Lakukan 5 Hal Ini Saat Kamu Merasa Jenuh dengan Pekerjaanmu 

Tidak semua orang diberi kesempatan untuk memiliki pekerjaan dalam kondisi seperti saat ini. Banyak dari mereka yang sudah melamar ke berbagai macam tempat, namun belum juga mendapatkan pekerjaan yang mereka butuhkan.

Merasa jenuh adalah hal yang wajar dalam bekerja. Namun, dengan mengerti bahwa banyak orang yang masih belum dapatkan pekerjaan, kita pun akan lebih bersyukur. Meski jenuh, memiliki pekerjaan adalah hal yang sepatutnya kita syukuri, bukan keluhkan.

Rasa jenuh atau enggan yang muncul dalam pekerjaan bisa jadi timbul karena stress dan kelelahan dalam bekerja. Bisa jadi beberapa waktu belakangan ini, kamu mendapatkan berbagai macam pekerjaan lembur, sehingga waktu pribadimu menjadi berkurang.

Tak heran, kamu merasa lebih cepat lelah, apalagi ketika menyambut hari Senin. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi hal ini adalah dengan memanfaatkan jatah cutimu. Istirahat sejenak dari rutinitas akan membantumu kembali berenergi untuk bekerja di kemudian hari.

Selain stress karena beban kerja yang melimpah, bisa jadi seseorang mengalami kejenuhan karena adanya masalah di lingkungan kantor. Apabila ini kasus yang tengah kamu hadapi, satu-satunya cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan segera menyelesaikannya.

Apabila hal tersebut bersangkutan dengan orang lain, ajak orang tersebut untuk berbicara jujur dan bersama-sama mencari solusi. Kalau masih terlalu malu untuk melakukannya, minta tolong pada atasan sebagai penengah bisa jadi alternatif.

Dengan segala fasilitas yang dimiliki kantor, hal tersebut sebaiknya lantas tidak membuat kita memasang ekspektasi yang fantastis. Hal tersebut berada di luar kendali kita, dan sikap terbaik menghadapi hal ini adalah dengan menurunkan ekspektasi yang kita miliki pada kantor.

Kalau tahun lalu, libur akhir tahun sebanyak 10 hari. Kita mungkin berharap hal serupa terjadi pada tahun ini. Meski demikian, berusahalah untuk tidak berharap apa-apa agar terhindar dari rasa kecewa yang kemudian menjadi bumerang bagi diri sendiri.

Namanya juga manusia. Pasti kita butuh yang namanya menuangkan keluh kesah pada orang lain. Meski demikian, kita perlu hati hati dan waspada kepada siapa kita akan bercerita.

Salah memilih orang sebagai tempat bercerita malah akan membuat ceritamu jadi obrolan publik yang akhirnya merugikan diri sendiri. Oleh karena itu, kalau tidak benar benar yakin pada orang di kantor, baiknya jangan ceritakan masalahmu.

Akan selalu ada satu titik di mana kita merasa muak dengan apa yang kita kerjakan. Coba cari tahu penyebabnya, dapatkan pendapat dari sudut pandang berbeda, dan temukan solusi terbaik.