Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jobdesk Sustainability Reporting Assistant, Posisinya Kian Dicari

ilustrasi orang bekerja
ilustrasi orang bekerja (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
Intinya sih...
  • Peran utama SRA dalam mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan data kinerja lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan
  • Syarat kualifikasi dan skill yang harus dimiliki oleh seorang Sustainability Reporting Assistant
  • Peluang karier dan prospek gaji yang menjanjikan bagi seorang Sustainability Reporting Assistant di era modern
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernah mendengar profesi Sustainability Reporting Assistant? Di era modern seperti saat ini, profesi tersebut terbilang krusial loh. Gak sedikit perusahaan modern memerlukan posisi ini. Sustainability reporting assistant atau disingkat SRA punya peran penting dalam mengumpulkan, menganalisis, serta menyajikan data kinerja lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan atau disingkat ESG (Environment, Social, Governance) kepada publik.

Hal ini perlu untuk memastikan bahwa upaya keberlanjutan suatu perusahaan bersifat transparan, jelas, terukur, dan terus meningkat. Lantas, secara detail, apa saja tugas serta tanggung jawab seorang Sustainability Reporting Assistant? Simak, yuk, penjelasan berikut!

1. Tugas dan tanggung jawab utama

ilustrasi orang bekerja
ilustrasi orang bekerja (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Peran utama seorang Sustainability Reporting Assistant adalah mendukung tim keberlanjutan agar laporan tahunan bisa diterbitkan secara akurat, tepat waktu, dan sesuai standar. Oleh karena itu, profesi ini gak jauh dari data, dokumen, serta komunikasi internal.

Berikut merupakan tugas dan tanggung jawab Sustainability Reporting Assistant dalam sebuah perusahaan:

  1. Mengumpulkan dan menganalisis data untuk mengidentifikasi kinerja.
  2. Memastikan laporan disusun sesuai standar yang berlaku seperti GRI (Global Reporting Initiative), ISO 26000, maupun SDGs (Sustainable Development Goals).
  3. Membantu dalam pengembangan maupun pengimplementasian strategi keberlanjutan organisasi.
  4. Menyampaikan performa keberlanjutan kepada publik dan/atau pemangku kepentingan.
  5. Membangun reputasi dan meningkatkan kepercayaan pelanggan.
  6. Mendukung pencapaian target ESG (Environment, Social, Governance).

2. Skill dan kualifikasi yang dibutuhkan

ilustrasi orang bekerja
ilustrasi orang bekerja (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Tugas Sustainability Reporting Assistant gak sekadar menganalisis data dan membuat laporan. Sebagai seorang SRA yang profesional, kamu wajib punya pemahaman mendalam terkait standar pelaporan keberlanjutan dan memiliki keterampilan-keterampilan lainnya. Berikut poin-poin terkait hard skill dan soft skill yang harus dimiliki SRA.

Hard skill yang harus dimiliki seorang Sustainability Reporting Assistant meliputi:

  1. Kemampuan mengoperasikan perangkat lunak terkait
  2. Penguasaan standar pelaporan
  3. Keterampilan menulis teknis
  4. Analisis data dan akuntansi karbon
  5. Literasi IT
  6. Manajemen proyek

Soft skill yang harus dimiliki seorang Sustainability Reporting Assistant meliputi:

  1. Komunikasi efektif
  2. Peka terhadap detail
  3. Kerja sama tim dan kolaborasi
  4. Kemampuan memecahkan masalah
  5. Berpikir kritis dan analitis
  6. Adaptabilitas

Adapun mengenai kualifikasi, seorang Sustainability Reporting Assistant harus memiliki latar belakang pendidikan (gelar sarjana) di bidang lingkungan, sosial, biologi, teknik, bisnis, atau bidang lainnya yang relevan. Selain itu, kalau kamu ingin melamar di posisi ini, kamu juga harus punya ketertarikan pada isu-isu keberlanjutan dan ESG. Sebab, seorang SRA adalah individu yang bersemangat untuk keberlanjutan serta berkomitmen mempromosikan tanggung jawab lingkungan dan sosial.

3. Peluang karier dan prospek gaji

ilustrasi orang bekerja sama
ilustrasi orang bekerja sama (pexels.com/cottonbro studio)

Di era modern ini, profesi Sustainability Reporting Assistant bisa dibilang sedang tren dan banyak diperlukan oleh sejumlah perusahaan. Terlebih kesadaran terhadap isu lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) makin meningkat di kalangan masyarakat modern. Ada banyak perusahaan di berbagai macam sektor yang membutuhkan SRA, seperti perusahaan yang bergerak di bidang energi, pertambangan, manufaktur, dan teknologi lingkungan.

Adapun mengenai gaji, gaji SRA bisa bervariasi tiap lokasi atau tergantung pada pengalaman serta jenis perusahaan. Gaji untuk posisi ini bersifat kompetitif. Di Indonesia, untuk entry level, gaji rata-rata berkisar antara Rp6 juta hingga Rp10 juta per bulan.

Sementara itu, dilansir laman Glassdoor, gaji rata-rata sustainability staff secara umum di berbagai sektor industri di Jakarta adalah kurang lebih Rp5 juta per bulan. Nominal gaji ini bisa saja jauh lebih tinggi untuk posisi senior level dan di sektor energi atau tambang.

Jadi, menjadi seorang Sustainability Reporting Assistant gak hanya sibuk pada tugas administratif saja, ya. Mereka punya kontribusi yang nyata dalam bisnis perusahaan dan pemahaman mendalam terkait isu-isu lingkungan sosial. Karier ini cukup menjanjikan di era ekonomi berkelanjutan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us

Latest in Life

See More

[QUIZ] Kami Tahu Konflik Batinmu dari Genre Lagu Favorit

14 Des 2025, 23:30 WIBLife