Ilustrasi membuat KPI (pexels.com/Ivan Samkov)
Jika KPI sudah disusun, sekarang yang menjadi tugas besar adalah bagaimana penerapannya agar efektif. Mengenai hal ini, kamu bisa melakukan beberapa tips dan langkah. Apa saja? Simak berikut ini.
1. Objektif dan strategi perusahaan harus jelas dan realistis
Maksudnya jelas di sini adalah bisa didefinisikan dan berkaitan dengan visi besar perusahaan. Lalu harus objektif dan realistis. Jadi boleh menaikkan standarnya seperti sistem OKR, tapi juga diimbangi dengan sumber daya yang memadahi.
2. Memiliki sistem yang mendukung dalam membuat dan mengukur laporan kerja
Sistem ini harus terintegrasi, diawasi, dan didukung oleh pihak-pihak yang bertanggung jawab. Siapa pihak tersebut? Mulai level pekerja biasa, ketua divisi, supervisor sampai ke tingkat tertinggi di perusahaan.
3. Memiliki aspek komunikasi yang baik
KPI bisa seperti alat komunikasi antarkaryawan, dan antara karyawan serta atasan. Jadi jika kamu punya hubungan kurang baik dengan karyawan lain, demi tercapainya KPI kamu tetap harus profesional dan tetap berkomunikasi dengan yang bersangkutan.
4. Kunci KPI adalah SMART
Apa yang dimaksud dengan SMART di sini? Berikut penjelasannya:
- Specific: Punya objektif, spesifik pada target tertentu yang ingin dicapai.
- Measurable: bisa diukur secara kuantitatif atau kualitatif (tapi diutamakan kuantitatif).
- Attainable: Bisa dicapai, masuk akal dengan sumber daya yang tersedia.
- Relevant: Selaras dengan visi, misi, dan tujuan jangka panjang perusahaan.
- Time-bound: Punya batasan waktu tertentu.
Bagaimana sekarang kamu sudah paham kan, bawah KPI adalah singkatan dari Key Performance Indicators yang sering digunakan dalam perusahaan? Semoga artikel ini bisa membantu, ya.