Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kesalahan WFH yang Bikin Kamu Dinilai Tidak Profesional

ilustrasi WFH (freepik.com/freepik)

Kerja dari rumah alias WFH (Work From Home) memang cukup menyenangkan untuk sebagian orang. Gak perlu bermacet-macetan di jalan, bisa kerja sambil pakai piyama, dan bebas atur waktu sendiri. Namun, kenyataannya, WFH justru bisa jadi jebakan kalau gak tahu cara bersikap profesional. Banyak yang awalnya santai-santai aja, lama-lama malah kehilangan kepercayaan dari atasan dan rekan kerja gara-gara kebiasaan kecil yang dianggap sepele.

Kalau kerja dari kantor menuntut kita buat tampil dan bertindak profesional, WFH pun sebenarnya menuntut hal yang sama. Bedanya, semua tanggung jawab itu sekarang ada di tangan sendiri, tanpa pengawasan langsung. Di sinilah sering muncul kesalahan yang bikin image jadi jelek. Nah, supaya gak terjebak dalam zona nyaman yang menyesatkan, simak 5 kesalahan WFH berikut yang bisa bikin dinilai gak profesional.

1.Terlalu santai dengan penampilan

ilustrasi WFH (freepik.com/jcomp)

Kerja dari rumah memang gak mewajibkan pakai baju kantor yang rapi dan necis. Tapi, kalau tiap meeting virtual cuma tampil pakai kaos oblong lusuh atau bahkan gak ganti baju dari semalam, itu bisa jadi masalah. Penampilan tetap mencerminkan sikap dan kesiapan kerja. Meski cuma lewat layar, orang lain bisa langsung menangkap kesan kalau kamu males-malesan atau gak niat kerja.

Menjaga penampilan saat WFH itu gak berarti harus full dandan atau pakai jas. Cukup pakai outfit yang bersih, nyaman, dan terlihat rapi udah cukup untuk menunjukkan profesionalisme. Penampilan yang oke juga bantu ningkatin mood dan rasa percaya diri. Jadi, meskipun gak ke kantor, tetap tampil sopan dan pantas itu penting banget.

2.Gak menjaga komunikasi dengan tim

ilustrasi WFH (freepik.com/freepik)

Salah satu tantangan terbesar WFH adalah menjaga komunikasi yang lancar. Kalau biasanya bisa ngobrol langsung di kantor, saat WFH semua bergantung pada chat, email, atau video call. Nah, kalau jarang ngecek pesan, telat bales chat penting, atau bahkan suka hilang tanpa kabar, itu bisa bikin kamu dicap susah diandalkan. Tim jadi ngerasa kerja bareng kamu tuh ribet dan gak efektif.

Komunikasi yang jelas dan responsif itu tanda profesional. Gak harus selalu online 24 jam, tapi minimal kasih kabar kalau lagi sibuk atau butuh waktu buat ngerjain sesuatu. Kalau ada perubahan rencana atau hambatan, sampaikan dengan jujur. Kolaborasi jadi lebih lancar, dan kamu pun dihargai sebagai rekan kerja yang bisa dipercaya.

3.Multitasking berlebihan saat meeting

ilustrasi WFH (freepik.com/freepik)

Kebiasaan buka banyak tab, sambil nonton video, atau sambil main HP saat meeting virtual udah jadi hal yang sering terjadi. Awalnya mungkin niatnya multitasking biar kerjaan cepat selesai. Tapi sebenarnya, sikap ini justru nunjukkin kalau kamu gak fokus dan kurang menghargai waktu orang lain. Apalagi kalau sampe ketahuan gak nyimak pembahasan meeting, bisa langsung kehilangan kepercayaan.

Meeting itu bukan cuma formalitas, tapi momen penting buat koordinasi dan diskusi. Fokus penuh selama meeting adalah bentuk penghargaan pada rekan kerja. Coba tutup semua distraksi dan anggap meeting kayak pertemuan tatap muka. Dengan menunjukkan perhatian penuh, kamu jadi terlihat profesional dan serius dalam pekerjaan.

4.Jam kerja yang gak konsisten

ilustrasi WFH (freepik.com/freepik)

Salah satu keuntungan WFH adalah fleksibilitas waktu. Tapi fleksibel bukan berarti bebas semaunya. Kalau jam kerja jadi berantakan, sering terlambat submit tugas, atau baru aktif saat orang lain udah mau selesai, itu bisa ganggu ritme kerja tim. Orang lain jadi kesulitan menyesuaikan, dan kamu dicap gak bisa diandalkan.

Menjaga jam kerja yang konsisten itu bukan cuma soal disiplin, tapi juga bentuk tanggung jawab. Dengan rutinitas yang jelas, kerjaan jadi lebih terstruktur dan tim lebih mudah berkoordinasi. Jangan sampai karena terlalu santai, kamu malah dianggap gak profesional dan kerja asal-asalan.

5.Lingkungan kerja yang berisik dan gak kondusif

ilustrasi WFH (freepik.com/freepik)

Suara ayam berkokok, anak kecil nangis, atau TV nyala keras saat meeting bisa ganggu banget. Meskipun kerja dari rumah, lingkungan sekitar tetap harus dijaga supaya gak mengganggu konsentrasi diri sendiri dan orang lain. Lingkungan yang berisik bikin kamu terkesan gak siap dan kurang profesional saat bekerja.

Coba atur ruang kerja khusus yang lebih tenang, atau pakai headphone noise cancelling biar lebih fokus. Kalau ada gangguan, sampaikan dulu ke tim sebelum meeting dimulai. Usaha kecil kayak gini nunjukkin bahwa kamu serius dan menghargai momen kerja bersama. Profesionalisme gak cuma soal kerjaan, tapi juga soal sikap dan suasana yang diciptakan.

WFH memang membawa kenyamanan, tapi jangan sampai membuat kita terlena dan menurunkan standar profesional. Justru karena gak ada pengawasan langsung, sikap tanggung jawab dan inisiatif sangat diperlukan. Tunjukkan bahwa meskipun dari rumah, kualitas kerja tetap maksimal. Profesionalisme itu bukan soal tempat, tapi soal mindset dan kebiasaan yang dijaga setiap hari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us