Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Cara Sederhana Mempertahankan Karier dan Keluarga Tetap Seimbang

ilustrasi memberikan selamat (pexels.com/Kampus Production)
ilustrasi memberikan selamat (pexels.com/Kampus Production)
Intinya sih...
  • Tentukan prioritas harian untuk mengatur waktu dengan bijak dan fokus pada hal penting.
  • Batasi pekerjaan di luar jam kerja agar waktu bersama keluarga tidak terganggu.
  • Manfaatkan waktu istirahat untuk hal bermakna dan jadwalkan waktu khusus bersama keluarga.

Menyeimbangkan karier dan keluarga sering kali terdengar mudah, tetapi pada praktiknya tidak selalu berjalan mulus. Kita dituntut untuk produktif di kantor, sekaligus hadir sepenuhnya bagi orang-orang tersayang di rumah. Jika tidak dikelola dengan baik, keduanya bisa menimbulkan tekanan yang justru menguras tenaga dan emosi.

Padahal, karier dan keluarga sama pentingnya. Keduanya harus dijaga agar hidup tetap berjalan harmonis. Berikut enam cara sederhana yang dapat kamu terapkan untuk menjaga keseimbangan antara karier dan keluarga tanpa harus mengorbankan salah satunya.

1. Tentukan prioritas harian

ilustrasi bekerja (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi bekerja (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Menentukan prioritas harian akan membantu mengatur waktu dengan lebih bijak. Kamu bisa membuat daftar pekerjaan dan tanggung jawab keluarga yang perlu diselesaikan hari itu. Dengan begitu, kamu tidak akan merasa kewalahan dan tetap fokus pada hal yang paling penting.

Selain itu, menuliskan prioritas akan meminimalisir kemungkinan melupakan tugas tertentu. Kamu pun jadi lebih tenang saat pulang ke rumah karena pekerjaan utama sudah terselesaikan. Hal kecil ini dapat berdampak besar pada keseimbangan hidupmu sehari-hari.

2. Batasi pekerjaan di luar jam kerja

ilustrasi membersihkan rumah (pexels.com/Ketut Subiyanto)
ilustrasi membersihkan rumah (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Banyak orang yang merasa perlu untuk selalu merespons pesan atau email kerja di luar jam kantor. Padahal, kebiasaan ini akan membuatmu sulit memisahkan kehidupan profesional dan pribadi. Jika memungkinkan, matikan notifikasi pekerjaan saat waktu keluarga sudah tiba.

Dengan demikian, waktu bersama keluarga dapat dinikmati tanpa gangguan pekerjaan. Mereka pun akan merasa dihargai karena mendapatkan perhatian penuh darimu. Ingat, pekerjaan memang penting, tetapi kebersamaan dengan keluarga tidak kalah berharga.

3. Manfaatkan waktu istirahat untuk hal bermakna

ilustrasi telepon (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi telepon (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Saat istirahat di kantor, manfaatkan waktu tersebut untuk hal-hal yang membuatmu rileks dan terhubung dengan orang-orang di rumah. Kamu bisa menelepon orang tua, pasangan, atau anak, untuk hanya sekadar menanyakan kabar. Cara ini akan membantu menjaga ikatan emosional dengan keluarga meski sibuk bekerja.

Selain itu, waktu istirahat yang digunakan secara bermakna akan membuatmu merasa lebih segar dan termotivasi. Energi dan semangatmu pun terisi kembali sebelum melanjutkan aktivitas. Dengan begitu, kamu tidak merasa jenuh meski harus menghadapi rutinitas padat di kantor.

4. Jangan ragu meminta bantuan

ilustrasi diskusi kelompok (pexels.com/SHVETS production)
ilustrasi diskusi kelompok (pexels.com/SHVETS production)

Kadang kita merasa harus menyelesaikan semuanya sendiri, baik urusan pekerjaan maupun rumah. Padahal, tidak ada salahnya meminta bantuan orang lain. Kamu bisa mendelegasikan pekerjaan ke rekan kerja atau berbagi tugas rumah tangga dengan pasangan.

Meminta bantuan bukan berarti kamu lemah, melainkan bentuk kesadaran diri dan manajemen waktu yang bijak. Dengan begitu, bebanmu akan terasa lebih ringan dan tidak cepat merasa stres. Kamu pun tetap bisa hadir maksimal di kantor maupun di rumah.

5. Jadwalkan waktu khusus bersama keluarga

ilustrasi piknik bersama keluarga (pexels.com/Kampus Production)

Selain mengatur waktu kerja, menjadwalkan waktu khusus bersama keluarga juga penting. Kamu bisa menentukan satu hari dalam seminggu untuk makan malam bersama tanpa gangguan dari urusan kantor. Jadwal ini sebaiknya dijalani dengan serius agar menjadi rutinitas yang ditunggu-tunggu.

Kebiasaan seperti ini akan memperkuat ikatan dan menumbuhkan rasa saling peduli bagi seluruh anggota keluarga. Anak-anak atau pasanganmu juga akan merasa lebih diperhatikan. Tanpa disadari, hal sederhana ini sangat efektif menjaga keharmonisan keluarga di tengah kesibukan pekerjaan sehari-hari.

6. Jaga kesehatan fisik dan mental

ilustrasi olahraga (pexels.com/Zakaria Boumliha)
ilustrasi olahraga (pexels.com/Zakaria Boumliha)

Menjaga keseimbangan hidup tidak akan berhasil jika kondisi fisik dan mentalmu tidak prima. Pastikan kamu makan dengan teratur, tidur cukup, dan rutin berolahraga. Selain itu, luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang kamu sukai agar pikiran tetap segar.

Ketika kesehatanmu terjaga, pekerjaan dan urusan keluarga akan terasa lebih mudah dijalani. Kamu juga dapat berpikir jernih dalam mengambil keputusan penting. Jangan lupa, kebahagiaan dan kesehatanmu juga berdampak pada orang-orang di sekitarmu.

Menjaga keseimbangan antara karier dan keluarga memang menantang, tetapi bukan berarti mustahil untuk dilakukan. Terapkan cara-cara sederhana di atas secara konsisten agar hidupmu tetap harmonis dan bahagia. Yuk, mulai prioritaskan yang penting hari ini!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us