dan job search coach, dilansir Forbes.
Oleh sebab itu, dalam beberapa waktu, atasan memintamu untuk bertahan karena memang belum menemukan pengganti yang setara. Lantas, apa yang harus dilakukan dalam kondisi seperti ini? Inilah penjelasan lengkapnya!
1. Dengarkan alasan atasan mengapa meminta kamu untuk bertahan

Saat atasan menahanmu untuk resign, cobalah untuk mendengarkan terlebih dahulu apa alasan mereka. Berikan kesempatan kepada atasan untuk menjelaskan secara logis mengapa mereka memintamu bertahan. Karena biasanya, alasan yang paling banyak disebutkan atasan adalah mereka memang belum menemukan penggantimu.
"Atasan mungkin menawarkan penawaran balik (counteroffer) karena mereka ingin kamu bertahan cukup lama untuk mencari pengganti. Kemungkinan besar, mereka akan membiarkanmu pergi ketika mereka sudah memiliki orang lain untuk menggantikanmu," ujar Jim Stroud, director of sourcing and social strategy, dilansir Forbes.
Keputusan ada dalam dirimu. Jika dirasa pekerjaan baru memberikan keuntungan yang lebih banyak, maka gak masalah untuk tetap resign.
Jim Stroud menambahkan, sebaiknya jangan beritahu gaji kamu di perusahaan baru kepada atasan. Pastinya, atasan akan menawarkan gaji yang lebih besar agar kamu tetap bertahan.
2. Ingatkan dirimu mengapa ingin resign

Beberapa tawaran dari atasan tentunya akan terasa menggiurkan. Atasan akan mencoba menawarkan berbagai macam hal agar kamu tetap bertahan di perusahaan tersebut.
Melansir The Balance Money, Alison Doyle, seorang career expert, menyebutkan bahwa gaji dan tunjangan besar yang ditawarkan memang bisa meyakinkan, tetapi pikirkan lagi alasan mengapa kamu ingin resign. Gak semua alasan resign disebabkan oleh gaji atau tunjangan. Beberapa orang melakukan resign karena ingin mencoba tantangan, budaya perusahaan, dan rekan kerja yang baru.
Oleh sebab itu, kamu gak harus langsung tergiur dengan tawaran penambahan gaji. Tujuan utama kamu adalah untuk mengembangkan diri di lingkungan baru. Kecuali jika alasan kamu resign adalah karena gaji, mungkin tawaran dari atasan bisa dipertimbangkan.
3. Jangan menjelaskan secara berlebihan alasanmu resign

Ketika atasan sedang melakukan penawaran balik, mereka mungkin mencoba menggali alasan mengapa kamu resign. Alison Doyle menyebutkan, sebaiknya kamu gak perlu menjelaskan terlalu rinci atau berlebihan.
Ketika atasan tahu alasan rincinya, mereka akan memiliki celah untuk terus menawarkan berbagai hal kepadamu. Misalnya, ketika kamu menyebutkan alasannya karena ingin jadwal yang lebih fleksibel, bukan hal yang gak mungkin jika atasan menawarkan kelonggaran jadwal jika kamu bertahan di perusahaan tersebut.
Hal ini akhirnya hanya akan membuat kamu bingung untuk memutuskan pilihan. Oleh sebab itu, sebaiknya hindari untuk menjelaskan alasan secara rinci atau berlebihan.
4. Tetap bersikap profesional dan tenang

Dalam diskusi penawaran balik dari atasan, mungkin akan ada kondisi ketika kamu sudah mulai merasa kesal. Terlebih jika atasan tetap bebal dan terus memintamu agar bertahan di perusahaan.
Alison Doyle menyarankan, tetaplah bersikap tenang dan profesional. Jangan sampai kamu mengeluarkan kata-kata yang negatif atau kurang baik. Tetaplah berikan tanggapan yang sopan, namun tegas.
5. Tawarkan bantuan untuk memudahkan transisi

Bukan hal yang gak mungkin jika atasan tetap menahanmu untuk resign, meskipun sudah diberikan berbagai alasan atau penjelasan. Dalam kondisi seperti ini, Alison Doyle menyarankanmu agar menawarkan bantuan kepada atasan untuk memudahkan transisi.
Misalnya, kamu menawarkan bantuan untuk melatih karyawan baru yang akan menggantikanmu. Namun, tegaskan kepada atasan bahwa tugasmu hanya sebatas itu saja. Kamu tetap berhak untuk bekerja di perusahaan lainnya setelah melakukan resign.
Beberapa hal di atas bisa kamu lakukan dan terapkan jika atasan terus-menerus melarang untuk resign. Jangan lupa untuk tetap teguh pendirian, ya! Gak semua penawaran balik dari atasan harus kamu terima begitu saja.