7 Kiat Berhenti Khawatirkan Pekerjaan saat Liburan
ilustrasi liburan (pexels.com/Vincent Gerbouin)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gak semua orang bisa beruntung untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang ia suka. Bagi seseorang yang sudah sangat mencintai pekerjaan, bahkan bekerja di hari libur pun gak jadi masalah. Nah, problem-nya adalah apabila antusiasme untuk bekerja ini mulai berubah jadi stres.
Ambil contoh ketika teman-temanmu bersenang-senang tapi kamu malah khawatir apakah pekerjaanmu akan tertunda atau tidak. Atau bisa pula sama sekali gak mengambil jatah cuti karena ada perasaan takut jika nanti liburan malah melewatkan hal-hal penting, sehingga pekerjaan terganggu.
Kalau sudah begini, kecintaanmu terhadap pekerjaan sudah gak sehat, lho. Lalu, gimana caranya biar bisa fokus saat liburan sehingga jiwa dan raga bisa terus fresh? Ada beberapa kiat berhenti khawatirkan pekerjaan saat liburan, nih. Mari simak dan terapkan, ya!
1. Buat batasan tegas sebelum pergi liburan
ilustrasi diskusi (pexels.com/SHVETS production)Sebelum menikmati liburan, ada baiknya tentukan batas mengenai hal terkait pekerjaan yang bisa kamu toleransi. Memang langkah yang terbaik kamu bisa bebas sama sekali dengan semua hal yang berkaitan tugas di kantor. Hanya saja, mesti diakui terkadang bagi posisi penting sulit sekali untuk benar-benar tidak terlibat pada situasi darurat yang terjadi di tempat kerja.
Komunikasikan pula ke rekan-rekan kerja bahwa selama liburan kamu akan jarang mengecek ponsel atau email. Jadi, jangan harap akan mendapat respons cepat ketika mereka hendak menghubungi. Tegaskan pula bahwa kamu hanya akan merespons hal-hal bersifat darurat, terlepas dari itu minta untuk mereka selesaikan sendiri.
2. Selesaikan apa yang mesti dituntaskan
ilustrasi laporan ke atasan (pexels.com/MART PRODUCTION)Pergi berlibur dengan meninggalkan pekerjaan yang tertunda memang bisa bikin stres. Alih-alih refreshing, kamu malah kepikiran terus dengan tugas yang masih setengah selesai.
Untuk itu, ada baiknya sebelum pergi libur tuntaskan dulu pekerjaan yang mesti diselesaikan. Kalaupun memang gak mungkin menyelesaikan, pastikan sudah serah terima ke rekan kerja yang lain sehingga ia mampu menuntaskannya tanpa harus bertanya-tanya lagi.
3. Matikan notifikasi
ilustrasi memegang ponsel (pexels.com/Moose Photos)Salah satu sumber kegelisahan, adalah notifikasi yang terus berbunyi. Kamu jadi ‘gatal’ untuk mengecek agar bisa mengetahui apakah ada hal-hal yang penting. Kalau dibiarkan begini, percuma saja kamu liburan karena sebentar-sebentar selalu mengecek HP. Jika ingin bisa refreshing sepenuhnya, cobalah matikan notifikasi. Kalau perlu, matikan HP sekalian. Jadi, liburanmu bisa khusyuk!
Editor’s picks
4. Buat jadwal untuk mengecek email
ilustrasi pria melihat laptop (unsplash.com/Lala Azizli)Jika kamu tipe orang yang memang susah banget benar-benar lepas dari kerjaan, setidaknya buat waktu terjadwal untuk mengecek email atau HP. Setidaknya screen time kamu bisa dibatasi. Selain itu, beri juga batas maksimal untuk mengecek email atau HP biar gak keterusan.
Baca Juga: 5 Investasi Terbaik untuk Karyawan dengan Gaji Kecil, Semangat!
5. Minta bantuan orang dekat
ilustrasi kumpul bareng (pexels.com/Kaba Camara)Orang terdekatmu mestinya bisa sadar kalau kecintaanmu pada pekerjaan masih dalam batas normal atau sudah di luar kewajaran. Bagi yang sudah terobsesi dengan pekerjaan memang susah banget untuk bisa rileks. Nah, kamu bisa manfaatkan teman liburanmu untuk bantu mengingatkan agar kamu gak balik lagi ke kebiasaan lama.
6. Buat dirimu sibuk
ilustrasi pria mengendarai motor (pexels.com/Elena Saharova)Supaya gak bengong dan akhirnya berujung pada mengutak-atik kerjaan, cobalah untuk bikin dirimu sibuk saat liburan. Misalnya, dengan menyusun itinerary jauh-jauh hari. Dengan demikian, liburanmu jadi terencana dengan baik, dan kamu gak punya waktu untuk melongok tugas di kantor.
7. Selalu ingatkan kalau perusahaanmu tetap mampu bertahan tanpa kehadiranmu
ilustrasi suasana kantor (pexels.com/fauxels)Sekalipun posisimu penting, tentunya sama sekali gak mungkin jika perusahaan langsung kolaps apabila kamu gak hadir, bukan? Maka dari itu, ketika mulai cemas dengan pekerjaan, coba ingatkan kembali kalau tempatmu bekerja akan tetap baik-baik saja, kok, mesti ditinggal beberapa hari. Karyawan kantor bukan kamu aja, bukan?
Mencintai dan berdedikasi terhadap pekerjaan memang bagus. Akan tetapi, dirimu berhak untuk mendapatkan istirahat yang layak, lho. Istirahat yang cukup akan memungkinkan kamu untuk tetap produktif, kreatif, dan pastinya sehat lahir dan batin. Jadi pastikan kamu berhenti khawatirkan pekerjaan saat liburan, ya.
Baca Juga: 5 Kondisi yang Membuatmu Perlu Ajukan Cuti Kerja, Rehatlah Sejenak!
L A L A
I fear not the man who has practiced 10,000 kicks once, but I fear the man who has practiced one kick 10,000 times (Bruce Lee)
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
