Ini Lho Tanda-Tanda Kalau Kamu Workaholic Tapi Nggak Ada Hasil

"Kalo kerja tapi nggak ada hasilnya, percuma dong..."
Menjadi seseorang yang workaholic, belum berarti kamu mengerjakan segala sesuatunya dengan baik, dengan efisien, dengan efektif. Terkadang, orang yang workaholic mengalami kesusahan yang...teramat sangat untuk membedakan apakah hal yang dilakukannya termasuk tindakan seorang workaholic atau high performer. Nah, yuk kenali ciri-cirinya biar kerjaanmu nggak sia-sia.
1. Kamu mengerjakan segala sesuatunya dengan tergesa-gesa untuk hal yang tidak jelas.

Ini adalah tanda paling umum jika kamu workaholic, tapi buka high performer. Jika boleh diibaratkan, kamu bagai anjing yang sedang mengejar ekornya, nggak akan pernah dapet apa yang kamu mau. Seorang high performer lebih fokus kepada gol yang dia set - sesuatu yang lebih nyata. Sedangkan workaholic lebih fokus kepada volume. Ingat, kuantitas bukanlah segala-galanya.
2. Kamu terus menginjak gas, tanpa rem.

Seorang workaholic biasanya terus menyemangati diri mereka dan berteriak (mungkin dalam hati), "Go, go, go go!" Mereka bekerja hingga sangat amat kelelahan, kemudian kembali mencoba bekerja dalam volume yang tinggi. Sedangkan high performer justru tahu kapan saatnya mereka menginjak gas dan kapan saatnya menginjak rem untuk istirahat.
3. Kamu menempatkan kebutuhan orang lain di atas kebutuhanmu.

Berhenti jadi martir, kawan. Hal ini akan membuatmu kerap merasa lelah karena tujuanmu serasa tak pernah tercapai. Sekadar catatan, seorang high performer tahu kapan waktunya menempatkan kepentingan orang lain di atas kepentingannya karena kepetentingan orang tersebut memang lebih baik dan lebih menghasilkan ketimbang miliknya.
4. Kamu memfokuskan seluruh tenagamu untuk hal-hal di luar kontrolmu.

Pada akhirnya, waktu tetaplah sesuatu yang sangat berharga yang kita miliki, bahkan ketika masuk di dunia kerja. Namun sayangnya, workaholic akan mencurahkan waktu untuk hal-hal di luar kontrol mereka: pemasukan, pengeluaran, rekan kerja. Stop. Jadilah seorang high performer yang fokus pada usaha yang kamu lakukan, menjadi versi terbaikmu setiap harinya.
5. Kamu memiliki jadwal yang sudah diatur.

Jika demikian, kamu adalah workaholic. Seorang high performer tahu bagaimana jadwal hari ini, dia mengaturnya sendiri seesuai dengan kebutuhannya.
6. Kamu mengizinkan orang lain untuk menentukan "nilai" dirimu.

Hal ini tertanam begitu dalam di lubuk hati dan otak para anak-anak milenial: mereka ingin dilihat, mereka ingin dipuji. Hal ini adalah bagaimana workaholic menentukan kualitas diri mereka. Berbeda dengan high performer, mereka tahu seberapa tinggi kualitas diri mereka. Mereka akan menciptakan komunikasi dan umpan balik secara terus menerus sehingga dapat memperbaiki kulaitas mereka.
7. Kamu sering merasa tidak bahagia, bahkan ketika golmu tercapai.

Jika kamu sering menggunakan kata "cukup" dengan negatif, kemungkinan besar kamu adalah workaholic. Kamu merasa pekerjaanmu tidak cukup bagus, sehingga kamu tidak cukup baik sebagai pekerja. Sedangkan high performer menghargai dan tahu sampai mana batasan-batasa kerja mereka, entah itu hal kecil atau besar.
8. Kamu menilai etika kerja rekanmu.

Hmm. Sebagai workaholic kamu pasti bekerja lebih lama ketimbang rekan-rekanmu dan akhirnya mulai menjatuhkan penilaian-penilaian buruk pada rekan kerjamu - dan buruknya secara kuantitas, bukan kualitas! Seorang high performer lebih fokus pada bisnis itu sendiri dan tahu bahwa bisnis datang silih berganti. Sedangkan workaholic selalu fokus pada kesibukan, jika rekan kerja tidak sibuk, maka dia belum berusaha maksimal.
9. Kamu makan di meja kerja.

Jangan merasa bahwa semakin keras kamu bekerja, maka kamu semakin baik. No! Luangkan waktu untuk keluar dari kantor ketika jam makan siang tiba. Lakukan seperti high performer yang menghargai pentingnya suasana baru dan pentingnya mengisi energi.
10. Kamu bekerja keras tiap saat, tapi nggak naik-naik jabatan.

Nggak perlu panjang-panjang: pekerjaanmu belum tentu berkualitas, cuma berkuantitas.
Nah itu dia ciri-ciri seorang workaholic. Apakah kamu termasuk salah satu workaholic tapi bukan high performer? Jika ya, segera benahi dirimu agar pekerjaanmu lebih membuahkan. Hehe hehe.
Apakah artikel ini berguna untukmu? Ayo bagikan ke teman-temanmu dan dapatkan Tablet Android Mito T330 atau Sony LED TV. Keterangan selengkapnya bisa kamu baca di www.idntimes.com/sharingiscaring.