Kamu Sulit Cari Pekerjaan? Bisa Jadi Ini 7 Penyebabnya!

Wah, ini bener-bener jadi momok buat kamu yang tidak mengasah kompetensi, bakat dan minat yang kamu miliki sejak awal. Jika kamu tidak bisa menunjukkan spesifikasi kompetensi diri, interviewer sebuah perusahaan akan sulit menempatkanmu di bagian yang mana nantinya. Orang lain aja gak yakin sama kamu, apakah kamu masih bisa yakin sama diri sendiri setelah penolakan tersebut?

Solusinya, kamu harus percaya diri terlebih dahulu dengan kompetensi yang unggul dalam diri kamu. Setelah itu, coba lagi sampai lolos. 

Jaringan bisa kamu dapatkan melalui teman, keluarga atau tetangga. Asal kamu punya hubungan yang baik dengan mereka, pekerjaan mudah saja didapatkan. Itu sebabnya, mulailah hidup dengan serius. Isi pembicaraanmu yang mengarah ke sana. Bukan hanya ngumpul-ngumpul tidak jelas dan menghabiskan waktu produktif. Akan sangat disayangkan. 

Adapun informasi yang harus kamu kumpulkan adalah jenis perusahaan, ideologi, prestasi dan sejarahnya. Intinya, segala sesuatu yang menyangkut perusahaan/lembaga terkait. Jika kamu mampu mengetahui dan menjelaskannya saat ditanya-tanya oleh interviewer, mereka akan berpikir kamu sangat antusias, semangat dan siap bekerja di sana. Mental belajar dan inisiatif ini sangat disukai oleh pihak perusahaan/lembaga.  

Nah, jika kasusnya demikian, kamu akan sulit diloloskan karena adanya ketidaksesuaian antara kebutuhan dan kompetensi yang ada. Ini terjadi jika kamu menginginkan posisi yang sebetulnya tidak cocok dengan keahlian yang kamu punya. Pihak interviewer tidak akan mau mengambil resiko memperkerjakan orang yang bermasalah di kompetensinya.

Tanpa disangka, medsos juga jadi pertimbangan seseorang diterima bekerja. Nah, kamu yang aktif bersosmed ria harus hati-hati. Suka mengeluh, menyebar gosip, galau, baper, mencaci-maki, menghujat dan status negatif lainnya adalah konten yang sebaiknya tidak kamu umbar di media sosial.

Calon atasanmu bisa saja diam-diam stalking akunmu. Di zaman now, mengenal seseorang juga bisa dengan menganalisa akun medianya. Banyak kok yang memilih opsi ini sebagai pertimbangan menerima seseorang bahkan di dunia pekerjaan. 

Tidak tampak meyakinkan ini bisa terjadi saat kamu melamar pekerjaan di sebuah lembaga atau perusahaan. Aura tersebut dapat dianalisa oleh seorang interviewer yang punya pengalaman lebih banyak. Sebagus apapun jawabanmu saat wawancara, indikasi tersebut dapat tetap terlihat tanpa disadari.

Sebab, keyakinan itu datang dari kejujuran dan informasi yang apa adanya. Jika jawaban yang diharapkan tidak sesuai keinginan pewawancara, ketidakyakinan itu akan muncul dengan sendirinya. 

Itu sebabnya, di berbagai persyaratan pelamar kerja selalu diselipkan poin fresh graduated. Jeda kelulusan yang terlalu lama akan meragukan pewawancara untuk menerima kamu bergabung bersama mereka. Hal itu disebabkan masa lulus yang sudah lama membuat orang lain ragu apakah kamu masih terampil di  bidang kamu atau tidak.

Sebaiknya, kamu memang sudah merencanakan tempat bekerja secepat mungkin, bahkan sebelum lulus kuliah.

Alasan lain kamu sulit diterima untuk bekerja adalah tidak adanya pengalaman. Perusahaan akan meragukan kemampuanmu dalam bekerja. Perusahaan bisa saja menilai kamu akan menjadi beban, bukan malah meringankan dan memajukan lembaga.

Sebenarnya, kamu bisa mendapatkan pengalaman bekerja melalui proses magang. Meski tanpa digaji, tapi pengalaman itu akan sangat berharga untuk karir kamu ke depannya. 

Nah, itulah kemungkinan penyebab kamu sulit mencari pekerjaan. Pada intinya, persiapan sebelum lulus kuliah sangat penting kamu lakukan. Memperluas wawasan dan mencari pngalaman adalah solusi untuk kamu yang belum lulus kuliah agar masa depanmu terjamin.