5 Tips Membuat CV ATS Friendly, ini Favoritnya Rekruter!

17 Des 2022, 17:55 WIB

ilustrasi bekerja (unsplash.com/Marten Bjork)

Menjadi job seeker memanglah tidak mudah. Terkadang rasanya sudah berjuang keras, namun tetap saja nyatanya hasil tidak dapat memenuhi ekspektasi. Bisa saja kegagalan yang kamu rasakan sebelumnya dikarenakan kesalahan awal yang gak kamu mengerti. Salah satunya mengenai CV yang kamu tujukan kepada perusahaan.

Karena saat ini banyak perusahaan telah menggunakan sistem ATS atau Applicant tracking system untuk membantu memindai ribuan CV yang masuk. Mungkin itulah salah satu alasan mengapa kamu tak kunjung mendapat panggilan, setidaknya untuk interview kerja. Perbaiki berkas-berkasmu, ini tips membuat CV favoritnya rekruter.

1. Gunakan kata kunci yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan

ilustrasi bekerja (unsplash.com/Brooke Cagle)

Pastikan CV yang kamu buat sesuai dengan peluang pekerjaan yang ada. Usahakan untuk menggunakan keyword yang sesuai. Jangan menyamakan CV untuk semua jenis posisi pekerjaan.

Karena semakin jauh keyword-nya akan semakin menyulitkan dan memperkecil peluang yang ada. Oleh karena itu, bijaklah dalam pemilihan katanya.

2. Usahakan untuk menggunakan format word

ilustrasi bekerja (unsplash.com/Brooke Cagle)

ATS cenderung lebih mudah menyeleksi CV dalam format word. Walaupun terlihat sepele, nyatanya hal ini bersifat krusial. Hindari penggunaan format pdf apalagi image dalam meng-upload dokumen.

Bagaimanapun kerja kerasmu akan sia-sia saja jika kamu gak memerhatikan faktor ini. Screening awal merupakan pembuka untuk proses berikutnya. Oleh karena itu pastikan bahwa semua persyaratan telah kamu penuhi dengan baik.

3. Pastikan kamu memiliki personal branding yang baik

Ilustrasi media sosial (unsplash.com/Austin Distel)

Proses rekrutmen yang terjadi saat ini terbilang sangat maju dan kreatif. Rekruter akan menggunakan berbagai tools, termasuk salah satunya media sosial untuk lebih mengenal kandidat pelamar. Oleh karena itu, sebisa mungkin kamupun harus menjaga hal itu agar relevan.

Berikan portofolio yang kamu miliki agar mereka juga bisa melihat bagaiamana kinerjamu sebelumnya. Yang terpenting, tetap bijaklah dalam bermain media sosial. Bagaimanapun jejak digital akan sulit dihilangkan.

4. Uraikan detail pekerjaan yang kamu lakukan dengan tepat

ilustrasi bekerja (unsplash.com/Bench Accounting)

Dalam CV yang kamu buat, usahakan untuk membuat highlight mengenai pekerjaan yang kamu kerjakan. Jangan hanya deskripsi pekerjaan saja, lampirkan capaian atau prestasi yang telah kamu raih di perusahaan sebelumnya.

Ini akan membantu rekruter dalam menilai bagaimana progress kerjamu selama ini. Sadari jika kamu hanya menuliskan common things, akan membuat rekruter kesulitan dalam melihat kelebihanmu. Buatlah identitas tersendiri dan jadilah berbeda dengan yang lain.

5. Hindari penggunaan desain yang berlebihan

ilustrasi kantor (unsplash.com/LYCS Architecture)

Terakhir namun tetap penting untuk diketahui, gunakan template yang ATS friendly. Hindari penggunaan desain yang berlebihan. Hal ini akan menyulitkan sistem dalam membaca datamu.

Tampilkan kesan simple namun dengan tidak mengurangi apa yang akan kamu jelaskan. Sesuaikan CV yang kamu buat dengan perusahaan yang kamu tuju.

Buatlah kesempatan untuk meraih karier impian agar lebih dekat. Berikan perhatian yang lebih untuk CV yang kamu buat sesuai dengan favoritnya rekruter. Karena terkadang kesalahan yang terjadi disebabkan oleh hal yang kurang kamu mengerti. Semoga berhasil!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.