Ilustrasi toxic employee (pexels.com/Edmond Dantès)
Tipe toxic employee pertama yaitu "Si Pasif-Agresif" (The passive-aggressive employee). Tipe ini tidak akan mengungkapkan ketidakpuasannya secara langsung. Sebaliknya, mereka menunjukkan ketidakpuasan dengan cara yang tidak langsung.
Berikut beberapa ciri khas karyawan pasif-agresif:
- Menghindari konflik langsung
- Sering menunjukkan sikap sinis atau sarkastik jika keingannya tidak terpenuhi
- Memberikan komentar yang bermakna ganda
- Menunda pekerjaan yang tidak mereka sukai
- Memendam perasaannya dan menghindari tindakan langsung
Melansir Forbes, Bram Jansen, Pemimpin Redaksi di vpnAlert, menjelaskan, tipe ini percaya bahwa mereka tidak mampu berkomunikasi secara langsung, sehingga mereka menjatuhkan petunjuk, membuat komentar, dan memberikan saran yang samar dengan harapan seseorang akan menangkap maksudnya dan mengambil tindakan.
Jika kamu melawannya, "Si Pasif-Agresif" akan mencari cara untuk menjatuhkanmu sebagai bentuk balas dendam halus. Saat dikonfrontasi, mereka akan bertindak seolah-olah semuanya baik-baik saja. Ini membuatmu merasa berlebihan, salah paham, atau mengada-ada.
"Perilaku pasif-agresif adalah bentuk manipulasi dan kontrol yang dapat muncul dalam berbagai cara, tetapi tujuannya tetap sama," tambah Elizabeth Sandler, SHRM-SCP, Workplace Investigator di Juliette Works, mengutip laman Forbes.