Bekerja lima sampai enam hari dalam seminggu selama sekian tahun. Bahkan mungkin setiap hari terutama buat kamu yang menjalankan usaha sendiri atau bekerja lepas.
Pun melakukan tugas yang nyaris gak bedanya dari tahun ke tahun, begitu-begitu saja. Jiwa mudamu pasti bergejolak, gampang merasa bosan dan seperti gak tahan lagi untuk terus menjalaninya.
Meski begitu, kamu harus tetap bersikap bijaksana terkait pekerjaanmu. Jangan sampai kamu memperparahnya dengan melakukan enam hal di bawah ini.
Kamu cuma lagi bosan dengan tugas-tugasmu di kantor. Kamu gak ada masalah dengan teman-temanmu. Namun kamu malah seperti mencari-cari masalah dengan mereka.
Sikapmu gak ramah bahkan secara terang-terangan menunjukkan agresivitas. Misalnya, tahu-tahu memarahi mereka dengan segala alasan yang gak masuk akal. Kalau begini, siapa yang akan terima?
Pasti teman-temanmu juga menjadi bersikap negatif padamu. Seharusnya, kamu berbagi cerita saja dengan mereka. Siapa tahu ada yang sedang atau pernah merasakan kebosanan yang sama sehingga kalian bisa saling menguatkan.
Ini nih, yang sering terjadi pada orang yang telah lama bekerja dan sedang dilanda kebosanan akut. Semua hal terkait pekerjaan itu menjadi terasa menyebalkan.
Kamu pun mungkin lupa. Bahwa dahulu, kamu senangnya bukan main saat mendapatkan pekerjaan itu. Pekerjaan itu benar-benar terasa sebagai anugerah dalam hidupmu.
Kamu jadi gak lagi berstatus pengangguran berpendidikan. Kamu juga jadi bisa mulai menata hidupmu dan membuat rencana-rencana hingga jauh ke masa depan.
Benar, pengalaman kerjamu bisa membuatmu mendapatkan penghasilan yang lebih besar di tempat lain. Akan tetapi ingat, 'bisa' gak sama dengan 'pasti'.
Apalagi saat persaingan di dunia kerja makin ketat. Pun di masa pandemik begini. Jangan sampai keyakinanmu akan mudahnya mendapatkan pekerjaan baru dengan penghasilan lebih besar malah membawamu pada keputusan sesat.
Yaitu, tergesa-gesa mengundurkan diri. Kalau ternyata kamu gak kunjung mendapatkan pekerjaan baru bahkan yang gak sebagus pekerjaan lamamu, kamu akan stres berat.
Rasa bosanmu bisa disebabkan murni oleh pekerjaanmu yang nyaris gak ada perubahan atau tantangan baru. Namun bisa juga kamu cuma lagi ada masalah lain dan itu memengaruhi suasana hatimu secara keseluruhan.
Atau malah kombinasi keduanya? Bosan pada tugas-tugas kantor sekaligus ada masalah lain? Apa pun itu, jangan makin mengacukannya dengan bersikap gak profesional.
Membawa masalah pribadi ke kantor jelas gak akan membuatnya teratasi. Yang ada hanyalah menambah masalahmu karena baik di dalam maupun di luar kantor, kamu jadi selalu diikuti masalah.
Apalagi buat kamu yang sudah menikah. Segala hal terkait pekerjaanmu bisa memengaruhi jalannya rumah tangga kalian, lho. Misalnya, kalau sampai kamu gak tahan lagi dan memutuskan resign.
Keuangan keluarga jelas langsung terpengaruh. Maka apa pun penyebab rasa bosanmu, ceritakanlah pada pasangan. Siapa tahu pasanganmu bisa membantu membangun kembali pikiran dan perasaan positifmu akan pekerjaan itu.
Bahkan jika kamu benar-benar memutuskan mundur, pasangan sudah siap dengan risiko keuangan keluarga. Ia bisa membantumu mencari pekerjaan baru atau merintis usaha sendiri.
Bersikap sembrono pada pekerjaan padahal kamu masih digaji adalah sikap yang sangat tidak terpuji. Itu artinya, kamu cuma mau uangnya dan gak mau menjalankan tanggung jawabmu dengan baik.
Akan makin buruk bila hasil kerjamu akan langsung digunakan atau dinikmati pelanggan. Misalnya, kamu seorang koki seperti dalam ilustrasi.
Sikap sembronomu tentu merugikan tempat kerjamu. Kamu harus siap menanggung konsekuensinya seperti diprotes pelanggan, dimarahi atasan, bahkan dipecat sekalian.
Mengerikan bukan kalau sampai itu terjadi? Padahal penyebabnya cuma kamu lagi merasa bosan pada pekerjaan. Sesuatu yang bahkan kerap sembuh sendiri seiring waktu.
Sama sekali tidak pernah merasa bosan pada pekerjaan rasanya memang gak mungkin. Namun jangan melakukan hal-hal konyol yang mengancam keamanan pekerjaanmu hanya karena lagi bosan.