Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pekerja kerah putih (pexels.com/RDNE Stock project)

Visa Gijinkoku merupakan salah satu skema visa kerja yang dirancang oleh pemerintah Jepang untuk menarik tenaga asing profesional pada bidang teknik, humaniora, dan jasa internasional. Skema ini memungkinkan seseorang yang berkualifikasi tinggi untuk bekerja secara legal di perusahaan Jepang, dengan hak dan perlakuan kerja yang setara dengan warga Negeri Sakura.

Dengan cakupan bidang yang luas serta peluang membawa keluarga dan memperoleh status tinggal permanen, visa ini menjadi salah satu jalur paling prospektif bagi pekerja asing. Jika kamu mempunyai latar pendidikan atau keahlian relevan juga kompetensi bahasa Jepang tingkat tinggi, visa Gijinkoku bisa menjadi pintu masuk menuju karier jangka panjang.

Melalui artikel berikut, IDN Times akan mengajak kamu mengenal visa Gijinkoku untuk pekerja kerah putih di Jepang, mulai dari definisi hingga langkah demi langkah dalam pengajuan visanya. Yuk, disimak!

1. Apa itu visa Gijinkoku?

ilustrasi programer (pexels.com/Lisa)

Visa Gijinkoku (技術・人文知識・国際業務) merupakan persetujuan tinggal resmi Jepang yang difokuskan pada tenaga kerja asing profesional/berkualifikasi tinggi.

Dibandingkan jenis visa kerja lainnya, visa ini mempunyai kekhususan lantaran membidik tiga bidang utama: teknik (gijutsu), humaniora (jinbun chishiki), dan bisnis internasional (kokusai gyomu). Sektor teknis mencakup pekerjaan berbasis keahlian teknis, seperti pemrogram, pengembang perangkat lunak, manajer konstruksi, dan insinyur elektro.

Sementara itu, humaniora meliputi profesi dengan pengetahuan humaniora, seperti pengacara, analis keuangan, dan akuntan. Adapun kategori jasa internasional dirancang untuk pekerjaan yang membutuhkan interaksi lintas budaya, seperti penerjemah, guru sekolah bahasa, dan karyawan perusahaan Jepang yang berafiliasi dengan perusahaan asing. 

2. Siapa saja yang boleh mengajukan visa Gijinkoku?

ilustrasi akuntan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Pelamar visa Gijinkoku harus memenuhi salah satu dari beberapa persyaratan yang ditetapkan. Umumnya, pelamar wajib memiliki gelar sarjana dari universitas di dalam atau luar negeri, atau telah menyelesaikan pendidikan di sekolah vokasi Jepang (senmon gakkou). Sebagai alternatif, pelamar juga bisa memenuhi syarat jika memiliki pengalaman kerja minimal sepuluh tahun di bidang terkait, termasuk masa studi di tingkat universitas atau sekolah menengah.

Untuk pekerjaan yang melibatkan pemahaman multikultural, umumnya dibutuhkan pengalaman kerja minimal tiga tahun. Akan tetapi, ketentuan ini tidak berlaku bagi lulusan universitas yang bekerja di bidang penerjemahan, interpretasi, atau pengajaran bahasa. Mereka tetap dapat mengajukan visa meskipun belum memiliki pengalaman kerja di bidang tersebut.

Di sisi lain—bagi pelamar yang ingin bekerja di bidang teknologi informasi—visa Gijinkoku dapat diperoleh apabila mereka telah lulus ujian atau memiliki sertifikasi resmi dalam bidang tersebut yang diakui oleh pemerintah Jepang. Artinya, kendati tidak mempunyai gelar pendidikan formal atau pengalaman kerja yang panjang, pelamar tetap bisa memenuhi syarat selama memiliki keahlian yang terbukti secara sah.

3. Keunggulan visa Gijinkoku

ilustrasi keluarga (pexels.com/Emma Bauso)

Salah satu hal yang membuat visa Gijinkoku menarik ialah adanya jaminan perlakuan kerja yang setara dengan pekerja lokal. Gaji, fasilitas, dan perlindungan kerja diberikan tanpa membedakan kewarganegaraan. Ini menjadi peluang besar bagi kamu yang ingin mendapatkan pengalaman kerja profesional dengan standar tinggi.

Tak hanya itu, visa ini memungkinkan kamu membawa anggota keluarga inti seperti pasangan dan anak untuk tinggal bersama di Jepang melalui jalur visa tanggungan. Masa tinggal juga fleksibel, bisa satu tahun, tiga tahun, atau lima tahun tergantung evaluasi pihak imigrasi. Statusnya juga bisa diperpanjang selama kamu masih bekerja sesuai ketentuan.

Bahkan, setelah tinggal dan bekerja secara legal selama sepuluh tahun, pemilik visa Gijinkoku dapat mengajukan status tinggal permanen. Ada juga jalur percepatan bagi kategori Kodo Senmonshoku atau profesional berketerampilan tinggi berdasarkan sistem poin yang ditetapkan pemerintah Jepang.

4. Persyaratan untuk memperoleh visa Gijinkoku

ilustrasi sarjana (pexels.com/Emily Ranquist)

Untuk memperoleh visa Gijinkoku, kamu harus memenuhi sejumlah persyaratan dasar. Pertama, kamu wajib memiliki gelar sarjana di bidang yang sejalan dengan pekerjaan yang akan dijalani. Kamu juga perlu mendapatkan tawaran kerja dari perusahaan yang berbasis di Jepang dan bersedia menjadi penjamin visa. Ketiga, meski tak selalu diwajibkan, kemampuan bahasa Jepang tingkat menengah ke atas seperti JLPT N2 akan sangat membantu.

Bagi kamu yang tidak mempunyai gelar sarjana pun, peluang tetap terbuka jika kamu mampu membuktikan keahlian melalui pengalaman kerja bertahun-tahun dan sertifikasi keprofesian. Namun, kebijakan ini tergantung pada kebutuhan industri dan standar rekrutmen perusahaan yang bersangkutan.

5. Proses pengajuan visa Gijinkoku

ilustrasi melamar pekerjaan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Langkah pertama untuk mengajukan visa Gijinkoku ialah terlebih dahulu melamar pekerjaan di perusahaan Jepang yang relevan dengan keahlianmu. Setelah diterima, perusahaan tersebut akan membantu pengurusan Certificate of Eligibility (CoE), dokumen penting yang diperlukan dalam proses permohonan visa kerja di Jepang.

Setelah CoE diterbitkan oleh Biro Imigrasi Jepang, kamu dapat mengajukan permohonan visa di Japan Visa Application Center (JVAC) di Kuningan, Jakarta. Beberapa dokumen yang perlu disiapkan antara lain paspor, CoE, ijazah, transkrip nilai, surat tawaran kerja, dan formulir aplikasi visa.

Setelah visa diterbitkan, kamu dapat memasuki Jepang secara legal dan mulai bekerja sesuai kontrak yang telah disepakati. Proses pengajuan visa ini biasanya memakan waktu minimal lima hari kerja, jadi pastikan untuk menyiapkan dokumen dengan baik dan tepat waktu.

Visa Gijinkoku bukanlah sekadar tiket masuk ke dunia kerja di Jepang, melainkan juga peluang untuk tumbuh dalam lingkungan profesional yang menantang dan multikultural. Selama kamu memenuhi syarat juga mempunyai semangat untuk terus belajar, jalan menuju karier global pasti akan terbuka lebar. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team