6 Tips Beralih dari Karyawan ke Pekerja Lepas, Perlu Pengenalan Diri

Jangan putus kontak dari teman semasa ngantor

Tak sedikit karyawan yang setelah beberapa tahun bekerja ingin banting setir menjadi pekerja lepas. Biasanya hal ini disebabkan oleh besarnya tekanan psikis di kantor. Meski gajinya besar, tingkat stresnya juga tak kalah tinggi. Namun, bisa juga sebaliknya. Penghasilan mereka justru dirasa lebih rendah daripada beban kerjanya.

Dengan beralih menjadi pekerja lepas, mereka berharap punya pendapatan yang tak terbatas. Kalau kamu juga ingin ganti status dari karyawan menjadi pekerja lepas atau freelancer, terapkan enam tips ini agar proses transisinya lebih mulus.

1. Pastikan bidang yang cocok untukmu

6 Tips Beralih dari Karyawan ke Pekerja Lepas, Perlu Pengenalan Diriilustrasi bekerja (pexels.com/Anna Shvets)

Kamu gak bisa cuma mengira-ngira bidang yang hendak digeluti. Soal ini harus dipastikan dulu supaya kamu tidak resign dalam keadaan bingung, tak yakin apa yang hendak dikerjakan. Jangan pula asal memilih bidang yang sepertinya keren, tetapi kamu gak punya kemampuan di sana.

Pemahamanmu akan diri sendiri menjadi sangat penting. Kamu harus tahu bakat, minat, serta skill terbaikmu ada di bidang apa. Ketepatanmu dalam menentukan bidang buat ditekuni berpengaruh besar terhadap keberhasilanmu sebagai pekerja lepas.

2. Masuk ke lingkaran freelancer di bidang tersebut

6 Tips Beralih dari Karyawan ke Pekerja Lepas, Perlu Pengenalan Diriilustrasi bekerja (pexels.com/Antoni Shkraba)

Sebaiknya paling tidak setahun sebelum kamu memutuskan berhenti menjadi karyawan, dirimu telah cukup akrab dengan lingkaran freelancer di bidang yang disukai. Kalau ada kenalan di dunia nyata, belajarlah darinya. Jika tak ada, cari melalui media sosial.

Jika ini terus dilakukan, kamu bakal punya lebih banyak teman pekerja lepas di bidang yang menarik minatmu. Kamu jadi mengetahui berbagai informasi penting sekalian belajar dari pengalaman mereka. Berada di lingkaran pertemanan yang tepat akan mengurangi rasa bingung dan kesepianmu ketika mulai bekerja lepas.

Baca Juga: 5 Tips Bangun Kepercayaan Diri sebagai Pekerja Lepas, Tahu Prospeknya?

3. Jangan langsung resign dari pekerjaanmu, jalani dulu keduanya

6 Tips Beralih dari Karyawan ke Pekerja Lepas, Perlu Pengenalan Diriilustrasi bekerja (pexels.com/Mizuno K)
dm-player

Kehidupan karyawan dengan pekerja lepas amatlah berbeda. Tak terkecuali dari segi penghasilannya, apalagi saat kamu baru melakoninya. Kalau kamu terlalu cepat melepas pekerjaanmu saat ini, dirimu mungkin tidak siap dengan konsekuensinya.

Biasa punya penghasilan di atas Rp5 juta per bulan, misalnya, kini sebagai pekerja lepas kamu berhasil mengumpulkan separuhnya saja sudah bagus. Tentu saja kemungkinan buat kamu memperoleh pendapatan berlipat-lipat dari itu tetap ada.

Kamu cuma perlu merintis jalanmu sebagai freelancer. Gak ada hasil besar dalam waktu singkat. Akan lebih baik apabila kamu menjalani dulu dua pekerjaan, sebagai karyawan sekaligus pekerja lepas. Ketika penghasilan dari bekerja lepas sudah cukup besar, barulah kamu berhenti sebagai karyawan.

4. Siapkan mental untuk menghadapi cibiran orang

6 Tips Beralih dari Karyawan ke Pekerja Lepas, Perlu Pengenalan Diriilustrator bekerja dari rumah (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Bahkan jika penghasilan kamu sebagai pekerja lepas gak kalah dari gajimu saat menjadi karyawan, banyak orang akan tetap mencibir. Bagi mereka, keluarnya kamu dari kantor adalah keputusan yang keliru. 

Pandangan yang umum di masyakarat kita adalah bekerja di kantor memberi jaminan masa depan. Sementara itu, bekerja lepas sama dengan menganggur. Kuatkan mentalmu supaya kamu tetap bisa fokus penuh pada pekerjaan barumu sebagai freelancer.

5. Kerja keras agar penghasilanmu sebagai pekerja lepas stabil bahkan meningkat terus

6 Tips Beralih dari Karyawan ke Pekerja Lepas, Perlu Pengenalan Diriilustrasi bekerja (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Setelah kamu menyiapkan mental untuk menghadapi cibiran orang, kerahkan energimu untuk bekerja. Tantangan besar bagi pekerja lepas adalah memastikan selalu ada pemasukan tiap bulannya. Bisa juga penghasilan dari satu proyek dapat untuk membiayai hidup berbulan-bulan lamanya.

Jika penghasilanmu masih jauh di bawah gajimu saat menjadi karyawan; kamu pasti merasa stres, rendah diri, dan menyesali keputusanmu. Tentu saja, pemenuhan kebutuhanmu serta keluarga juga terganggu. Kamu harus siap bekerja keras serta jangan dulu berharap punya waktu libur seperti karyawan.

6. Manfaatkan jaring pertemananmu untuk mendapatkan klien

6 Tips Beralih dari Karyawan ke Pekerja Lepas, Perlu Pengenalan Diriilustrasi bekerja (pexels.com/Micah Eleazar)

Dengan beralih menjadi pekerja lepas, kamu punya dua jaring pertemanan yang besar. Pertama, pertemanan lamamu dengan sesama karyawan di kantor. Kedua, teman-teman barumu sesama pekerja lepas di suatu bidang.

Keduanya dapat menjadi sumber rezeki buat kamu, lho. Jadi meski kamu tidak lagi menjadi karyawan, jangan putus hubunganmu dengan teman-teman lama. Siapa tahu mereka menjadi klienmu atau bisa membantu mempromosikan hasil kerjamu.

Perbedaan cara kerja dan penghasilan dapat membuat kamu syok ketika terlalu cepat berhenti sebagai karyawan dan menjadi pekerja lepas. Ternyata memperoleh uang dari bekerja lepas tak semudah bayanganmu. Dengan enam tips di atas, prosesmu dalam berganti status semoga lebih mulus.

Baca Juga: 5 Tips Menjadi Karyawan Berpengaruh di Tempat Kerja, Bangun Prestasi!

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya