5 Tips Menjual Diri Saat Wawancara Kerja, Tak Boleh Terkesan Sombong!

Tunjukkan segala prestasimu depan HRD, ya

Mendengar kata wawancara kerja oleh sebagian besar orang masih dianggap suatu hal yang menegangkan, nih. Di mana pertanyaan-pertanyaan dari pewawancara kerja ialah faktor utama pemicu ketegangan, ya.

Namun, istilah persiapan yang baik akan menjadikan hasil yang maksimal itu benar adanya, lho. Yang mana kamu perlu membangun identitasmu di depan HRD atau pewawancara kerja dengan sebaik mungkin lewat penjualan dirimu. Langsung simak penjelasan di bawah ini untuk mendapat pencerahan dalam menjual diri saat wawancara kerja.

1. Membuat perencanaan

5 Tips Menjual Diri Saat Wawancara Kerja, Tak Boleh Terkesan Sombong!ilustrasi orang berpikir (pixabay.com/Pexels)

Mau berperang tanpa strategi? Jelas secanggih apapun senjatamu rasanya tak mungkin memenangkan peperangan, ya.

Begitu juga sebaliknya, saat senjatamu berperang mungkin terbilang sederhana tapi lewat strategi yang luar biasa mampu menghantarkan kamu pada kemenangan, lho. Apalagi nih kalau berperang dengan menggunakan senjata yang canggih dan strategi yang luar biasa pastinya auto memenangkan peperangan.

Nah, ilustrasi peperangan di atas bisa kamu anggap seperti saat wawancara kerja. Di mana senjata canggih bisa berwujud segala bakat, minat, prestasi, pengalaman luar biasa dan kelebihan-kelebihanmu yang lain, nih. Lantas untuk strategi yang luar biasa itu bagaimana?

Jawabannya ialah berasal dari perencanaan yang matang. Yang mana hal terpenting dari perencanaan yakni menyangkut apa-apa saja yang bisa kamu ungkapkan dan apa-apa saja yang tidak perlu kamu ungkapkan saat wawancara kerja. Hal tersebut karena perencanaan yang kamu buat itu sebagai kunci awal kesuksesan wawancara kerjamu, bukan justru sebagai penyerangmu saat wawancara kerja berlangsung.

2. Jelaskan situasi

5 Tips Menjual Diri Saat Wawancara Kerja, Tak Boleh Terkesan Sombong!ilustrasi wawancara kerja (pixabay.com/jmexclusives)

Setelah perencanaan matang telah dibuat, kini saatnya mengemasnya dengan baik. Misalnya saja pengemasan atas pengalaman kerja pada pekerjaanmu yang sebelumnya. Kamu bisa menjelaskan situasi yang kamu alami dengan tujuan secara tersirat dalam menunjukkan kemampuanmu yang luar biasa.

Contohnya, kamu menceritakan bahwa kamu dulunya bekerja pada perusahaan yang menjual produk tapi sejujurnya produk itu tidak memiliki nilai untuk laku di pasaran. Lebih lanjutnya, jelaskan proses lengkapnya mengenai produk atau perusahaan itu yang secara tersirat mampu menunjukkan bahwa kamu terbiasa menghadapi tekanan dari sebuah pekerjaan.

Coba pikirkan perusahaan mana yang tidak membutuhkan pegawai yang terbiasa bekerja dalam tekanan? Pastinya tidak ada perusahaan yang menolak pegawai tahan banting, lho.

Baca Juga: 5 Kesalahan Fatal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Wawancara Kerja

3. Tugas yang diberikan

5 Tips Menjual Diri Saat Wawancara Kerja, Tak Boleh Terkesan Sombong!ilustrasi wawancara kerja (pixabay.com/Free-Photos)
dm-player

Nah, setelah berhasil dengan mengungkapkan situasi yang terjadi pada pekerjaan lamamu, kini saatnya menjelaskan tugas-tugas apa yang kamu terima atas situasi tersebut. Misalnya tadi mengenai produk yang tidak laku di pasaran, maka otomatis tugas yang kamu dapatkan adalah meningkatkan jumlah penjualan produk dari perusahaan tersebut, ya.

Di mana kamu bisa menjelaskan secara rinci tugas-tugas yang kamu dapatkan dengan tujuan tersirat bahwa kamu berpengalaman dalam dalam menjalankan tugas demi tercapainya target pasar yang dibangun oleh perusahaan lamamu. Dari pengalaman tersebut besar peluangnya untuk mendapatkan poin lebih dari pewawancara kerja atau HRD, nih.

4. Aksi yang dilakukan

5 Tips Menjual Diri Saat Wawancara Kerja, Tak Boleh Terkesan Sombong!ilustrasi wawancara kerja (pixabay.com/styles66)

Masih menggunakan contoh di atas dengan tugas peningkatakan penjualan suatu produk yang tak laku di pasaran, lantas apa yang dilakukan atas tugas-tugas tersebut? Langkah selanjutnya yakni beraksi.

Coba deh jelaskan secara runtut aksi apa saja yang telah kamu lakukan dengan maksimal atas tugas dari perusahaan lamamu itu. Dengan begitu, secara tersirat para pewawancara kerja mampu melihat bagaimana kinerjamu yang luar biasa dengan tugas yang tak biasa tersebut.

Siapa sih yang menolak pegawai dengan pengalaman aksinya yang tidak perlu untuk diragukan lagi? Rasanya jelas tidak ada, ya.

5. Hasil akhir

5 Tips Menjual Diri Saat Wawancara Kerja, Tak Boleh Terkesan Sombong!ilustrasi wawancara kerja (pixabay.com/089photoshootings)

Nah, inilah puncak dari tujuanmu bercerita mengenalkan dirimu sepanjang proses di atas. Yang mana sesuai contoh di atas dengan aksi-aksi yang kamu lakukan untuk meningkatkan penjualan produk yang tak laku di pasaran, maka kini saatnya untuk menceritakan hasil akhir yang berhasil kamu raih, nih.

Di mana dengan menceritakan hasil akhir ini kamu secara tersirat sedang mengungkapkan prestasimu tanpa disertai oleh kesan sombong, lho. Mengapa bisa terkesan tidak sombong? Hal tersebut karena kamu menceritakan prestasimu berdasarkan proses jatuh bangunnya atau tidak tiba-tiba langsung bercerita mengenai segala prestasimu dengan konteks yang berlebihan.

Oleh karena itu, wajar apabila prestasi yang kamu ungkapkan pada tahap hasil akhir ini mampu menjadi kunci akhir dari lolosnya kamu wawancara kerja. Jadi, jangan ragu untuk menceritakannya dengan sangat maksimal, ya.

 

Setiap orang pastinya memiliki hal luar biasa versi yang berbeda-beda, nih. Di mana mungkin kamu tak memiliki pengalaman kerja yang bisa kamu banggakan sebagai identitasmu saat wawancara kerja. Namun, masih ada hal lain yang bisa menjadi identitas luar biasamu, nih.

Mungkin seperti pengalaman dan proses memenangkan lomba atau pengalaman bertugas saat berorganisasi. Lantas, hal terluar biasa dari kamu untuk diungkapkan saat wawancara kerja itu apa, nih? Jangan lupa sesuaikan dengan pekerjaan yang sedang kamu lamar, ya!

Baca Juga: 8 Hal yang Bikin Kamu Gak Lolos Tes Wawancara Kerja, Jangan Lakukan

Melinda Fujiana Photo Verified Writer Melinda Fujiana

Instagram : @melindaf__ Wish ur day always shine as a star!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya