Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Macam Perilaku Peserta Rapat, Ada yang Sibuk Menulis

ilustrasi rapat (Pexels.com/ Christina Morillo)
ilustrasi rapat (Pexels.com/ Christina Morillo)

Dalam pelaksanaan rapat akan sering ada pemaparan atau presentasi dan juga pembicaraan dan berbagai tanya jawab. Jika kamu perhatikan, dalam rapat  yang melibatkan banyak orang, bermacam perilaku yang berbeda-beda ditunjukkan oleh setiap individu yang terlibat. Berikut lima macam perilaku  peserta rapat yang  bisa kamu temui.

1. Si penyimak

ilustrasi rapat (Pexels.com/  Tima Miroshnichenko)
ilustrasi rapat (Pexels.com/ Tima Miroshnichenko)

Peserta rapat tipe ini memberi perhatian penuh pada setiap pembicara  maupun peserta rapat yang bertanya atau yang sedang menyampaikan pendapat. Ia mengarahkan perhatian dan pandangannya kepada siapa yang sedang berbicara. Kamu bisa melihatnya sesekali menganggukkan kepala tanda memahami atau menyetujui apa yang  dikatakan oleh orang yang sedang berbicara.

Walau hal tersebut adalah hal yang baik, namun tak semua orang yang terlihat menyimak benar-benar mendengarkan. Ada juga orang yang bersikap seolah memperhatikan, namun sebenarnya hanya untuk alasan kesopanan.

Jika kamu adalah tipe penyimak, lakukan dengan benar. Karena jika kamu sungguh-sungguh memperhatikan, kamu akan memperoleh banyak informasi. Hal itu bisa saja berguna untuk pekerjaan kamu.

2. Sibuk menulis

ilustrasi rapat (Pexels.com/ Thirdman)
ilustrasi rapat (Pexels.com/ Thirdman)

Walau sudah ada orang yang bertugas sebagai notulis, beberapa orang tetap terlihat mencatat apa yang dibicarakan dalam rapat. Ini bisa jadi merupakan salah satu cara untuk lebih mudah mengingat isi pembicaraan.

Kamu bisa mencatat hal-hal pokoknya saja agar tak terlalu banyak menulis. Sekadar sebagai pengingat untuk dirimu sendiri.  Tetapi jangan menulis kalau hanya agar terlihat sibuk. Lebih baik kamu mendengarkan dengan saksama pembahasan rapat dan nantinya kamu bisa meminta notula kepada notulis.

3. Aktif

ilustrasi rapat (Pexels.com/ Thirdman)
ilustrasi rapat (Pexels.com/ Thirdman)

Peserta rapat yang satu ini rajin menanggapi semua pembicara. Ia tak segan bertanya setiap kali ada hal yang kurang dipahaminya. Ia juga suka berkomentar dan memberi masukan terhadap hasil paparan pihak lain.

Kamu boleh saja bersikap aktif, bahkan itu adalah hal baik untuk dirimu dan juga tim. Tetapi pastikan keaktifan kamu ini memang didasari oleh alasan  dan tujuan yang benar. Yakni untuk berkontribusi pada kemajuan tim  dan perusahaan tempat kamu bekerja.

Hindari bersikap over aktif hanya untuk menonjolkan diri saja. Hal itu bisa berakhir dengan persepsi yang keliru tentang dirimu. Bisa-bisa kamu dicap sebagai si ‘carmuk’ alias cari muka.

4. Pasif

ilustrasi rapat (Pexels.com/ Artem Podrez)
ilustrasi rapat (Pexels.com/ Artem Podrez)

ini adalah kebalikan dari si aktif. Kehadirannya di ruang rapat hanya untuk memenuhi undangan saja. Ia tak merasa perlu melibatkan diri dalam diskusi dan pembahasan yang sedang berlangsung. Seringnya ia terlihat bosan dan ingin segera hengkang dari kursinya.

Walaupun mungkin permasalahan dalam rapat kurang berhubungan dengan bidang tugas kamu, sebaiknya kamu tetap berupaya menjadi peserta rapat yang baik. Bersikaplah sopan dengan tidak mengabaikan siapa pun yang sedang berbicara. Walau kamu tak ingin memberi tanggapan apa pun, setidaknya kamu akan memperoleh tambahan pengetahuan dan informasi yang bisa saja akan berguna bagimu kelak.

5. Mendominasi

ilustrasi rapat (Pexels.com/ Pavel Danilyuk)
ilustrasi rapat (Pexels.com/ Pavel Danilyuk)

Jangan salah, walau bukan pimpinan rapat ada loh peserta rapat yang ingin terlihat sebagai yang paling menguasai rapat. Ia bisa saja tak merasa bersalah untuk memotong orang lain yang sedang berbicara. Ia juga terkesan paling tahu tentang semua hal yang sedang dibahas.

Hindari sikap yang kurang elegan ini. Walaupun mungkin kamu banyak tahu tentang suatu topik, sebaiknya dengarkan juga opini orang lain. Kadang-kadang orang dari luar suatu bidang justru bisa memberikan pendapat dari sudut pandang yang berbeda yang mungkin tak terpikirkan sebelumnya. Jadi, berilah kesempatan kepada orang lain untuk berbicara dan tahan diri agar tak memonopoli jalannya rapat.

Jadilah peserta rapat yang baik agar waktu dan energi yang kamu pakai  untuk hadir di situ tidak menjadi sia-sia. Manfaatkan momen rapat sebagai salah satu upaya meningkatkan skill dalam hal pengetahuan dan informasi juga sebagai sarana melatih diri dalam berbicara, mendengarkan dan berkolaborasi dengan orang lain.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us